alnusrahfrontAvatar border
TS
alnusrahfront
Ingin Jihad Ke SYAM ? Siapkan ini..
Seberapa kuat keinginan Anda untuk berjihad? Sudahkah Anda melakukan hal-hal berikut ini, sebagai bukti Anda siap berjihad?
جهادُ
مَنْ لَمْ يَحْضُر الجهادَ
BILA Anda BELUM MAMPU KE MEDAN JIHAD

Bab : PERSIAPAN KEIMANAN (AL-I’DAD AL-IMANY) BAGI ORANG YANG BELUM BISA HADIR DI MEDAN JIHAD

oleh : ‘Izzuddin Ar-Rashafi - Rahimahullah

Sudah menjadi suatu keharusan, agar ada jaminan kemenangan terhadap musuh yang kafir, bahwa Anda harus mampu mengalahkan hawa nafsu Anda dan setan. Yang kami maksud dengan hawa nafsu adalah setiap hal yang mengajak kepada kesesatan dan kemaksiatan serta akhlak yang buruk. Musuh jenis ini berasal dari luar dan dari dalam diri, karena itu musuh ini termasuk musuh yang paling berbahaya dan paling merusak, sebab ia bekerja laksana bakteri jahat. Ia tidak membunuh Anda seketika namun ia merusak tubuh dan otot Anda, lalu menjadikan Anda bagaikan batang kayu yang tidak bergerak dan tidak bermanfaat sama sekali.

Oleh sebab itulah, kewaspadaan terhadap musuh jenis ini wajib dimiliki dan sangat dituntut karena tidak ada yang lebih merusak Anda daripada musuh jenis ini. Sedangkan kami mengkategorikan musuh jenis ini sebagai front pertama untuk diperangi karena jika jiwa Anda mampu mengalahkannya maka musuh-musuh selainnya lebih mudah untuk dikalahkan. Namun jika jiwa Anda tidak mampu mengalahkannya, maka kami menduga Anda tidak akan mampu ikut bergabung dalam peperangan yang mana Anda berniat untuk berpartisipasi di dalamnya.

Karena itulah, kewajiban pertama Anda, jika Anda memiliki tekad untuk membantu saudara-saudara Anda, adalah meletakkan telapak kaki Anda di atas jalan jihad sekaligus mengalahkan setan Anda dalam waktu bersamaan.

Sedangkan hal pertama kali yang sudah selayaknya Anda lakukan untuk menghabisi setan adalah meletakkan niat yang shidiq (jujur lagi benar), supaya Anda bisa mendapatkan pahala jihad, sementara Anda masih di dalam rumah Anda, selama Anda tidak mengetahui jalan untuk bergabung bersama para mujahidin. Namun Anda tidak akan mendapatkan pahala kecuali dengan adanya niat yang jujur dari diri Anda.

Maka, jika datang kepada Anda satu pesawat khusus untuk membawa Anda sekarang juga ke bumi jihad, apakah Anda akan langsung keluar bersamanya untuk melaksanakan kewajiban yang ditinggalkan ini ataukah Anda akan beralasan sebagaimana mayoritas manusia yang beralasan bahwa ibu mereka tidak meridhoi, sekolah juga penting serta termasuk dari i’dad dan lain sebagainya.

Diantara tanda kejujuran adalah mencari paspor, jika belum memiliki sebelumnya dan menjadikannya siap sedia digunakan kapan saja.
Diantara tanda kejujuran adalah persiapan jiwa dan raga, serta mengulang-ulang doa agar Allah memudahkan Anda serta mengembalikan amanat-amanat kepada para pemiliknya, baik berupa harta atau pinjaman, sebagaimana ketika Anda akan melakukan perjalanan setelah beberapa hari kemudian atau Anda mewakilkan kepada seseorang untuk mengurusi amanat-amanat tersebut jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada diri Anda.
Kondisi ini persis seperti kondisi kebanyakan pemuda yang sedang memulai jalan istiqamah. Ketika orang tua mereka melarang mereka untuk melaksanakan shalat shubuh secara berjamaah di masjid karena takut terjadi perubahan pada diri mereka, bahkan para orang tua tersebut mengunci pintu kamar mereka, supaya anak-anak itu tidak bisa keluar. Hal itu tidak menghalangi mereka untuk berdiri di hadapan Rabb mereka guna melaksanakan shalat, sedangkan kondisi mereka seakan-akan mengatakan, “Wahai Rabb-ku, kalaulah bukan karena pintu kamarku dikunci, tentulah aku akan keluar — melaksanakan shalat berjamaah di masjid — Pent –. Dan saya sungguh siap.”

