Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iambacknowAvatar border
TS
iambacknow
Kepala BIN Sebut Ada Kekuatan Kartel yang Ingin Gulingkan Susi
Jakarta: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan menyebut ekonomi rakyat Indonesia dikuasai oleh kekuatan kartel, baik kartel pangan maupun kartel energi.

"Ini yang sulit diberantas karena jaringan mereka sangat kuat," ujar Budi di acara Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.

Salah satu menteri yang terkena dampak dari kekuatan kartel itu ialah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Karena ketegasannya melawan mafia, ada pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan ingin menggulingkan Susi dari pemerintahan.

"Contohnya ibu Susi sekarang sedang merasakan serangan balik sangat kuat, demo nelayan, viral di mana-mana, kekuatan ini sedang bermain untuk Ibu Susi ini diganti," ungkap mantan Wakapolri tersebut.

Maraknya praktik persaingan usaha tidak sehat itu memunculkan kelompok-kelompok yang ingin melemahkan ketahanan ekonomi negara Indonesia. Mereka ingin Indonesia terus bergantung pada negara lain.

"Hal ini yang menyebabkan ekonomi kita sangat sulit untuk tumbuh dengan baik. Dan kita selalu dijadikan pangsa pasar negara lain. Akhirnya kita bergantung pada negara super power tersebut," pungkas Budi.


(DEN)

http://news.metrotvnews.com/peristiw...gulingkan-susi

When president Joko “Jokowi” Widodo — a progressive outsider who campaigned on an anti-graft ticket — was elected president in 2014, he pledged to stand up for the KPK. But less than two months after he was sworn into office, he faced a major crisis when the KPK accused Budi Gunawan, his nominee for police chief and a close ally of many of Jokowi’s key political backers, of corruption. In revenge, the police charged numerous leading KPK officials, including Novel, with a variety of implausible crimes.
“The efforts to weaken the KPK, or take revenge against the KPK, were incessant,” Abraham Samad, the chair of the KPK at the time told TIME. “What we all faced — me, the vice-commissioner, Novel, other KPK officials, was criminalization.”


emoticon-Traveller

gwa malah lebih percaya artikel tempo itu emoticon-raining
0
3.3K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.