Boneka Robert merupakan boneka yang dulunya dimiliki oleh pelukis dan penulis buku yang berasal dari Key West, Amerika Serikat, bernama Robert Eugene Otto. Boneka tersebut disebut diberikan kepada Otto pada 1906 oleh pembantu keluarganya yang berasal dari Bahama.

Berdasarkan cerita-cerita yang ada, pembantu yang tak disebutkan namanya itu diketahui memiliki ilmu hitam. Otto sangat menyukai boneka berisi jerami tersebut bahkan ia menamainya sesuai dengan nama depannya.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang di rumah Otto menyadari ada yang aneh dengan boneka tersebut. Salah satu keanehan itu diperlihatkan ketika Otto berdua dengan boneka itu, ia terdengar sedang berdialog namun dengan dua suara yang berbeda. Pada saat itu Otto mengklaim bahwa itu memang suara boneka Robert.

Selain itu para tetangganya juga menceritakan bahwa mereka sering melihat boneka itu berpindah posisi ketika Otto dan keluarganya sedang keluar rumah. Boneka itu pun akhirnya disimpan di gudang namun kesialan tetap menghampiri keluarga Otto bahkan hingga ia menikah. Saat ini boneka tersebut dipamerkan di East Martello Museum, Key West.

Kursi di Busby Stoop diklaim sebagai kursi yang dihantui oleh arwah Thomas Busby. Kursi tersebut diduga dikutuk oleh Busby sesaat sebelum ia dieksekusi mati pada 1702 di North Yorkshire, Inggris, atas kejahatan pembunuhan.

Kisah pengutukan itu dimulai ketika mertua Busby menduduki kursi favoritnya. Tak terima dengan hal itu, Busby pun membunuh mertuanya. Sebelum ia dieksekusi mati, Busby diizinkan untuk mengajukan permintaan terakhir dan ia memilih untuk duduk di kursinya sambil menikmati minuman terakhirnya di dunia.

Saat duduk di kursinya itu, Busby pun mengeluarkan kalimat, “Kematian akan datang dengan cepat kepada siapa pun yang berani duduk di kursi saya.” Berdasarkan kisah yang beredar, sebanyak 63 orang kehilangan nyawanya karena berani duduk di kursi yang berada di Penginapan Busby Stoop tersebut.

Saat ini kursi tersebut dipamerkan di Thirsk Museum. Namun untuk mencegah pengunjung mendudukinya, kursi tersebut dipamerkan dengan cara digantung di atas tembok.

Kotak Dybbuk merupakan lemari anggur yang diklaim dihantui oleh dybbuk. Sekadar informasi, dybbuk berdasarkan mitologi Yahudi adalah roh jahat yang merasuki jenazah. Roh ini baru akan meninggalkan tubuh tersebut saat tujuannya atau urusannya di dunia dianggap selesai.

Kotak Dybbuk pertama kali ramai dibicarakan usai Kevin Mannis menjualnya di eBay. Mannis yang juga memiliki toko antik kecil di Portland menyebut ia pertama kali mendapatkan lemari anggur itu pada 2003.

Kotak itu disebut milik Havela yang selamat dari Holocaust di Polandia. Cucu Havela menceritakan kepada Mannis bahwa kotak itu dibeli di Spanyol. Mannis sempat ingin mengembalikannya tapi cucu Havela menolaknya dan mengatakan lemari anggur itu tidak pernah dibuka karena ada dybbuk yang tinggal di dalamnya.

Saat membuka lemari anggur itu, Mannis menemukan beberapa benda aneh yang terdiri dari dua koin dari 1920, rambut pirang yang diikat dengan tali, seikat rambut hitam, ukiran ‘Shallom’ yang ditulis dalam bahasa Ibrani, sebuah gelas anggur emas kecil, satu kuncup mawar kering, dan satu tempat lilin dengan dasarnya yang berbentuk empat kaki gurita.

Semua pemiliknya termasuk Mannis, mengalami pengalaman aneh, mimpi buruk, hingga penyakit setelah membeli Kotak Dybbuk. Kisah lemari anggur ini pun menjadi inspirasi dari film ‘The Possession’ pada 2012.

Lukisan The Crying Boy atau yang berarti Anak Laki-Laki Menangis merupakan hasil karya dari seniman Italia, Giovanni Bragolin. Lukisan ini diproduksi masal pada 1950-an.

Kisah mengenai lukisan ini dikutuk adalah ketika tabloid Inggris, The Sun, pada 5 September 1985 mewartakan mengenai pemadam kebakaran di Essex yang mengklaim menemukan lukisan-lukisan tersebut dalam keadaan utuh di antara puing-puing rumah yang terbakar.

Beberapa bulan kemudian, The Sun dan tabloid Inggris lainnya mewartakan mengenai para pemilik lukisan The Crying Boy mengalami kebakaran di rumah mereka. Pada akhir November 1985, rumor mengenai lukisan terkutuk ini sudah ramai dibicarakan hingga The Sun mengadakan pembakaran masal terhadap lukisan tersebut yang dikirim oleh para pembacanya.

Siapa yang tidak mengenal boneka ini? Hampir semua penyuka film horor pasti mengetahuinya. Namun tahukah Anda bahwa boneka ini memang benar-benar ada dan ada di sebuah museum.

Berdasarkan kisah yang beredar, boneka yang terinspirasi dari karakter fiktif bernama Raggedy Ann ini awalnya dimiliki oleh seorang mahasiswi keperawatan pada 1970. Namun boneka itu kemudian mulai berperilaku aneh dan mahasiswi itu pun meminta bantuan seorang cenayang yang mengklaim di dalam boneka tersebut ada arwah dari anak perempuan bernama Annabelle Higgins.

Mahasiswi tersebut dan teman sekamarnya pun sepakat untuk merawat boneka tersebut walau tahu ada arwah di dalamnya. Namun tidak lama setelah itu, mereka mulai ketakutan dengan berbagai peristiwa serta mimpi buruk yang terjadi akibat boneka tersebut.

Mahasiswi itu pun menghubungi pasangan demonologi ternama, Edward Warren Miney dan Lorraine Rita Warren, keduanya dikenal dengan nama Ed dan Lorraine. Melihat boneka tersebut, pasangan Warren memutuskan untuk menyimpannya di museum karena boneka itu dirasuki oleh iblis.

Boneka yang menjadi inspirasi film ‘Conjuring’, ‘Annabelle’ dan ‘Annabelle: Creation’ itu saat ini dipamerkan dalam kotak kaca di Warren’s Occult Museum yang berlokasi di Monroe, Amerika Serikat.