Menurut salah satu perusahaan makanan ternama sekaligus distributor pisang terbesar di dunia, Dole, pisang tumbuh dari bagian bunga, lalu menjadi tunas yang kemudian memunculkan pseudostem (batang kuat di bagian tengah).

Di bagian bawah kelopak bunga, sederet pisang mungil akan mulai tumbuh. Ketika buah pisang semakin membesar, ia akan melewati sebuah proses yang disebut geotropisme negatif.

Proses inilah yang membuat bagian ujuang pisang cenderung melengkung. Geotropisme negatif akan membuat buah pisang bergerak ke arah matahari untuk mendapat sinarnya.

Dole menjelaskan, hal ini memang sering terjadi karena pada umumnya pisang di tumbuh di kawasan hutan hujan, di mana suplai sinar matahari cenderung minim.

Jika pisang tumbuh ke arah dengan suplai cahaya yang sangat minim, posisinya tidak akan seimbang sehingga akan jatuh ke tanah sebelum matang. Jadi, pisang terpaksa tumbuh ke atas atau menuju ke arah sinar matahari, yang membuat bentuknya cenderung melengkung.