- Beranda
- Berita dan Politik
Merasa Tertipu Label Beras PT IBU, Penderita Diabetes Lapor Polisi
...
TS
fr91
Merasa Tertipu Label Beras PT IBU, Penderita Diabetes Lapor Polisi
Quote:
Jakarta - Seorang warga bernama Dedi Tanukusumah (62) melaporkan dugaan pihak produsen beras Maknyuss dan Ayam Jago PT IBU ke polisi. Dedi merasa tertipu dengan label pada kemasan beras yang tidak sesuai dengan apa yang terkandung di dalam beras tersebut.
"Tujuan kami datang ke Polda Metro Jaya mewakili klien saya, Bapak Dedi yang mana melaporkan beras merk Ayam Jago Merah Ayam Jago Kuning dan Maknyuss, yang mana beras merk tersebut dikonsumsi klien kami," ujar Vicky Alexander Arifin selaku kuasa hukum korban kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Vicky mengatakan, kliennya adalah seorang pensiunan dan penderita diabetes. Kliennya merasa dirugikan setelah mengonsumsi beras tersebut lantaran sebelumnya kliennya meyakini bahwa beras tersebut rendah karbohidrat.
"Beliau membeli beras tersebut, karena kita tahunya melihat dari kemasan bagus kandungannya. Tapi ternyata informasi di berita ada kesalahan pencantuman label tidak benar. Maka dengan ini datang ke sini melaporkan hal tersebut," jelas Vicky.
Menurut Vicky, kondisi kesehatan kliennya justru memburuk setelah mengonsumsi beras tersebut. Kadar gula darah kliennya justru naik setelah mengonsumsi beras yang disebut rendah karbohidrat tersebut.
"Bisa kita sampaikan juga di sini, memang bapak itu kan mengkonsumsi beras tersebut. Di sini ada tes lab juga bahwa hasilnya itu semakin memburuk ya. Di sini ada HbA1C (yang angkanya semakin naik)," terang Vicky.
HbA1C atau Hemoglobin A1c adalah komponen minor dari hemoglobin yang berikatan dengan glukosa. Hemoglobin A1c (HbA1c) digunakan untuk memantau glukosa darah pada pasien diabetes.
Menurut Vicky, produsen beras seharusnya mencantumkan komposisi yang terkandung dalam beras tersebut secara jelas.
"Sementara ini dicantumkan AKG yang mana AKG itu digunakan makanan olahan yang siap dimakan. Ini kan beras harus dimasak lagi. Artinya itu bukan AKG yang harus dicantumkan dalam beras itu, tetapi adalah komposisi dari isinya tersebut," lanjutnya.
Dedi mengaku, setelah divonis menderita diabetes, dirinya sangat disiplin dengan pola makanannya. Terutama dalam asupan makanan yang mengandung gula.
"Tentu saya adalah orang disiplin terutama masalah makan. Saya lihat beras yang saya konsumsi dilihat dari label. Jadi saya pilih itu karena itu," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, dirinya sudah mengkonsumsi beras produksi PT IBU itu sehak 3 tahun lalu. Ia sudah melakukan tes darah dua kali, dan dari rekam medis pada 25 Maret 2017 lalu, menunjukkan kadar gulanya semakin naik.
"Gulanya makin naik," ucapnya.
Selain menerapkan pola hidup yang sehat, Dedi juga serinn berkonsultasi ke dokter mengenai asupan gizi yang sehat baginya. Dokter menyarankan untuk mengganti beras dengan kualitas yang baik dan dia pun mengklaim sudah mengurangi konsumsi gula.
"Makanya saya pilih yang labelnya karbohidrat rendah, proteinnya tinggi. Tapi ternyata, apalagi paling kaget tadi pagi di salah TV ada ahli gizi menjelaskan bahwa bukan itu isinya," ungkap Dedi.
Atas hal itu, Dedi pun melaporkannya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya. Dalam laporan bernomor LP/ 3664/ VII/ 2017 Ditreskrimsus 4 Agustus 2017, Dedi melaporkan pihak PT IBU dengan tuduhan Pasal 114 Jo pasal 100 ayat 2 UU RI No 18 Tahu 2012 tentang Pangan dan atau pasal 62 jo pasal 8 ayat 1 huruf E, F dan I UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"(Terlapornya) PT IBU. Masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Menanggapi hal itu, PT IBU belum ada komentar. juru bicara PT IBU Louisa Tuhatu saat dihubungi detikcom, Rabu (2/8/2017), belum memberi tanggapan mengenai sangkaan polisi kepada Dirut PT IBU, TW, yang dijadikan tersangka. Dia mengatakan, pihaknya akan berikan pendampingan hukum dalam proses hukum TW.
Adapun sangkaan yang diberikan polisi ke PT IBU Antara lain dugaan melakukan kecurangan dalam pencantuman Acuan Kecukupan Gizi (AKG) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta dugaan memperdagangkan beras Maknyuss dan Ayam Jago dengan mutu yang tidak sesuai dengan hasil uji laboratorium. Mutu asli beras tidak sesuai dengan kualitas mutu sebagaimana SNI yang tercantum dalam kemasan. (mei/rvk)
https://m.detik.com/news/berita/d-3586835/merasa-tertipu-label-beras-pt-ibu-penderita-diabetes-lapor-polisi
Rwkam medis dari maret baru lapor sekarang
tien212700 memberi reputasi
1
10.2K
Kutip
65
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.3KThread•41.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru