- Beranda
- Berita dan Politik
Masyarakat Nilai Rencana Aksi Mogok Kerja SP JICT Keterlaluan
...
TS
forpetrol
Masyarakat Nilai Rencana Aksi Mogok Kerja SP JICT Keterlaluan
Spoiler for Anu Gan:
Spoiler for Konferensi Pers Aksi Mogok Kerja SP JICT:
Quote:
Rencana mogok kerja yang diwacanakan oleh para karyawan JICT yang tergabung dalam Serikat Pekerja JICT (SP JICT) pada tanggal 3-10 Agustus 2017 mendatang menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Alasannya, aksi mogok yang dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan karyawan JICT terhadap bonus yang mereka dianggap sangat berlebihan, mengingat bahwa gaji dan bonus yang mereka terima saat ini tergolong sangat tinggi bahkan jika dibandingkan dengan perusahaan pelabuhan se kawasan Asia.
Wakil Ketua Kadin Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan, Rico Rustombi, menyatakan aksi mogok kerja disinyalir akan menyebabkan terganggunya arus masuk dan keluar barang di pelabuhan. Tentu saja, produktifitas perusahaan akan terganggu dan secara otomatis pendapatan akan berkurang. Aneh saja, ketika berulang kali melakukan aksi yang berdampak pada berkurangnya pendapatan perusahaan, SP JICT terus - terusan menuntut kenaikan gaji dan bonus kepada manajemen JICT.
"Mogok akan memberikan banyak kerugian kepada semua pihak, termasuk SP JICT sendiri. Apalagi penghasilan pekerja JICT sudah begitu luar biasa, kok masih saja kurang," kata Rico di Jakarta.
Yang tidak masuk akalnya lagi, SP JICT sejak tahun 2015 hingga sekarang selalu merasa tidak puas dengan gaji dan bonus yang mereka terima. Padahal, menurut data yang kami terima, JICT termasuk perusahaan di Indonesia yang paling tinggi menggaji karyawannya. Untuk level terendahnya saja, yakni junior staff (pendidikan minimal SMA), setiap bulannya mereka menerima gaji beserta bonus hingga Rp 33.743.242. Coba bayangkan, untuk gaji seorang karyawan level terendah, dengan pendidikan minimal SMA saja, jumlah gajinya bahkan bisa disejajarkan dengan karyawan level senior manager di perusahaan - perusahaan lain (bahkan perusahaan BUMN sekalipun) di Indonesia. Bahkan gaji sebesar itu belum termasuk fasilitas lainnya yang diberikan JICT seperti asuransi kesehatan, ibadah haji dan sebagainya.
Spoiler for Gaji Bulanan Karyawan JICT:
Jadi aneh saja, jika karyawan - karyawan dengan gaji sefantastis tersebut masih saja menuntut kesejahteraan, apalagi selama ini mereka terus - terusan merugikan perusahaan dengan membuat aksi mogok kerja setiap tahunnya.
Maka wajar saja, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sularsi menilai sikap SP JICT sangat keterlaluan. Di tengah situasi ekonomi yang sedang melambat saat ini, justru aksi mogok yang dilakukan para pekerja tersebut malah akan semakin memperburuk situasi. Sularsi mengatakan, jika memang karyawan menginginkan peningkatan kesejahteraan, seharusnya mereka bekerja lebih giat dengan meningkatkan produktifitas perusahaan, bukan malah menghancurkan perusahaan dengan aksi mogok yang cenderung kekanak – kanakan.
"Selama ini sudut pandang pekerja selalu pengen gaji tinggi, kerja ringan. Seharusnya pekerja memikirkan gimana caranya menaikkan produktivitas perusahaan, bukan justru menghancurkan perusahaan ditengah kondisi pasar yang lagi sulit," ujar Sularsi.
Patut diketahui, SP JICT berencana melakukan aksi mogok lantaran meminta direksi agar membayarkan bonus tambahan untuk kinerja 2016. Padahal, pada 10 Mei 2017 lalu, direksi telah membayarkan bonus sebesar Rp 47 miliar kepada pekerja JICT. Penghasilan pekerja JICT di 2017 ini bahkan sudah mengalami kenaikan 4 sampai 5 lipat daripada inflasi 2016.
HATI HATI PANAS
Spoiler for Jangan Lupa Gan:
0
10K
Kutip
69
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.3KThread•41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya