Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadzamadiAvatar border
TS
ahmadzamadi
Zemarei Albakhin: Gay Juga Manusia, Ingin Masuk Surga



BANYAK pendapat keliru tentang perilaku kelainan sesama jenis seperti homoseksual dan lesbian. Anggapan bahwa homoseksual dan lesbian sebagai perilaku bawaan sejak lahir dinilai sebagai sebuah omong kosong. Kalangan ahli psikologi menilai, perilaku kelainan tersebut lebih merupakan pengaruh lingkungan.




Satu bukti tentang ini adalah perjalanan yang dialami langsung oleh Zemarei Albakhin (sebuah nama hijrah, red). Bahwa homoseksual alias perilaku gay bisa dilawan dan akhirnya berangsur-angsur sembuh.

Pria yang lebih akrab disapa Bang Rei ini lahir di Bandung 9 Sepetember 1978. Sejak lahir tidak pernah tahu bahwa dia memiliki kecenderungan suka kepada sesama jenis. Kala itu, ketika masih kelas 5 SD, teman-teman sekolah dan lingkungan rumahnya menilai bahwa cara berjalan dan perilakunya mirip perempuan.




Akibat dari perilaku tidak biasa tersebut, mampirlah ejekan dari teman-temannya. Bahkan, tidak sedikit yang memanggilnya dengan sebutan neng (sebutan untuk perempuan dalam bahasa Sunda atau sebutan mbak dalam bahasa Jawa).

Ini terjadi karena Rei memiliki kulit putih bersih dan wajahnya lebih terlihat geulis (cantik) ketimbang kasep (ganteng) yang menunjukkan sifat pria. Semua musibah yang ia alami ini terus ia lawan.

“Semua orang berkeinginan masuk surga termasuk kaum homoseksual atau gay,” ujarnya. Apa maksudnya?




Hidayatullah.com bersekempatan mengobrol dan mendengar cerita bagaimana ia harus melawan keinginan dan hasrat homoseksualnya hinga akhirnya pelan-pelan kembali normal. Obrolan dilakukan di pertengahan Ramadhan 1433 H, saat acara buka puasa bersama di Masjid Al Jihad Universitas Padjadjaran. Inilah petikan wawancaranya;




Sejak kapan Bang Rei taubat?

Kalau berbicara sadar, saya sadar sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu sekitar tahun 1990-an. Saya lulus SMP tahun 1994, cuma saat itu belum bisa mengendalikan jadi saya jalani hubungan terlarang hampir dari kelas 1 sampai kelas 3. Nah, saya berhenti dari segala pemikiran pencarian jati diri sekitar 1997 ketika keluar SMA dan saya menemukan jawaban dan menjalani kehidupan lebih tenang dalam ibadah sekitar tahun 2000.





Berapa banyak populasi kaum ini di Indonesia?

Secara pasti saya tidak tahu berapa jumlahnya. Mana ada orang gay mengaku terang-terangan, umumnya tertutup.Jadi sulit berapa banyaknya.Namun fenomenanya di lapangan dari tahun ke tahun semakin bertambah. Jika saya gambarkan, kalau kita punya kawan 10 orang yang homoseks 1 orang.



Sekali lagi, hanya hidayah Allah yang bisa menolong Anda. Dan jika sekarang Anda sudah dalam hidayah Allah dan naungan Allah, jangan berpikir kembali meski hanya sekedip mata.

Salam kenal gaes.....dari saya


***
0
19.7K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.