Kawasan peribadahan Al-Haram Asy-Syarif masih mencekam, menyusul bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel hingga Jumat (21/7/2017) silam.

Sedikitnya, tiga warga Palestina tewas dalam bentrokan dan tiga warga Israel dikabarkan ditusuk di kawasan Tepi Barat.

Insiden yang terjadi di kawasan itu pun mendapat sorotan dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tim Advokasi GNPF-MUI, Kapitra Ampera menyebut sikap Israel itu adalah tindakan kejahatan luar biasa. Dia pun mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan sanksi tegas kepada Israel.

“Itu perbuatan extraordinary crime dan PBB harus memberikan sanksi yang tegas,” kata Kapitra saat dihubungi kriminalitas.com, Minggu (23/7/2017).

Tak hanya itu, Kapitra juga meminta umat muslim di seluruh dunia untuk memberikan bantuan nyata kepada Palestina, yakni dengan mengirimkan para relawan untuk berjuang membebaskan Masjid Al-Aqsa yang menjadi tempat suci bagi umat Islam.

“Umat Islam seluruh dunia mengirim relawan dan pasukan bersenjata untuk membebaskan Al-Aqsa,” tutupnya.

http://kriminalitas.com/gnpf-mui-min...ela-palestina/