Masyarakat harus sadar dengan teknologi kesehatan dan kegunaannya. Apalagi kalau melihat tren pasang kawat gigi, jangan sembarangan melakukan tanpa awasan dokter. Bahkan ada beberapa pasien yang pasang kawat gigi dari perawat atau tukang gigi. Padahal pekerjaan mereka hanya bikin gigi tiruan saja, bukan lebih dari itu.

Masyarakat diharapkan untuk menyadari dan waspada bila ingin melakukan perawatan gigi. Perlu diingat, penggunaan kawat gigi ini bukan sekedar untuk mendapatkan manfaat estetika. Ada tujuan lainnya yaitu merawat gigi yang tidak tumbuh dengan optimal. Juga, menjaga kesehatan mulut agar terbebas dari penyakit berbahaya. Kalau sembarangan memasang kawat gigi, bisa terjadi kerusakan. Belum lagi dampak lain yang merugikan pasien.

Gigi manusia sebanyak 32 jika lengkap. Ketika dipasang kawat gigi selain oleh dokter, biasanya yang terpasang mencakup 24 gigi saja.

Akibatnya, fungsi pengunyahan menjadi terganggu. Tadinya ingin mendapatkan manfaat estetika dengan pasang kawat gigi, dampaknya justru sebaliknya. Posisi gigi tidak rata, serta risikonya juga dapat menimbulkan gigi tumbuh di luar posisi.

Setiap dokter yang memasang kawat gigi harus mengikuti prosedur yang tepat. Karena dari segi posisi letak gigi dapat terganggu bila tidak dipasang dengan pas. Hasilnya tidak rapi dan fungsi giginya menjadi rusak.

Karena memasang kawat gigi sembarangan sampai memicu kerusakan gigi, di masa tua juga anda berisiko terdeteksi penyakit degeneratif. Banyak peneliti mendeteksi kaitan antara penyakit jantung dan kerusakan gigi.