Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: Tak Mungkin Ulama Ingin Merusak Bangsa
TS
anakmudaindia
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo: Tak Mungkin Ulama Ingin Merusak Bangsa
Spoiler for WELCOME:
Spoiler for Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo:
Quote:
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam beberapa kesempatan sering mengingatkan bahwa peran ulama dan umat Islam dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangatlah besar. Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, umat Islam merupakan benteng terakhir yang masih dimiliki bangsa ini. Hal itu terbukti, dengan jumlah populasi mencapai 90%, umat Islam sebagai mayoritas tetap mampu menjaga kebhinnekaan dan semangat toleransi di Indonesia.
'Muslim inilah yang saya yakini berdasarkan fakta sejarah yang mengkoordinasikan para pemuda sehingga lahirnya sumpah pemuda dan mengajak bergotongroyong untuk memeredekan bangsa ini," ujar Gatot saat menyampaikan orasi ilmiah di acara sidang terbuka senat akademik Universitas Muhammadiyah Sukabumi Selasa (13/6/2017).
Selain itu, menurut Gatot, bukti perjuangan ulama dan umat Islam juga terlihat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia saat mengusir penjajah Belanda. Beberapa gerakan yang dimotori oleh para ulama selalu terbukti mampu menggagalkan rencana Belanda untuk menguasai Indonesia. Karena itulah, Jenderal Gatot secara tegas membantah tuduhan miring sebagian orang yang mengatakan bahwa para ulama ingin menghancurkan Indonesia
“Yang menyatukan bangsa ini Ulama, yang memotori perjuangan ulama, yang merumuskan dasar negara agar langgeng abadi Ulama, tidak mungkin ulama akan merusak bangsa ini,” kata Gatot saat dihadapan ribuan jamaah Majelis Tafsir Alqur'an (MTA) Surakarta pada Ahad (30/7/2017) siang.
Menurut Gatot, kalaupun ada ditemukan ulama yang kerap memprovokasi maupun ingin merusak ideologi yang telah dibangun bangsa ini selama bertahun - tahun, itu berarti ulama tersebut selama ini tidak pernah belajar dari para pendahulunya. Bisa jadi, ulama tersebut sudah terpengaruh dengan wacana - wacana provokatif yang datang dari luar negeri yang pada dasarnya berniat untuk memecah belah bangsa Indonesia.
“Kalau dia mengajarkan ingin merubah pancasila, ingin merubah ideologi bangsa, jangan dipercaya, jangan diikuti, mereka itu adalah ulama dari luar atau yang pengaruhi dan dibayar untuk merusak Indonesia,” katanya.
Gatot beralasan bahwa Pancasila sejatinya adalah ideologi yang juga melibatkan para ulama dalam perumusannya. Jadi secara ideologis, Pancasila hadir dengan semangat persatuan dan menengahi setiap perbedaan yang ada di Indonesia dan itu merupakan wujud toleransi yang sudah ditunjukkan para pendahulu kita, terutama para ulama untuk Indonesia. Jadi sebagai sebuah ideologi, Pancasila sudah final dan tidak bisa diutak-atik lagi. Dengan begitu, lanjutnya, jika ada ulama yang berkoar ingin mengganti ideologi negara dengan selain Pancasila, ia menyarankan agar masyarakat tidak mengikuti ulama tersebut.
"Maka tidak boleh berubah. Jadi ada ulama yang ingin mengubah Pancasila, jangan ikuti dan jangan percaya. Jangan ikuti dan jangan percaya kalau ada ulama-ulama yang membubarkan Pancasila atau ideologi di luar Pancasila," paparnya saat memberikan pidato kebangsaan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Kota Serang, Banten, Senin (17/7/2017).