WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD

Mengoleksi telepon genggam rusak adalah hobi nyentrik yang dimiliki oleh segelintir orang. Biasanya, para kolektor telepon genggam yang sudah rusak ini akan mengumpulkan telepon genggam dengan berbagai merk dan tipe untuk dijadikan sebagai pajangan. Akan tetapi, cewek yang satu ini hanya mengumpulkan iPhone 6 yang sudah rusak sebagai koleksinya. Lantas, buat apa sih sebenarnya dia mengoleksi telepon yang sudah rusak itu?


Daria Kravets adalah seorang lulusan dari Universitas Stroganov di Moskow dengan mengambil seni industri dan terapan sebagai jurusannya. Dalam rangka penggarapan proyek seninya, dia mengoleksi iPhone 6 sebanyak 666 buah dalam kondisi yang sudah rusak, terutama di bagian layarnya. Ternyata, proyek seni yang digarapnya ini merupakan bentuk sikap dirinya atas situasi masyarakat di era smartphone sekarang ini.

Dilansir dari boredpanda.com, Kravets mengatakan bahwa saat ini dunia di dalam “layar” sudah merekonstruksi pengalaman di dunia nyata dengan sedemikian rupa. Keintiman dengan teknologi komunikasi yang kian canggih ini pun menyebabkan manusia kehilangan individualitasnya sehingga keunikan itu terasa fana di zaman ketika setiap orang sudah menggeluti dunia dalam gadget-nya masing-masing.

Berangkat dari gagasan tersebut, Kravets pun menemukan ide brilian untuk proyek seni yang dinamainya “To Be Unique”. Pada awalnya, dia mendapatkan ide itu setelah dia merusak iPhone 6 miliknya secara tak sengaja. Pengalaman itu pun menyuntikkan kesadaran pada Kravets bahwa kerusakan telepon genggam itu bisa jadi disebabkan oleh kecerobohan orang sebagai hal yang manusiawi sekaligus bersifat individu. Maka dari itulah dia berpendapat bahwa kumpulan iPhone yang rusak di bagian layarnya itu dapat menjadi representasi dari keunikan manusia di tengah keseragaman era smartphone.



Proyek seni yang dikemas Kravets dalam bentuk album foto itu menampilkan gambar-gambar dari hasil pindaian layar iPhone 6 yang rusak. Total dari iPhone 6 yang dipindai oleh Kravets itu berjumlah 666 buah. Menurut Kravets, angka “6” itu merepresentasikan ketidakutuhan atau ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan itu tertanam pada setiap individu dengan cirinya masing-masing.



Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Kravets berusaha untuk merekam ketidaksempurnaan setiap individu dengan merepresentasikannya melalui album foto yang menampilkan berbagai kerusakan layar pada iPhone 6. Di zaman demam media sosial seperti sekarang ini, orang-orang jadi lebih mudah terpancing untuk mendambakan gaya hidup orang lain yang tampak sempurna dalam dunia maya.

Tampaknya, Kravets hendak mengingatkan bahwa setiap orang selalu memiliki ketidaksempurnaannya masing-masing dan seharusnya setiap orang harus bisa mengurusi ketidaksempurnaannya itu ketimbang harus tergiur dengan kehidupan orang-orang yang kita lihat melalui kacamata media sosial.

Sumber dari Yukepo

Rate, comment, cendol appreciated