Saat dikeroyok di Tol Jagorawi KM 6 Jakarta Timur, Ahad (9/7), pakar telematika ITB, Hermansyah ditemani istrinya Irina. Irina pun sempat melakukan perlawanan saat suaminya dikeroyok.

"Istri korban ini sempet memukul beberapa kali (ke pelaku), makanya dia hafal sekali dengan wajah pelaku, Lauren ini," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).

Saat itu, terjadi cekcok​ antara Hermansyah dan salah satu pelaku Edwin. Itu terjadi usai mobil yang dikemudikan Edwin berserempetan dengan Hermansyah. Hermansyah pun mengejar Edwin dan menghentikan mobilnya.

Pengguna mobil lain, kawan Edwin, yakni Lauren dan rekan-rekannya turut mengeroyok Hermansyah. Lauren menusuk Hermansyah. Pada sat pengeroyokan itulah Irina berusaha membela diri. Namun, Edwin membalas serangan Irina.

"Iya saya yang pukul dan jambak (Irina)," kata Edwin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).

Kapolresta Depok, Kombes Pol Herry Heryawan mengatakan, Irina melawan menggunakan alat di mobil Irina. Hal inilah yang membuat Edwin menjambak Irina. "Istrinya (Irina) sempat mukul pelaku menggunakan payung pas kejadian," kata Herry di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/7).

Ironisnya, menurut Herry kejadian itu terjadi di hari spesial Irina. Herry menyebutkan jika hari itu Irina berulang tahun.
"Korban tidak mabuk. Dia mutar-mutar. Kan' dia ulang tahun, tanggal sembilan ulang tahun. Irina yang ulang tahun," ujar Herry.

Usai pengeroyokan itu, Irina segera membawa suaminya ke Rumah Sakit Hermina Depok untuk mendapat​ pertolongan pertama sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

Saat ini, polisi telah meringkus empat pelaku pengeroyokan dan pembacokan Hermansyah. Empat pelaku itu adalah Erick Birahy, Richard Patipelu, Laurens Paliyama (pembacok) dan Edwin Hitipeuw. Polisi masih mencari satu pelaku lainnya yakni, Domaince.

sumber



keji dan sadis boleh dah seperti PKI tapi di pukul sama cewek pake payung balesnya pake tonjokan dan jambakan , asli nih orang sebetulnya banci lagi nyamar jadi lanang