- Beranda
- The Lounge
FENOMENA DESAIN MOTO GP DAN MOTOR KREDITAN
...
![RedOctoRetail](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/07/20/avatar1892431_3.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
RedOctoRetail
FENOMENA DESAIN MOTO GP DAN MOTOR KREDITAN
Quote:
FENOMENA DESAIN MOTO GP DAN MOTOR KREDITAN
![FENOMENA DESAIN MOTO GP DAN MOTOR KREDITAN](https://s.kaskus.id/images/2017/07/27/1892431_20170727021432.jpg)
Nah….. ini yang kerap kali saya impi-impikan, bisa beli motor sendiri walupun kredit dan berbunga bunga, bukan hatinya yang ber bunga-bunga, tapi cicilannya.
Memang,… hawa nafsu ingin memiliki , yang mengalahkan segalanya, kredit yang katanya riba pun di tabrak dan di cuekin begitu saja, yang penting dapet motor. Lalu …Sok…Sok..an.. minta pendapat orang- orang, kata mereka, boleh-boleh saja, ya sudah, lha wong saya ini Cuma orang lemah iman kok.
Masalah yang sempet jadi viral di diri saya itu, gak akan dibahas lebih lanjut, tapi ketika masalah gengsi melihat temen-temen udah pada punya motor, itu yang jadi masalahnya, tak bisa ku tahan bray.
Masa,… mau nyewa motor terus, kalau mau jalan-jalan, atau mau ikut-ikutan konvoi merayakan tahun baru di jalan, yang belakangan dilarang pihak berwajib juga Ulama.
Sebenernya kala itu di tahun 2006 an, saya itu masih jomblo akut, kemana-mana sewa motor , yang jadi boncengannya, justru temen cowok, jangan salah persepsi saya suka cowok …, memang dia sahabat karibku,…. Paling… kerjaan Reporter infotainment saja, yang bilang….. “Kalau saya LGBT.”
Dan… saat pekerjaan saya sudah mulai mapan, Versi Majalah Trubus, dengan gaji 850 ribu di tahun 2006-an , saya beranikan naruh uang di Muka, 500 ribu, lewat tetangga yang kerja di leasing, yang bisa meloloskan kredit dengan DP seadanya dan cicilan 400 ribuan. Karena saya orang sok sibuk kerja, saya pasrahkan DP plus cicilannya , ke teman saya , yang dekat dengan orang leasing tersebut , jadi …saya tinggal terima bersih motor dan kartu cicilannya.
Motor yang waktu itu saya idam-idamkan adalah Suzuki Smash 110, Warna Biru dengan Velg Jari-jari, memang itu yang bisa saya dapatkan, dengan uang muka 500 ribu.
Penderitaan belum selesai sampai disitu, saatnya melakukan cicilan, sampe bulan ke-3… lancar Jaya , tapi temen yang saya percaya buat bayar cicilan motor saya , ternyata tidak amanah, uangnya malah dipakai , buat nutupin tagihan Wartel yang dikelola dirinya, Katanya Uang Hasil Wartel dipakai sendiri, Kapan bayarnya tidak jelas, akhirnya nunggak pada cicilan ke 4,..Ini namanya Mental Tikus , Korup , Culas, Ular Kepala Dua, Kecoa Busuk Kutuan, apa lagi yach?, serigala berbulu Domba…dan kawan – kawan sebangsa Hewan lainnya.
“kecewa saya Mah sama si Adi, “Ungkap saya kepada Mamah saya”. Mamah juga bilang apa, nanti aja beli motornya, kalau sisa gaji mu mencukupi !!”, dan jangan mudah percaya sama teman yang ngakunya amanah, ternyata dia Kadal Buduk,
Walhasil setiap bulan harus bayar denda plus cicilan, buat bayar cicilan yang nunggak lha gak mampu. Begitulah setiap bulan hanya bayar denda , denda dan denda. Saat seperti itu akhirnya saya sendiri yang mandiri bayar cicilan, mungkin sudah kapok , diperdayai teman.
Lalu apa hubungannya dengan Moto GP ?
Waktu itu, di kampung saya, lagi keranjingan modif motor dengan desain Tim Moto GP, Skotlet adalah alternative untuk menyulap motor bebek jadi sekelas Moto GP, minimal Sticker Body nya saja yang mirip.
