Jakarta - Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman mengkritisi simpang susun Semanggi yang membuatnya nyasar. Menurutnya, simpang susun tersebut katrok dan terlalu sederhana.

"Cuma tambah bunderan saja itu, katrok lah kalau bahasa saya. Terlalu sederhana, memang gak ada apa-apanya," kata Habiburokhman saat dihubungi detikcom, Kamis (3/8/2017).

Habiburokhman hendak ke Bundaran HI dari arah Slipi pada Rabu (2/8) siang kemarin, hanya saja dia justru nyasar ke arah Blok M. Ia menilai, simpang susun tersebut tak sehebat yang didengung-dengungkan oleh banyak orang.

"Jelek, nggak sehebat sebagaimana didengungkan oleh orang-orang yang lebay. Bayangan saya jembatannya sih bagus, rekayasa lalinya bagus, sehingga orang nggak mengalami nasib kepada saya," ujar Kepala Bidang Advokat DPP Partai Gerindra itu.

Habiburokhman lantas menyinggung penggagas dibangunnya simpang susun tersebut. Ia menyinggung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang disebutnya, selaku penggagas, tak ada apa-apanya.

"Penggagasnya juga gak ada apa-apanya. Ahok itu gak ada apa-apanya. Terlalu glorified, dibesar-besarkan. Padahal biasa saja. Penggagasnya juga biasa-biasa saja. Apa hebatnya si Ahok itu," tutur Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, teknologinya terlalu sederhana dan 'hanya' menumpang simpang Semanggi yang sudah ada.

"Teknologinya biasa aja. Itu kan cuma numpang di atas Simpang Semanggi yang sudah ada," tutur Habiburokhman.

"Wajar banyak orang salah. Saya lihat banyak orang mundur. Belum tahu. Nanti kan banyak orang lewat tuh dari luar negeri. Namanya Jakarta kan bukan orang Jakarta saja," imbuhnya.



nih orang pasti cinte mati ame si AHoxx
Dasar Badut