Bagi yang sudah tidak sabar untuk bisa menikmati perjalanan komersial ke ruang angkasa, Google kini bisa membawa Anda menjelajah angkasa luar. Tanpa perlu membeli tiket, raksasa mesin pencari tersebut mengumumkan bahwa kini produk Street View memungkinkan seseorang mengintip ke dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

"Kami tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya tinggal dan bekerja di luar angkasa, tapi itu tidak berarti kita tidak dapat membawa rasa itu kepada semua orang yang pernah bermimpi menjadi astronaut," kata Deanna Yick, manajer program global untuk Street View.

Pemirsa akan memiliki akses untuk pandangan 360 derajat akan citra panorama yang menunjukkan bagaimana tempat hidup para astronaut berada di ISS.

Ada 15 bagian ISS yang dapat diakses, termasuk pesawat ruang angkasa Dragon milik Space X. Tidak dibiarkan begitu saja, fitur baru ini turut memberikan anotasi yang menjelaskan keterangan setiap benda juga tujuannya.

Misalnya, pengguna akan melihat peralatan olahraga dilipat. Anotasi mengungkapkan seperti apa benda tersebut saat digunakan dan menjelaskan bagaimana latihan para astronaut dalam gravitasi nol.

Pencitraan-pencitraan yang digunakan ini ditangkap oleh astronaut Thomas Pesquet. Seorang astronaut Badan Antariksa Eropa (ESA) dari Prancis yang menghabiskan 6 bulan di ISS sebelum kembali ke Bumi pada bulan Juni.

Dalam sebuah blog tentang proyek tersebut, Pesquet mengatakan, "Saya sangat antusias untuk membawa Street View di atas ISS. Ini akan menjadi kesempatan yang fantastis bagi setiap orang untuk merasakan perasaan luar biasa berada di luar angkasa."

Dia menambahkan bahwa sulit baginya untuk menemukan kata-kata atau mengambil gambar yang mendeskripsikan secara akurat perasaan berada di luar angkasa. "Foto-foto tersebut diambil oleh Kamera SLR digital sebelum 'dijahit' bersama oleh tim Google untuk membentuk gambar yang kita lihat."

Pemetaan di lingkungan dengan gravitasi nol menghadirkan tantangan unik bagi Google. Biasanya, seseorang dengan kamera secara fisik akan pergi ke lokasi yang ingin dipetakan Google. Tapi karena ISS mengorbit planet Bumi, maka hal tersebut tidak mungkin.

Dengan bantuan NASA dan sebuah organisasi pendidikan yang disebut CASIS, Google menugaskan Pesquet menggunakan peralatan yang sudah terpasang di ISS untuk memetakan seluruh stasiun untuk Google.

Lalu muncul masalah gravitasi. Pemetaan individu untuk Google biasanya memasang kamera di tripod, yang kemudian diputar untuk mendapatkan tampilan 360 derajat penuh.

Di ruang angkasa, tripod tidak bisa digunakan secara biasa karena rendahnya gravitasi sehingga membuatnya mengambang. Tanpa gravitasi, pada dasarnya tidak mungkin berdiri di satu titik lalu berputar 360 derajat.

Google harus mendesain metode bebas gravitasi yang sama sekali baru untuk mengumpulkan gambar. Bekerja dengan replika stasiun luar angkasa di Johnson Space Center di Houston, Texas, perusahaan tersebut mengembangkan sebuah solusi yaitu membubuhkan dua tali bungee ke dinding sebuah modul, sehingga menciptakan titik tetap untuk kamera. Pesquet lalu memutar tubuhnya di sekitar titik.

Selama empat bulan, dari bulan Februari sampai Mei, Pesquet secara bertahap mengumpulkan foto-foto yang kemudian dikirim kembali ke Bumi dan dijahit untuk membentuk tampilan 360 derajat.

"ISS memiliki peralatan teknis di semua permukaan, dengan banyak kabel dan tata letak yang rumit dengan modul yang meluncur ke segala arah - kiri, kanan, atas, bawah. Dan ini tempat yang sibuk, dengan enam anggota awak melakukan kegiatan penelitian dan pemeliharaan 12 jam sehari," kata Pesquet.

"Ada banyak hambatan di sana, dan kami memiliki waktu yang terbatas untuk menangkap citra, jadi kami harus yakin bahwa pendekatan kami akan berhasil."

Yick mengatakan Google tidak memiliki rencana lagi untuk membawa Street View ke luar angkasa. Namun dia menambahkan bahwa jika mereka memiliki kesempatan untuk membawa kamera di bulan atau Mars, Google akan "terbuka".

ISS diluncurkan ke orbit Bumi yang lebih rendah pada tahun 1998 sebagai pusat penelitian gabungan untuk AS, Kanada, Rusia, Jepang, dan Eropa. Pada waktu tertentu, astronaut dari beberapa negara tinggal dan melakukan penelitian di ISS yang mengorbit 400km di atas planet ini.

Tim Google Street View telah menyelesaikan proyek serupa di lokasi yang sulit dijangkau. Beberapa di antaranya seperti di atas pegunungan Everestdan bagian dalam Great Barrier Reef. Sebuah proyek tim Street View Google yang paling ambisius.