[Banyak hadits yang menerangkan tentang diberikannya pahala hanya karena berniat saja, tanpa bisa melaksanakan amalan karena adanya halangan. Silahkan merujuk ke kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi rahimahullah dan kitab-kitab hadits lainnya]

Di bawah ini kami akan menjelaskan kepada Anda cara melatih keimanan yang harus Anda penuhi supaya Anda bisa teguh di atas jalan ini. Yaitu:

1. Melaksanakan shalat lima waktu secara berjama’ah.

Saudaraku se-Islam, banyak dari saudara-saudara Anda di Irak yang telah dihalangi untuk menikmati shalat di masjid karena jalan-jalan ke sana telah ditutup oleh orang-orang Syi’ah Rafidhah, semoga Allah menghinakan mereka. Karena itulah, kami iri dengan kalian yang masih bisa pergi ke masjid tanpa adanya rasa takut atau khawatir dan ketahuilah bahwa jika Anda termasuk orang yang melaksanakan shalat shubuh dan isya’ secara berjamaah di masjid, berarti Anda telah menapaki jalan yang benar yang akan mengantarkan Anda kepada jihad, dengan izin Allah.


2. Hendaklah Anda mengerjakan — minimal — dua rekaat shalat sunah di pertengahan malam setiap hari.

Ketahuilah bahwa jika Anda mampu mengerjakan shalat di tengah malam, berarti Anda akan mampu menjaga salah satu perbatasan bumi jihad.

Namun jika Anda tidak mampu melakukan shalat malam, sementara Anda berada di dalam rumah dan AC ruangan terhampar untuk Anda, maka bagaimana mungkin Anda akan mampu bangun malam di medan jihad?

Bagaimana mungkin Anda akan mampu menahan dinginnya malam bulan Desember yang menggigit atau hembusan hawa panas neraka jahannam pada bulan Juli?

Karena itu, hendaklah Anda memohon pertolongan kepada Allah untuk bisa shalat malam dan sadarilah, pada waktu Anda melaksanakan shalat malam dua rekaat di dalam ruangan yang ber – AC dalam kondisi tenang, aman dan kenyang, maka pada waktu yang sama, di Irak sana, di antara saudara-saudara Anda para mujahidin, ada yang berdiri sambil membawa senjatannya untuk mengintai musuh. Dia tidak mengetahui dari mana para musuh akan datang. Dia berdiri di balik dinding dalam keadaan tidak mengetahui apakah ia terlindung oleh dinding tersebut dari pandangan musuh dan dahsyatnya hawa dingin pada malam musim dingin ataukah tidak.


3. Hendaklah Anda melaksanakan shaum (puasa) minimal satu hari di setiap pekan, karena hal itu akan menjadikan Anda mampu menahan sakitnya rasa lapar yang terkadang menghampiri Anda di medan-medan jihad.

Ketahuilah bahwa ada salah satu shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berperang, sedangkan ia mengganjal perutnya dengan batu karena sangat lapar. Oleh karena itu, jika Anda merasakan sebagian rasa sakit karena lapar ketika sedang shaum, sekalipun Anda merasa yakin akan mendapatkan makanan ketika berbuka, ketahuilah bahwa pada saat yang sama dimana Anda akan berbuka dengan makanan-makanan yang Anda inginkan, maka para mujahidin di Irak sana menyambung shaumnya hingga malam hari tanpa berbuka dan tanpa mengeluh, karena mereka tidak mendapatkan makanan untuk berbuka. Kalaulah mereka mendapatkannya, maka makanan itu tidak bisa menghilangkan rasa lapar mereka. Namun dengan hal itu, mereka benar-benar mengharapkan pahala dari Rabb semesta alam.

Maka lihatlah, dimana posisi Anda dibandingkan mereka?

4. Minimal, khatamkanlah Al-Qur’an sekali dalam sebulan.

Jika Anda menjadikan untuk diri Anda wirid harian berupa bacaan satu juz Al-Qur’an dalam sehari, niscaya Anda akan dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam setiap bulan. Jika Anda berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an pada awal bulan, maka ketahuilah bahwa ada salah seorang dari saudara-saudara Anda di Irak sana yang berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an seluruhnya ketika dia sedang berdiri di barisan pertama dalam peperangan dalam keadaan menakut-nakuti orang-orang kafir dan mereka juga menakut-nakutinya, sedangkan ia tidak mendapatkan rasa aman dan tenang kecuali dengan membaca Al-Qur’an. Maka lihatlah, di mana posisi Anda dibandingkan dengannya? Pahala seperti apa yang akan diberikan kepada Anda dan pahala apa yang akan diberikan kepadanya?


5. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk selalu menetapi sunah-sunah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan hafalkanlah sebagian hadits, karena ia — bersama Al-Qur’an — akan menjadi bekal Anda yang mana jiwa Anda akan merasa tenang karenanya.

Ketahuilah bahwa pada waktu Anda membaca hadits-hadits tentang jihad dan pahala mati syahid, maka saudara-saudara Anda di Irak sana mengamalkan aplikasi dari hadits-hadits tersebut dengan tindakan-tindakan mereka, yang dengannya menggoncangkan singgasana orang-orang zalim.

Bandingkanlah antara orang yang membaca atau menghafal hadits dan orang yang mengaplikasikannya dengan perbuatan serta mengamalkannya.

6. Anda wajib menelaah sebagian buku sirah Nabi dan sebagian biografi para shahabat serta Tabi’in, supaya Anda mempunyai tauladan yang akan mengarahkan Anda di kegelapan malam, sempitnya kondisi dan susahnya keadaan.

