Kedamaian dan kasih sayang, itulah sebenarnya yang menjadi salah satu inti dari semua ajaran agama khususnya di Indonesia. Dalam Islam kita mengenalnya dengan Istilah Rahmatan lil Alamin, dalam Kristen dan Katolik juga dikenal sebagai agama yang mengajarkan Kasih, Hindu juga demikian juga mengajarkan kasih sayang sesama manusia layaknya kita menyayangi diri kita sendiri, begitu juga dengan Budha yang memang senantiasa mengajarkan umatnya untuk saling mengasihi dan menyebarkan kasih sayang kepada manusia dan alam.

Itulah indahnya ajaran – ajaran kasih sayang dalam semua agama yang kita anut, khususnya di Indonesia. Oleh karena itulah, tidak ada alasan bagi kita untuk saling membenci karena berbeda agama dan keyakinan. Indonesia adalah negara yang dikenal kaya akan ragam agama dan budaya, dan karena keaneka ragaman itulah pula lah dunia senantiasa memuji bangsa kita sebagai bangsa yang besar yang terkenal dengan kedamaiannya.

Tidak ada yang perlu kita takuti dari perbedaan, justru dengan adanya perbedaan kita harusnya semakin kuat. Dengan perbedaan itulah kita bisa saling mengenal dan menghargai satu sama lain. Indonesia juga dibangun oleh semangat persatuan para pendahulu kita yang sejatinya juga berbeda. Tidak ada batasan diantara mereka, bagi para pendahulu kita, Indonesia merdeka dan satu adalah harga mati. Karena itulah kita bisa bangkit menjadi bangsa yang besar dan berdaulat.

Pada momen HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2017 tepatnya pada pukul 17.00 WIB inilah, Jajaran TNI dan seluruh elemen masyarakat dari berbagai suku, agama dan ras di seluruh Indonesia, mengajak kita semua untuk turut andil dalam momentum refleksi sekaligus menggelar doa bersama untuk mensyukuri berkah kasih sayang dan persatuan yang masih bisa kita jaga sampai pada hari ini. Sembari mendoakan bangsa ini agar kelak bisa tetap saling menjaga kasih sayang tersebut tetap terpelihara dalam bingkai perbedaan.

"Doa bersama agar Indonesia dilimpahi kasih sayang. Tidak hanya TNI, bersama masyarakat, pokoknya semua mari berkumpul dan berdoa sesuai agama masing-masing," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Sasaran yang ingin dicapai, kita kalau berdoa kepada Tuhan dengan sungguh sungguh, jutaan orang sama- sama berdoa, Tuhan itu Maha mengabulkan doa orang banyak," Lanjutnya.

Acara ini nantinya akan diisi berbagai kegiatan seperti pengajian Alquran di seluruh Indonesia, doa bersama menurut agama dan ajaran masing – masing sekaligus merefleksikan HUT Kemerdekaan RI sebagai momentum merayakan perbedaan sebagai bagian dari kekayaan bangsa ini.

"Misalnya, dari agama Islam akan kami kumpulkan para penghafal Alquran, yang Kristen, Budha, Hindu juga, semuanya berdoa bersama di satu tempat, selama satu jam dari pukul 17.00 sampai 18.00," kata Gatot

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan ide untuk melakukan Aksi 171717 ini memang murni dilakukan sebagai bagian dari momentum perayaan Indonesia yang penuh kasih sayang. Indonesia adalah bangsa yang besar, dan bagi kita perbedaan adalah berkah yang harusnya senantiasa kita jaga dan pelihara.

"Dari hasil diskusi, bersama Pak Ustaz dan teman-teman media terbersit hal luar biasa. Alangkah indahnya kalau Indonesia selalu penuh kasih sayang di tengah perbedaan. Maka, muncul ide untuk akan melaksanakan gerakan 171717 ini," kata Gatot menjelaskan.