Proyek design Motor tersebut di gawangi oleh temen saya mas Azib Abdullah, Motor Honda Grand nya pun jadi Proyek Percontohannya, serta merta Motornya, berubah menjadi Tim Repsol Moto GP, dengan Nomor 26, milik Dani Pedrosa, plus modif , knalpot Racing , Brisik , Efek suara kaleng, dan Sock Breaker yang disebutnya Sock Kayu Jambu, karena keras sekali , bikin pantat sakit dan cedera tulang belakang, dan ingin segera ke Jamban.
Desain skotletnya bikin saya kesengsem, hampir-hampir sempurna, rapih dan hampir tidak kelihatan , tampilan motor aslinya,… pikir saya kalau pakai jasa tukang skotlet pinggir jalan, bisa lebih mahal.
Akhirnya dengan modal total 100 ribu ,waktu itu , saya beranikan diri menempelkan skotlet di Suzuki Smash 110 kreditan saya , Include uang jasa desain dan menempel , uang rokok ,dan cemilan , untuk Mas Azib, walaupun saya juga ikutan nempel, dan membuat Desainnya., Gak sembarangan, Tekhnik menempel skotlet , butuh ketelitian, ketangkasan dan keahlian tingkat dewa 19.
Desain diawali dengan melihat warna motor, warna motor saya adalah Biru Metalik, tapi di STNK tertulis Biru Hitam, nah berarti warna dasar Skotlet yang akan saya temple adalah Biru, entah itu Biru Langit atau biru laut atau biru telur asin, yang penting Warna di STNK sama Birunya…Metaliknya…? abaikan saja.
Setelah itu , kita pilih design Motor dari Tim MOTO GP mana yang akan kita contek, selanjutnya jalan yuk ke warnet, jaman segitu warnet laris, yang namanya android masih di awang-awang.
Selanjutnya , yang dilakukan di warnet , adalah searching gambar Motor , tim Moto GP, di laman Mbah Kakung Google, lalu di print dengan Resolusi dan Print Warnet se adanya.
Lalu…. ketemulah desain yang pas, buat Suzuki Smash saya , yaitu Desain Tim Rizla Suzuki, dengan warna dominan Biru Susu ,Ya di cocok-cocokin sendiri, dengan warna yang di tertera di STNK Motor Saya.
Pilihan saya jatuh pada Desain Motor Pembalap Rizla Suzuki, Chris Vermeulen, dengan nomor 71, itulah yang akan di tempel di motor saya. Beberapa stiker sponsor yang masih bisa di buat dengan skotlet, coba di buat oleh mas Azib, kalau nemu sticker yang pas dan cocok baru kita beli, seperti Logo ban Bridgestone ukuran kecil Atau Motul., gak tahu Motul itu merek Sponsor apa.?
Khusus tulisan Rizla + (plus), Mas Azib Cuma butuh Skotlet Kuning untuk tulisan dan hitam sebagai Shadownya, Lalu untuk Sticker motul Yang Besar, letaknya di Body bagian sayap, sebagai dasar memakai skotlet warna putih dan skotlet merah yang dilubangi membentuk tulisan “MOTUL, sehingga warna tulisan Motul jadi warna putih dengan background Merah.
Mas Azib memang Ajaib, jadilah motor Suzuki smash 110 saya, sekelas Tim Rizla Moto GP,waktu Modifikasi kalau di geber bisa 4 hari, tapi karena motor saya dibawa kerja, hampir 1 minggu, baru bisa diselesaikan.
Biar tambah sangar, sock breaker belakang posisinya di tinggikan, dengan diberi ekstension sock breaker.
Dinamika dari trend tempel skotlet motor ini memang rada aneh dan jarang, disamping takut di tilang Polisi, itu juga sedikit Alay dan Norak, tapi di tangan mas Azib, hal itu, jadi tidak berkesan kampungan.
Bisa di bilang nyentrik,atau gaul, entah trend ini akhirnya diikuti banyak orang atau tidak,karena sepengetahuan saya setelah Motor saya wara-Wiri dari kampung ke kampung, atau dari kampung ke kota, ternyata di bulan-bulan berikutnya banyak yang tidak meniru.
Dibalik Desain Motor saya yang super wahh, ternyata pinter-pinternya saya, itu hanya dijadikan sebuah topeng, karena waktu itu sebelum di rombak, motor beserta saya, terjatuh, menabrak Bapak2, yang bawa Motor, bermanuver, sein kiri tapi belok kanan, waktu itu emak-emak sein Kiri Belok Kanan, atau sebaliknya, belum seramai sekarang.
