Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hardidjanAvatar border
TS
hardidjan
Rahasia Kesaktian Pawang Hujan.

video prosesi pemindahan hujan oleh pawang

Hampir semua orang di Indonesia pernah mendengar profesi pawing hujan. Sejatinya, Pawang Hujan bukan menghentikan hujan, akan tetapi mengalihkan hujan ke tempat yang lain, seperti gunung, lembah, laut, atau hutan. Ini dilakukan karena ada sesuatu hajat atau perayaan penting. Apa yang dilakukan sang pawing sebenarnya juga sebatas ikhtiar, karena tak mungkin mencampuri urusan Tuhan.
Dalam mengendalikan hujan, pilihan pertama adalah memindahkan atau menggeser hujan. Jika memang sudah tidak memungkinkan, satu-satunya jalan dengan menahan selama mungkin.

Tiap pawang akan melakukan survei lokasi. Apakah sedang musim hujan atau enggak. Pawang yang profesional selalu menggeser hujan ke arah laut. Menurut pengakuan seorang Pawang Hujan, surveu tak mutlak harus dilakukan, makin kuat energi dalam (bioenergi) yang dipunyai, sang pawang mampu bekerja dari jarak jauh. Adapun kegunaan survei adalah untuk membaca arah angin, sehingga energi yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Survei yang dilakukan juga berfungsi untuk saling berkenalan dengan penguasa gaib tempat acara berlangsung. Katanya, Pawang yang mumpuni akan bekerja sama dengan penguasa air dan angin.

Saat bekerja, keberadaan sang pawang di sebuah lokasi amat berpengaruh terhadap keseluruhan proses. Namun bukan berarti harus selalu demikian. Seorang pawang bisa saja menyingkirkan hujan di sebuah acara pesta di suatu kota walau sang pawang bisa saja di kota lain.

Efeknya pun seketika dan seolah tidak berpengaruh terhadap posisi keberadaan dirinya. Kendati begitu, proses kerja jarak jauh kurang efisien dan cenderung memakan lebih banyak tenaga, upaya dan biaya.
Selain itu, proses mempercepat hujan lebih pas dilakukan malam atau dinihari karena udara lebih dingin dan proses kondensasi lebih mudah. Selain itu, aktivitas malam hari cenderung menurun, sehingga tidak banyak gangguan dari eksternal ketika ritual proses penurunan hujan dilakukan.
Secara umum yang ditahan atau digeser adalah awan penyebab hujan. Bukan hujannya. Sejatinya awan adalah sekumpulan uap air hasil evaporasi (penguapan), di mana di dalamnya terdapat muatan elektron. Muatan elektron inilah yang dimanfaatkan oleh praktisi pawang hujan untuk dimanipulasi, tentu dengan perlakuan dan ritual tertentu.

Pawang hujan memiliki tenaga dalam cukup besar dalam dirinya tentu dengan cara-cara tertentu bisa mempengaruhi medan magnetik benda lainnya (telekinesis), termasuk awan. Dengan memainkan medan magnetik, pawang hujan dapat mendorong, memindahkan, menahan, bahkan menurunkan/menyedot (menjadi hujan) atau sekedar mendatangkan awan dari daerah lain (menjadi mendung/teduh).
Selain tenaga dalam, cara lain untuk menahan awan adalah dengan tenaga batin. Tenaga batin diperoleh melalui kekuatan doa atau rapalan mantera. Hal itu bisa diperkuat lagi dengan berbagai ritual dan lelaku prihatin, seperti puasa, mutih, ngableng, pati geni, nglowong, dan lain-lain. Ada pula yang memanfaatkan penggunaan khodam/makhluk ghaib.

Jika ada pawang hujan menggunakan sesaji, membakar kemenyan, memasang bawang, cabe di sapu lidi, biasanya itu memanfaatkan khodam (jin pembantu).

Diubah oleh hardidjan 25-07-2017 05:28
0
10.8K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.