nastaik2200kvAvatar border
TS
nastaik2200kv
Novel: Diduga Ada Oknum Polri Terima Suap untuk Meneror Saya



Jakarta - Usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Tito Karnavian menawarkan kerja sama dengan KPK untuk mengusut teror kepada Novel Baswedan. Hal itu diduga Novel lantaran Kapolri sudah menerima laporan terkait adanya oknum Polri yang menerima suap untuk melakukan teror padanya dan para pegawai KPK lainnya.

"Tentang rencana kerja sama dengan KPK, saya menduga Kapolri sudah dapat laporan atau bukti bahwa ada oknum Polri yang terima suap untuk melakukan teror terhadap saya dan orang-orang KPK lainnya," kata Novel kepada detikcom , Selasa (1/8/2017).

Menurut Novel, saat awal KPK menawarkan bantuan sempat ditolak. Namun kini malah Polri membuka kerja sama.

"Oleh karena itu perlu kerja sama dengan KPK karena terkait KPK, sebab awal-awal investigasi pernah KPK akan membantu tetapi ditolak karena bukan tupoksi KPK," ucap Novel.
Pada Senin kemarin, Tito mengakui kinerja polisi dalam mengusut kasus Novel selama ini dipandang kurang kredibel. Untuk itu, pihaknya meminta publik mempercayakan pengusutan kasus tersebut kepada Polri dan tim KPK yang dinilai kredibel.

"Nah selama ini juga tim Polri bekerja, oke kalau mungkin misalnya kalau dianggap kurang kredibel, saya kira tim dari KPK sangat dipercayai publik, dan kredibel. Oleh karena itulah kita berpikir kenapa tidak digabungkan dengan KPK supaya bersama-sama, sebaiknya kita percayai kedua lembaga ini, baik Polri dan KPK," tuturnya.

Sementara itu, KPK menyebut belum ada tim bersama-sama dengan Polri dalam rangka investigasi. Lagipula, KPK menyebut bila investigasi kasus Novel merupakan ranah pidana umum yang berarti di luar kewenangan KPK.

"Belum ada tim, dalam artian tim yang bersama-sama melakukan investigasi, seperti yang disampaikan Kapolri, karena investigasi tersebut bersifat pro yustisia dan berada di ranah pidana umum, tentu kewenangan saat itu berada di Polri," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah

Namun KPK menyambut positif pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Kapolri, kemarin. KPK pun siap berkoordinasi dengan Polri selanjutnya dalam rangka penuntasan kasus Novel.

"Tentu, kita mencoba melihat pertemuan Kapolri ke Presiden kemarin sebagai hal positif. Perhatian Presiden pada teror terhadap Novel yang sejak awal langsung mengutuk dan memerintahkan Kapolri, dan setelah 111 hari kemudian memanggil Kapolri perlu kita hargai.

Harapannya setelah ini ada percepatan pengusutan hingga pelaku ditemukan," ujar Febri.
(dhn/fjp)

https://m.detik.com/news/berita/d-35...k-meneror-saya

Menurut Novel, saat awal KPK menawarkan bantuan sempat ditolak. Namun kini malah Polri membuka kerja sama


0
3.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.