Sehingga , akibatnya, banyak bagian Body saya yang lecet-lecet, alih-alih di tempel skotlet, sebagai penutup Body Motor yang lecet dan Gompal.
Selain dari pada itu , kesan wahhhh motor saya juga , menutupi Status Kreditan dan Tunggakan Motor saya, “ Karep Mu Mas”.
Orang-orang gak akan peduli, pada masalah….. dari mana kah saya dapetin Motor ini,…. kredit kah? Nyolong kah? Atau di kasih orang.kah? Atau Jatuh Dari Langit….
Di jalan orang hanya Fokus pada desainnya saja, terpana dan tidak sadar , kalau yang saya naiki itu Bukan SUZUKI GSV-R. 900CC, yang dinaiki Chris (semoga Typenya Bener) , tapi Suzuki Smash 110 standar , Velg Jari- Jari punya Bung Anggara Saputra.
Singkat Cerita, Saya tidak bisa melanjutkan Kredit Motor saya, dengan alasan saya Berhenti kerja, dan baru dapat kerjaan baru di Jakarta, dan belum sampai pada gajian pertama , Leasing sudah bikin pekak dan Budeg telinga, saya di telepon berkali-kali, didaulat untuk segera melunasi , tunggakan cicilan plus denda, kalau ndak bisa, ya ditarik, motor saya, kembali ke habitat asalnya.
Alhamdulillah, Akhirnya Motor saya, bisa terselamatkan dari leasing…
Caranya?... ya di Over Kredit, Masih mending Om saya di kampung menawarkan Motor Saya ke temannya, dan dihargai 1 juta rupiah, sesuai sekali , karena masih ada tunggakan cicilan ke leasing dan Pajak Kendaraan, yang belum terbayarkan. Derita saya…Bukan derita lo….!!!
Motor yang ngandang di Kampung, sepeninggal saya kerja di Jakarta, akhirnya harus saya Jenguk untuk kali terakhir, di ajak jalan satu kali putaran keliling Kampung , sebagai tanda perpisahan, Sorenya udah dibayarin sama pemilik barunya. “Dunia itu Fana Mas, jangan Nangis yo…..”..Besok-besok Kredit lagi….
He…he….he….Pindah ke lain Motor, mudah sekali ya kita berpaling.?
Selamat Tinggal Suzuki Smash 110, Rizla Team Suzuki No. 71, Plagiat ……….
![FENOMENA DESAIN MOTO GP DAN MOTOR KREDITAN](https://s.kaskus.id/images/2017/07/27/1892431_20170727021432.jpg)
Nah….. ini yang kerap kali saya impi-impikan, bisa beli motor sendiri walupun kredit dan berbunga bunga, bukan hatinya yang ber bunga-bunga, tapi cicilannya.
Memang,… hawa nafsu ingin memiliki , yang mengalahkan segalanya, kredit yang katanya riba pun di tabrak dan di cuekin begitu saja, yang penting dapet motor. Lalu …Sok…Sok..an.. minta pendapat orang- orang, kata mereka, boleh-boleh saja, ya sudah, lha wong saya ini Cuma orang lemah iman kok.
Masalah yang sempet jadi viral di diri saya itu, gak akan dibahas lebih lanjut, tapi ketika masalah gengsi melihat temen-temen udah pada punya motor, itu yang jadi masalahnya, tak bisa ku tahan bray.
Masa,… mau nyewa motor terus, kalau mau jalan-jalan, atau mau ikut-ikutan konvoi merayakan tahun baru di jalan, yang belakangan dilarang pihak berwajib juga Ulama.
Sebenernya kala itu di tahun 2006 an, saya itu masih jomblo akut, kemana-mana sewa motor , yang jadi boncengannya, justru temen cowok, jangan salah persepsi saya suka cowok …, memang dia sahabat karibku,…. Paling… kerjaan Reporter infotainment saja, yang bilang….. “Kalau saya LGBT.”
Dan… saat pekerjaan saya sudah mulai mapan, Versi Majalah Trubus, dengan gaji 850 ribu di tahun 2006-an , saya beranikan naruh uang di Muka, 500 ribu, lewat tetangga yang kerja di leasing, yang bisa meloloskan kredit dengan DP seadanya dan cicilan 400 ribuan. Karena saya orang sok sibuk kerja, saya pasrahkan DP plus cicilannya , ke teman saya , yang dekat dengan orang leasing tersebut , jadi …saya tinggal terima bersih motor dan kartu cicilannya.
