Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

methadone.500mgAvatar border
TS
methadone.500mg
Ilmuwan Amerika Serikat Sebut Orang Indonesia Paling Malas di Dunia
- Orang Indonesia paling malas berjalan kaki. Itulah temuan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat yang mengkaji data ponsel dari ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Para peneliti Universitas Stanford menggunakan data menit per menit dari 700.000 orang yang menggunakan Argus, aplikasi pemantau aktivitas, pada telepon seluler mereka.

Hasilnya, warga Hongkong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin berjalan kaki. Rata-rata publik Hongkong berjalan kaki sebanyak 6.880 langkah setiap hari.

Adapun penduduk paling malas berjalan kaki di dunia adalah orang Indonesia yang berada pada posisi terbuncit dengan mencatat 3.513 langkah per hari.


"Kajian kami menyediakan data dari lebih banyak negara, lebih banyak subyek, dan memantau aktivitas orang setiap hari. Hal ini membuka pintu dalam melakoni sains dengan cara baru dan dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya," kata Scott Dep, salah satu peneliti yang merupakan profesor di bidang bioteknik.

Salah satu subyek dalam kajian yang dipublikasikan jurnal Nature itu adalah taraf obesitas.

Para peneliti menemukan adanya kesenjangan di setiap negara antara penduduk yang paling rajin beraktivitas dan paling malas bergerak.

Semakin besar kesenjangan itu, semakin besar pula taraf obesitas di antara penduduknya.

Tim Althoff, salah seorang peneliti, mengambil contoh Swedia.

"Swedia adalah salah satu negara dengan celah tersempit...Swedia juga merupakan negara dengan taraf obesitas terendah," kata Althoff.

Para peneliti terkejut bahwa kesenjangan aktivitas didorong oleh kegiatan berbasis gender.

Di negara seperti Jepang, dengan kesenjangan sempit dan taraf obesitas rendah, pria dan perempuan berolahraga sama rajinnya.

Namun, di negara-negara yang kesenjangan aktivitasnya lebar, seperti Amerika Serikat dan Arab Saudi, kaum perempuannya menghabiskan waktu lebih sedikit untuk beraktivitas.


"Ketika kesenjangan aktivitas lebar, kegiatan perempuan berkurang jauh lebih dramatis dibandingkan kegiatan pria. Karena itu, keterkaitan dengan obesitas memengaruhi perempuan lebih besar," ujar Jure Leskovec, salah seorang peneliti.

Subyek lainnya yang timbul dalam kajian ini adalah infrastruktur.

Data ponsel memperlihatkan kota-kota dengan trotoar yang lebih bagus, seperti New York dan San Francisco, penduduknya lebih rajin berjalan kaki dibanding kota-kota yang bertumpu pada kendaraan sebagai sarana transportasi, seperti Houston dan Memphis.(*)
http://batam.tribunnews.com/2017/07/...enarkah?page=2
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
3
8.3K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.