Selama ini virus dikenal atau diasumsikan berukuran kecil. Tapi, kali ini ditemukan virus berukuran raksasa. Besarnya 1.000 kali dari virus flu biasa.

Temuan mengejutkan itu didapat oleh peneliti dari French National Research Agency di Aix-Marseille University, Perancis.

"Kami percaya bahwa sedang membuka kotak Pandora, karena tidak banyak pengetahuan tentang virus-virus. Oleh karena itu, kami menamakan virus raksasa itu Pandoravirus," kata Dr Jean Michel Claverie, pemimpin penelitian, dilansir The Week, Jumat (21/7).

Dia menambahkan, Pandoravirus sangat unik, karena memiliki klasifikasi sendiri. Bahkan, ukurannya dua kali lebih besar dari ukuran virus terbesar yang pernah ditemukan.

"Virus ini mempunyai garis keturunan gen yang berbeda dengan virus-virus lainnya," ujar Claverie.



Tim peneliti pertama kali menemukan virus berukuran besar saat melakukan penggalian di lepas pantai Las Cruces, Chili, pada tahun 2011 silam.

Peneliti belum menemukan banyak informasi mengenai asal muasal dari virus raksasa itu.

"Penemuan virus ini akan memperluas pengetahuan manusia mengenai bagaimana virus menjadi berukuran besar dan bagaimana rantai evolusinya," kata Claverie.




"Masyarakat tidak perlu takut pada virus ini. Tidak perlu pembersih tangan setelah memegang virus ini. Pandoravirus hanya hidup di bawah air dan tidak mengancam kesehatan manusia," tutup Claverie.


sumber: arah.com