Motor yang waktu itu saya idam-idamkan adalah Suzuki Smash 110, Warna Biru dengan Velg Jari-jari, memang itu yang bisa saya dapatkan, dengan uang muka 500 ribu.
Penderitaan belum selesai sampai disitu, saatnya melakukan cicilan, sampe bulan ke-3… lancar Jaya , tapi temen yang saya percaya buat bayar cicilan motor saya , ternyata tidak amanah, uangnya malah dipakai , buat nutupin tagihan Wartel yang dikelola dirinya, Katanya Uang Hasil Wartel dipakai sendiri, Kapan bayarnya tidak jelas, akhirnya nunggak pada cicilan ke 4,..Ini namanya Mental Tikus , Korup , Culas, Ular Kepala Dua, Kecoa Busuk Kutuan, apa lagi yach?, serigala berbulu Domba…dan kawan – kawan sebangsa Hewan lainnya.
“kecewa saya Mah sama si Adi, “Ungkap saya kepada Mamah saya”. Mamah juga bilang apa, nanti aja beli motornya, kalau sisa gaji mu mencukupi !!”, dan jangan mudah percaya sama teman yang ngakunya amanah, ternyata dia Kadal Buduk,
Walhasil setiap bulan harus bayar denda plus cicilan, buat bayar cicilan yang nunggak lha gak mampu. Begitulah setiap bulan hanya bayar denda , denda dan denda. Saat seperti itu akhirnya saya sendiri yang mandiri bayar cicilan, mungkin sudah kapok , diperdayai teman.
Lalu apa hubungannya dengan Moto GP ?
Waktu itu, di kampung saya, lagi keranjingan modif motor dengan desain Tim Moto GP, Skotlet adalah alternative untuk menyulap motor bebek jadi sekelas Moto GP, minimal Sticker Body nya saja yang mirip.
Proyek design Motor tersebut di gawangi oleh temen saya mas Azib Abdullah, Motor Honda Grand nya pun jadi Proyek Percontohannya, serta merta Motornya, berubah menjadi Tim Repsol Moto GP, dengan Nomor 26, milik Dani Pedrosa, plus modif , knalpot Racing , Brisik , Efek suara kaleng, dan Sock Breaker yang disebutnya Sock Kayu Jambu, karena keras sekali , bikin pantat sakit dan cedera tulang belakang, dan ingin segera ke Jamban.
Desain skotletnya bikin saya kesengsem, hampir-hampir sempurna, rapih dan hampir tidak kelihatan , tampilan motor aslinya,… pikir saya kalau pakai jasa tukang skotlet pinggir jalan, bisa lebih mahal.
Akhirnya dengan modal total 100 ribu ,waktu itu , saya beranikan diri menempelkan skotlet di Suzuki Smash 110 kreditan saya , Include uang jasa desain dan menempel , uang rokok ,dan cemilan , untuk Mas Azib, walaupun saya juga ikutan nempel, dan membuat Desainnya., Gak sembarangan, Tekhnik menempel skotlet , butuh ketelitian, ketangkasan dan keahlian tingkat dewa 19.
Desain diawali dengan melihat warna motor, warna motor saya adalah Biru Metalik, tapi di STNK tertulis Biru Hitam, nah berarti warna dasar Skotlet yang akan saya temple adalah Biru, entah itu Biru Langit atau biru laut atau biru telur asin, yang penting Warna di STNK sama Birunya…Metaliknya…? abaikan saja.
Setelah itu , kita pilih design Motor dari Tim MOTO GP mana yang akan kita contek, selanjutnya jalan yuk ke warnet, jaman segitu warnet laris, yang namanya android masih di awang-awang.
Selanjutnya , yang dilakukan di warnet , adalah searching gambar Motor , tim Moto GP, di laman Mbah Kakung Google, lalu di print dengan Resolusi dan Print Warnet se adanya.
Lalu…. ketemulah desain yang pas, buat Suzuki Smash saya , yaitu Desain Tim Rizla Suzuki, dengan warna dominan Biru Susu ,Ya di cocok-cocokin sendiri, dengan warna yang di tertera di STNK Motor Saya.
Pilihan saya jatuh pada Desain Motor Pembalap Rizla Suzuki, Chris Vermeulen, dengan nomor 71, itulah yang akan di tempel di motor saya. Beberapa stiker sponsor yang masih bisa di buat dengan skotlet, coba di buat oleh mas Azib, kalau nemu sticker yang pas dan cocok baru kita beli, seperti Logo ban Bridgestone ukuran kecil Atau Motul., gak tahu Motul itu merek Sponsor apa.?
