Belum lama kita sering mendengar mengenai kejadian-kejadian tentang perampasan kendaraan berharga serta perampasan kendaraan bermotor yang marak terjadi dijalan terutama di jalanan yang sepi dan gelap. Perampasan kendaraan bermotor atau dengan perampasan barang-barang berharga yang terjadi di jalanan sering kita kenal dengan nama BEGAL.

Walaupun cerita tentang begal ini sudah tidak lagi menjadi perhatian utama di masyrakat saat ini, akan tetapi kekhawatiran akan BEGAL sering muncul di benak masyarakat terutama mereka yang harus bepergian larut malam serta melewati jalanan yang sepi dan gelap. Memang sesekali muncul berita mengenai BEGAL baik di televisi, koran maupun di berita-berita elektronik dan bahkan tidak sedikit dari korban BEGAL yang harus meregang nyawa ketika mempertahankan harta dan bendanya tapi intensitasnya sudah banyak berkurang dari sebelumnya serta keresahan masyarakat akan BEGAL ini sudah banyak berkurang.

Saya sendiri bukan orang yang percaya tentang isu-isu BEGAL terutama di daerah tempat tinggal saya karena ketika marak kejadian BEGAL atau ditempat saya dikenal juga dengan istilah klitih sering muncul berita-berita HOAX mengenai BEGAL dan mereka yang menjadi korban dari begal. Banyak berita bermunculan mengenai orang-orang yang sering berkeliling malam hari membawa sajam dan bahkan banyak foto-foto yang tersebar di dunia maya tentang korban-korban begal dan setelah dikonfirmasi ternyata foto-foto tersebut hanyalah HOAX. Hal itulah yang membuat saya tidak percaya dengan berita-berita mengenai BEGAL yang sering bersliweran di internet.
Sebagai info, sudah 4 tahun saya tinggal di Yogyakarta untuk menempuh studi S1 saya di salah satu Universitas ternama. Saya disini tinggal bersama saudara saya yang letak rumahnya cukup jauh dari kampus dan letaknya di pedasaan (Mungkin disini ada orang Jogja yang tinggalnya di Moyudan, Sleman. Haloo gan salam kenal dari penghuni Moyudan hahaha).

Selama 4 tahun belakangan saya belum pernah bertemu dengan BEGAL atau orang-orang yang mencurigakan di jalan. Saya juga sering pulang malam bahkan larut malam karena ada berbagai kegiatan di kampus yang memaksa saya harus pulang malam, dan selama ini saya tidak pernah bertemu dengan Begal atau orang-orang mencurigakan lainnya. Tapi pada hari ini tepatnya Kamis, 3 Juli 2017 saya hampir menjadi koran BEGAL di Jalan Godean-Klangon (Jalan lurus yang cukup panjang di sebelah kiri-kanan jalan ini adalah sawah, penerangan pun sangat kurang, kondisi jalannya juga tidak ramai bahkan sering sekali tidak ada kendaraan yang lewat ketika sudah di atas jam 10 malam).

Kronologis Kejadian:

1. Kurang lebih jam 9 saya memasuki Jalan Gedongan-Klangon. Tidak ada hal yang mencurigakan ketika saya masuk jalan ini kecuali jalanan yang sangat sepi tidak seperti biasanya.
   
2. Setelah memasuki jalan ini, saya memacu kendaraan saya dengan kecepatan 80kpj agar bisa cepat sampai rumah karena sudah kelaparan (maklum dari siang sampe jam 9 malam belum menyentuh makanan sedikitpun).
   
3. Ketika melintasi jalan tersebut saya curiga dengan motor yang berjenis yamaha vixion berwarna putih tanpa spion sedangkan plat nomor saya tidak sempat melihatnya (entah tidak terlihat atau tidak ada saya kurang tahu) berjalan perlahan didepan saya dengan gerak gerik yang mencurigakan. Dari jauh saya coba amati pergerakannya yang mencurigakan karena mereka berjalan perlahan di bagian jalan yang tanpa penerangan. Tiba-tiba mereka berhenti dan teman yang membonceng pengendara vixion tersebut turun dari motornya padahal disekitarnya tidak ada bangunan terdekat dalam radius 100-200 meter dan bahkan penerangan pun tidak ada, benar-benar gelap disana.
   
4. Kecurigaan saya bertambah ketika pengendara vixion tersebut menurunkan temannya ditempat yang sepi maka saya coba memberikan isyarat dengan lampu. Kecurigaan saya ternyata benar, tiba-tiba pengendara motor tersebut mematikan lampunya dan langsung putar balik kalau istilah di jogja “mak kluwer”.
   
5. Saya yang berada tidak jauh dari mereka terkejut dan reflek saya langsung bejek rem dalam2 sampai ban motor belakang saya ke-lock alhasil motor saya ngesot2 untung saja masih bisa men-stabilkan motor dan menghindari orang itu. Ketika sudah stabil saya langsung tancap gas pol karena takut kalau mereka bukan orang baik2.
   
6. Ketika saya berhasil menghindari pengendara vixion itu anehnya mereka belum selesai putar balik dan motor yang ia tunggangi cman sekedar didorong pake kaki. Karena kecurigaan itu saya mencoba untuk memperhatikan pengendara motor itu untuk memastikan motor apa yang digunakan, warnanya apa, orangnya seperti apa.
   

Dari kejadian yang baru saja saya alami, saya konsultasi dengan beberapa teman saya serta saudara saya di rumah. Menurut mereka itu modus begal dimana si korban begal biasanya dikagetkan supaya terjatuh dari kendaraan dan ketika jatuh mereka akan merampas barang bawaannya serta kendaraan dari si korban lalu meninggalkannya. Saya jadi teringat bahwa tetangga saya juga pernah kena begal, motor dan tasnya dirampas kejadiannya sendiri juga didaerah yang sama.
Mengingat masih banyaknya begal yang berkeliaran di jalan, saya coba bagikan tips-tips untuk agan-agan sekalian: