Tanda marka jalan sudah terpasang jelas, pemotor dilarang melintas. Tetapi tetap saja pemotor cuek melaju masuk ke jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Tanpa rasa bersalah mereka tancap gas melindas aspal.

Pagi ini Jumat (14/7) sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB terlihat banyak pemotor melaju di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Beberapa pengendara ojek online dengan seragam hijau-hijau juga terlihat menggunakan JLNT.

Larangan marka jalan sepertinya tak dianggap. Mungkin para pemotor ini memang bandel. Padahal kalau dipikirkan, JLNT ini tak layak untuk pemotor karena ketinggian serta angin yang datang. Membayakan pengendara.

Fenomena melanggar lalu lintas ini sudah biasa di Indonesia. Lucunya kalau ada polisi di ujung jalan sana, mereka balik kanan melawan arus di JLNT.

Soal pelanggaran lalu lintas ini sendiri, KPK bahkan pernah menyoroti. Cikal bakal korupsi dimulai dari melanggar rambu-rambu lalu lintas.
Kira-kira, apakah para pemotor ini korupsi ya menerobos aturan di JLNT?


Sumber: https://kumparan.com/indra-subagja/v...yu-tanah-abang