Khusus tulisan Rizla + (plus), Mas Azib Cuma butuh Skotlet Kuning untuk tulisan dan hitam sebagai Shadownya, Lalu untuk Sticker motul Yang Besar, letaknya di Body bagian sayap, sebagai dasar memakai skotlet warna putih dan skotlet merah yang dilubangi membentuk tulisan “MOTUL, sehingga warna tulisan Motul jadi warna putih dengan background Merah.
Mas Azib memang Ajaib, jadilah motor Suzuki smash 110 saya, sekelas Tim Rizla Moto GP,waktu Modifikasi kalau di geber bisa 4 hari, tapi karena motor saya dibawa kerja, hampir 1 minggu, baru bisa diselesaikan.
Biar tambah sangar, sock breaker belakang posisinya di tinggikan, dengan diberi ekstension sock breaker.
Dinamika dari trend tempel skotlet motor ini memang rada aneh dan jarang, disamping takut di tilang Polisi, itu juga sedikit Alay dan Norak, tapi di tangan mas Azib, hal itu, jadi tidak berkesan kampungan.
Bisa di bilang nyentrik,atau gaul, entah trend ini akhirnya diikuti banyak orang atau tidak,karena sepengetahuan saya setelah Motor saya wara-Wiri dari kampung ke kampung, atau dari kampung ke kota, ternyata di bulan-bulan berikutnya banyak yang tidak meniru.
Dibalik Desain Motor saya yang super wahh, ternyata pinter-pinternya saya, itu hanya dijadikan sebuah topeng, karena waktu itu sebelum di rombak, motor beserta saya, terjatuh, menabrak Bapak2, yang bawa Motor, bermanuver, sein kiri tapi belok kanan, waktu itu emak-emak sein Kiri Belok Kanan, atau sebaliknya, belum seramai sekarang.
Sehingga , akibatnya, banyak bagian Body saya yang lecet-lecet, alih-alih di tempel skotlet, sebagai penutup Body Motor yang lecet dan Gompal.
Selain dari pada itu , kesan wahhhh motor saya juga , menutupi Status Kreditan dan Tunggakan Motor saya, “ Karep Mu Mas”.
Orang-orang gak akan peduli, pada masalah….. dari mana kah saya dapetin Motor ini,…. kredit kah? Nyolong kah? Atau di kasih orang.kah? Atau Jatuh Dari Langit….
Di jalan orang hanya Fokus pada desainnya saja, terpana dan tidak sadar , kalau yang saya naiki itu Bukan SUZUKI GSV-R. 900CC, yang dinaiki Chris (semoga Typenya Bener) , tapi Suzuki Smash 110 standar , Velg Jari- Jari punya Bung Anggara Saputra.
Singkat Cerita, Saya tidak bisa melanjutkan Kredit Motor saya, dengan alasan saya Berhenti kerja, dan baru dapat kerjaan baru di Jakarta, dan belum sampai pada gajian pertama , Leasing sudah bikin pekak dan Budeg telinga, saya di telepon berkali-kali, didaulat untuk segera melunasi , tunggakan cicilan plus denda, kalau ndak bisa, ya ditarik, motor saya, kembali ke habitat asalnya.
Alhamdulillah, Akhirnya Motor saya, bisa terselamatkan dari leasing…
Caranya?... ya di Over Kredit, Masih mending Om saya di kampung menawarkan Motor Saya ke temannya, dan dihargai 1 juta rupiah, sesuai sekali , karena masih ada tunggakan cicilan ke leasing dan Pajak Kendaraan, yang belum terbayarkan. Derita saya…Bukan derita lo….!!!
Motor yang ngandang di Kampung, sepeninggal saya kerja di Jakarta, akhirnya harus saya Jenguk untuk kali terakhir, di ajak jalan satu kali putaran keliling Kampung , sebagai tanda perpisahan, Sorenya udah dibayarin sama pemilik barunya. “Dunia itu Fana Mas, jangan Nangis yo…..”..Besok-besok Kredit lagi….
He…he….he….Pindah ke lain Motor, mudah sekali ya kita berpaling.?
Selamat Tinggal Suzuki Smash 110, Rizla Team Suzuki No. 71, Plagiat ……….
Diubah oleh RedOctoRetail 27-07-2017 07:15
0
2.8K
Kutip
23
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru