https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-3555766/petugas-tertibkan-taksi-bandara-yang-pasang-tarif-mencekik



Kota Bandung - Tim Gabungan Lanud Husein Sastranegara melakukan penertiban taksi bandara yang selama ini pelayanannya dikeluhkan masyarakat. Salah satu yang menjadi sorotan memastikan penggunaan argometer dalam penentuan tarif yang harus dibayarkan konsumen.

Pantauan detikcom, puluhan petugas gabungan dari Lanud Husein Sastranegara langsung bergerak menyisir dan memeriksa pelayanan mulai dari meja pemesanan taksi bandara. Di lokasi petugas tidak menemukan adanya pelanggaran. Mereka hanya mengingatkan penentuan tarif diwajibkan menggunakan argometer.

Setelah dari situ, tim gabungan yang terdiri dari Satpom Lanud Huseinsastranegara, personel keamanan bandara, Primkopau menuju pool atau tempat mangkalnya taksi. Di sana mereka mengecek satu persatu kelengkapan administrasi kendaraan dan sopirnya. Mulai dari STNK, SIM, dan kelengkapan surat lainnya.

Dalam penertiban tersebut hanya didapati dua pelanggaran. Pertama adanya sopir tembak dan sopir yang tidak menggunakan seragam sebagaimana mestinya. Seluruhnya dari hasil pemeriksaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Danlanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb M Iman Handojo memastikan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan terhadap pelayanan taksi bandara di bawah pengelolaan Primkopau Lanud Huseinsastranegara. Dia tidak membantah masih banyak yang harus diperbaiki.

"Kita sudah sepakat sejak 2016 menggunakan sistem argo. Tapi dari 2016 sampai sekarang banyak yang dievaluasi. Termasuk kejadian kemarin," katanya, saat ditemui di Lanud Husein Sastranegara, Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Selasa (11/7/2017).

Secara berkala pihaknya akan melakukan penertiban terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan taksi Primkopau. "Secara acak kita lakukan penertiban. Untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat," ujarnya.

Pihaknya juga secara terbuka siap menerima keluhan dan masukan dari semua pihak termasuk masyarakat. "Bila ada pelanggaran silahkan laporkan. Kalau bisa secara detail mulai dari jam, nomor taksi dan mungkin sopirnya siapa. Kita akan ambil tindakan," ucapnya.

Sementara itu, Dansatpom Lanud Huseinsastranegara Mayor Pom Made Oka menyatakan, akan ada tindakan tegas terhadap semua pelanggaran yang terjadi. Mulai dari peringatan hingga pencabutan izin beroparasi. "Pelanggaran tadi ada beberapa. Kaitan sopir yang tidak sesuai tentu kita ambil tindakan," katanya.

Dalam kegiatan tadi, pihaknya memastikan semua unit kendaraan telah menerapkan sistem agro dalam mentukan tarif yang harus dibayarkan konsumen. Sehingga bila masih ada yang tidak menggunakan argo itu adalah segelintir oknum.

"Kalau ada pelanggaran di unit kami ada stiker dan nomor telpon yang bisa dihubungi di setiap kendaraan. Kalau menemui pelanggaran laporkan akan kami langsung tindak. Atau bisa lapor juga melalui email primkop@gmail.com," katanya.

Kalau ada pelanggaran di unit kami ada stiker nomor telpon kalau menemui pelanggaran. Kami akan langsung tindak. (avi/avi)

_____________

Kapokmu kapan