- Beranda
- Berita dan Politik
BPPT Kembangkan Mobil Listrik untuk Angkutan Massal
...
TS
namima
BPPT Kembangkan Mobil Listrik untuk Angkutan Massal
Quote:
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan instruksi agar pengembangan mobil listrik didukung oleh semua kementerian dan lembaga terkait. Merespons instruksi Jokowi itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bertekad untuk menciptakan mobil listrik 'Made in Indonesia'.
Tapi yang akan dikembangkan oleh BPPT bukan mobil pribadi, melainkan mobil listrik untuk angkutan massal, supaya lebih bermanfaat untuk masyarakat.
"Kita akan fokus untuk angkutan massal seperti yang pernah dibuat LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Pak Dasep (Ahmadi)," kata Peneliti Senior BPPT, Ganesha Tri Chandrasa, saat dihubungi detikFinance, Jumat (28/7/2017).
Ganesha menambahkan, BPPT sudah punya pengalaman membuat mobil listrik, hanya saja karya-karya BPPT tidak sampai masuk tahap produksi massal. Prototype mobil listrik yang dibuat BPPT kebanyakan model city car. Para peneliti BPPT sebenarnya sudah menguasai teknologi mobil listrik.
"Prototype seperti city car sudah pernah dibuat. Teknologinya bisa kita buat sendiri, para peneliti sudah paham. Itu pembelajaran buat kita," ujar Ganesha.
Namun kali ini BPPT ingin lebih serius, bukan hanya membuat prototype saja. Ganesha ingin hasil karya BPPT dapat digunakan secara luas dan dinikmati masyarakat.
"Kita tidak ingin membuat seperti prakarya lagi," tegasnya.
Memang tak mudah untuk membuat mobil listrik layak secara komersial. Mobil-mobil listrik buatan BPPT sebelumnya hanya berhenti sampai tahap prototype.
Perlu berbagai pengujian untuk dapat diproduksi massal. Selain itu, tidak ada swasta yang mau memproduksinya secara massal. Maka pengembangan mobil listrik kali ini harus lebih serius dan terkoordinasi agar bisa sampai ke tahap komersial.
"Untuk diproduksi massal harus lewat banyak tahap, ada pengujian. Lalu setelah jadi kan harus ada industri yang siap memproduksi massal, ada tahap untuk sampai ke industri," paparnya.
Ganesha menambahkan, mobil listrik yang dibuat di Indonesia tak bisa mencontek 100% buatan luar negeri, harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.
Contohnya, ketinggian mobil harus diatur karena jalanan di Indonesia banyak yang sering banjir, terutama di Jakarta. Udara di Indonesia juga lembab, baterai harus dibuat tahan lembab. Harus dilakukan penyesuaian agar mobil listrik cocok dan aman digunakan di Indonesia.
"Ketinggian harus diatur biar enggak kena banjir dan korslet. Baterai juga, kalau mobil listrik di Eropa kan enggak kena lembab, di Indonesia udaranya lembab," tuturnya.
Pihaknya meminta dukungan dari kementerian dan lembaga terkait, pengembangan mobil listrik harus terkoordinasi dengan baik supaya berhasil.
"Pada prinsipnya peneliti semangat. Tidak ada kendala, dari sisi SDM bisa, tinggal good will dari pemerintah saja," pungkasnya. (mca/ang)
https://finance.detik.com/energi/d-3...ngkutan-massal
esemka mesin listrik
0
1.8K
Kutip
19
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya