Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Sulit Kerja di Jakarta, Perantau Gantung Diri di Waduk Pluit
Sulit Kerja di Jakarta, Perantau Gantung Diri di Waduk Pluit

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (21/7/2017). Korban diketahui bernama Radius (29) dan tercatat sebagai warga Rusun 1 RT 05 RW 02, Sungai Sibur, Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, Palembang.

Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Rahmad Djatmiko mengatakan, korban pertama kali ditemukan saksi Sutopo yang tengah bekerja membersihkan aliran waduk. Saksi melihat korban dalam posisi tergantung kain sarung di batang pohon pinggir waduk.

"Dari identifikasi sementara di tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan. Dugaan bunuh diri dan jenazah dibawa ke RSCM," kata Rahmad di kantornya, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).

Menurut dia, saat ditemukan gantung diri, korban mengenakan kemeja panjang bergaris dan celana jins hitam. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan petunjuk dan berhasil menghubungi keluarga korban yang berada di Palembang. Pihak keluarga pun langsung dimintai keterangan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui belum lama berada di Jakarta. Korban ingin bekerja di Ibu Kota. Namun, sulitnya mencari kerja di Jakarta diduga membuat korban stres dan gantung diri.

"Dari sana (Palembang) korban juga sudah ingin sekali ke Jakarta karena lihat di TV kan Jakarta semuanya bekerja pakaian bagus. Motif pasti korban bunuh diri kami belum tahu tapi ya itu keterangan keluarga ia datang ke Jakarta mau cari kerjaan," ujar Rahmad.

Masih dari keterangan saksi keluarga, korban juga ingin sekali ke Waduk Pluit lantaran ramai pemberitaan di televisi. Dari tubuh korban, petugas juga mengamankan dompet berisi kartu nelayan, fotokopi KTP dan STNK motor, dan korek gas.

"Ya kata saksi korban sengaja ke Waduk Pluit ya karena ramai pemberitaan," Rahmad menandaskan.
http://news.liputan6.com/read/303069...di-waduk-pluit
==================

Turut emoticon-Berduka (S)
Nampaknya pepatah lama : Kejamnya ibu tiri tak sekejam ibukota masih berlaku sampai sekarang.
Jakarta bukan tempat yang ramah bagi para pendatang yang tidak memiliki keahlian.
Jakarta tidak seindah seperti yang digambarkan dalam sinetron-sinetron picisan yang menjual mimpi dan hanya mengejar rating.
Jakarta juga bukan tempat satu-satunya untuk meraih masa depan hidup.
Yang nelayan, tetaplah melaut.
Yang jadi petani, tetaplah membajak sawah dan bertani.
Yang berdagang, bangunlah usaha ditempat asal dan bekerjasama dengan koperasi unit desa.
Kecuali mereka-mereka yang menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi, silakan datang ke Jakarta. Lalu setelah menjadi sarjana, bangunlah kampung halaman dengan ilmu yang telah digenggam. Atau mereka-mereka yang ingin menjadi garda terdepan penjaga NKRI, masuk sebagai prajurit-prajurit TNI, silakan berlomba-lomba datang ke Jakarta. Bisa juga ke tempat-tempat pendaftaran diseluruh pelosok Indonesia.

Kolong jembatan, area pembuangan sampah,pinggir kali, sesungguhnya bukan tempat layak buat hidup.
Jangan lagi menambah preman di Jakarta. Jangan sampai kejadian Petrus kembali berulang karena banyaknya sampah-sampah masyarakat.

Hidup lebih baik adalah keinginan semua manusia, tapi alangkah bijak andai bisa mengukur diri.

Yang laki-laki, jangan hanya mengandalkan otot untuk hidup di Jakarta.
Yang perempuan, jangan hanya mengandalkan kecantikan dan tubuh.

---------
Halah, ngomong apa sih gw..
emoticon-Traveller
0
5.7K
92
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.