Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Koordinator Nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Agus Martowardojo mengapresiasi usaha pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga laju inflasi selama satu tahun terakhir.
Di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Agus melaporkan, inflasi Indonesia pada 2016 lalu berhasil memecahkan rekor sebagai angka inflasi terendah dalam 6 tahun terakhir sebesar 3,02% (yoy). Rendahnya inflasi di tahun 2016 terutama disebabkan inflasi inti yang tercatat terendah sejak tahun 1997, rendahnya inflasi administered price, serta terkendalinya inflasi komponen volatile food.
"Kita patut berbesar hati karena tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2017, inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Inflasi 2016 tercatat 3,02%, terendah sejak tahun 2010. Inflasi cukup merata di berbagai daerah dan cukup rendah. Di Jawa 2,59%, Di Sumatera 4,35%, Sulawesi 2,27%, Bali dan Nusa Tenggara, 2,93%, bahkan Maluku dan Papua 3,07%," kata Agus dalam laporannya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Bahkan hingga pertengahan tahun ini, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) nasional tercatat hanya 2,38%.
"Inflasi IHK pada periode puasa dan lebaran 2017 bahkan merupakan inflasi terendah untuk selama periode Lebaran dalam 6 tahun terakhir," ungkap Agus.
Agus pun mengapresiasi berbagai kebijakan TPID daerah yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Apresiasi tersebut diberikan karena telah menjaga keterjangkauan harga di masyarakat, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan kelancaran komunikasi ke masyarakat.
"Ke depan, konsistensi kita dalam mengendalikan inflasi harus terus diwujudkan. Tahun 2017 inflasi tetap 4+-1%. Di 2018 ditetapkan menjadi 3,5+/-1%. Ini jadi tantangan kita bersama untuk mensejajarkan bangsa Indonesia dengan negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara," tukas Agus. (ang/ang)
https://finance.detik.com/berita-eko...274.1499954577
6 tahun yg penuh dengan..