Ketahuilah bahwa pada waktu air mata Anda mengalir karena Anda terhanyut dan terpengaruh dengan sikap-sikap mereka serta kagum dengan kepahlawanan-kepahlawanan mereka, maka di Irak sana, saudara-saudara Anda mengamalkannya sebagai tambahan dari lembaran-lembaran buku kepahlawanan tersebut serta sirah orang-orang dan para pembesar sejarah yang di kemudian hari akan Anda baca dan dibaca pula oleh anak-anak Anda.

Karenanya, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menjadi orang yang membuat sejarah, bukan orang yang membaca sejarah.

7. Selalu berakhlak dengan akhlak yang baik serta menjauhi setiap akhlak yang buruk, sedangkan akhlak baik yang pertama adalah menyebarkan salam.

Karena itu amalkanlah dalam hari Anda untuk mengucapkan salam, baik kepada orang yang Anda kenal maupun tidak. Sebab jika Anda mampu melakukan itu, pasti Anda akan mendapatkan ketenangan jiwa dan akhlak yang baik, karena akhlak yang baik adalah apa yang Anda pergunakan untuk mempergauli manusia bukan apa yang Anda gunakan untuk mempergauli diri Anda.

Ya, mungkin hal ini terasa sulit, akan tetapi ia akan menjadi mudah bagi yang dimudahkan Allah. Namun ketahuilah, di dalam jihad Anda akan membutuhkan akhlak ini, karena ia dapat menghapus kemarahan dari dalam hati dan menjadikan Anda mampu memaafkan saudara-saudara Anda jika mereka berbuat salah terhadap Anda.

Karena itu, janganlah Anda meremehkannya meskipun terkadang terbayangkan dalam fikiran Anda bahwa perkara tersebut sangat sepele. Ketahuilah bahwa wasiyat pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para shahabatnya radhiyallahuanhum di Madinah adalah menyebarkan salam (untuk membangun masyarakat yang saling mencintai) dan menyambung hubungan kekerabatan (untuk membangun hubungan keluarga yang kuat) serta shalat malam ketika manusia sedang tidur (untuk membangun manusia yang kokoh). Dari sini kami berpendapat bahwa hal itu dimulai dari tahapan masyarakat kota Madinah, lalu kepada keluarga, kemudian kepada jiwa individu.

أَيهَا الناسُ, أَفْشُوا السلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطعَامَ وَصَلوا والناسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنةَ بِسَلاَمٍ

“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan dan kerjakanlah shalat malam ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan keselamatan.”

Imam At-Tirmidzi berkata, “Hadits hasan shahih.”

8. Jadikanlah harta berada di tangan Anda dan jangan menjadikan harta ada di dalam hati Anda, serta berusahalah untuk mencari harta halal sebanyak-banyaknya karena jihad — hingga ia berkecamuk — sangat membutuhkan kepada harta.

Pada hari ini, kami sangat membutuhkan orang-orang kaya semacam Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf dan orang kaya lain dari kalangan shahabat radhiyallahu anhum. Dengan dibarengi niyat bahwa seluruh harta tersebut bukan untuk diri Anda dan berfoya-foya, hanyasanya ia untuk jihad dan membantu para mujahidin. Karena itu, setelah Anda mengeluarkan dari harta Anda bagian yang Anda butuhkan untuk diri dan keluarga Anda, simpanlah sisanya, sampai jika Anda memiliki kesempatan untuk menyampaikannya kepada para mujahidin, lakukanlah dengan secepat dan sesingkat mungkin.

Yakinkanlah diri Anda bahwa harta Anda adalah harta yang halal dan jauhilah harta-harta yang syubhat. Ketahuilah bahwa Allah adalah Dzat yang baik, tidak menerima kecuali yang baik pula dan siapa yang berada di sekitar hal-hal yang syubhat, hampir pasti ia akan terjerumus ke dalamnya.

Berdermalah kepada para mujahidin walau hanya dengan harta satu dirham karena ada satu dirham yang bisa melampaui seratus dirham, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits. Hendaklah orang yang benar-benar ingin berjihad mulai menabung hartanya dan mempersedikit pengeluaran-pengeluaran untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya serta bukan kebutuhan primer, sehingga jika telah dimudahkan baginya jalan untuk menggunakannya maka segera gunakanlah.

Terkadang ada orang yang dimudahkan baginya jalan akan tetapi ia tidak memiliki harta untuk keluar. Karena itulah, ia wajib mempersiapkan untuk menghadapi kondisi seperti ini dengan menabung semaksimal kemampuannya dan Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya


9. Jangan sampai keinginan Anda untuk berjihad menghalangi Anda dari menikah dan ketahuilah bahwa mayoritas shahabat Rasulullah adalah orang-orang yang menikah, dan pernikahan tidak ada yang menghalangi seorangpun dari mereka dari berjihad dan sebaliknya, jihad tidak ada yang menghalangi seorangpun dari mereka untuk menikah.

Bersemangatlah untuk menikah dengan wanita yang diri Anda bisa terjaga dengannya serta dia dapat membantu Anda dalam perkara-perkara dien Anda, serta jadikanlah niat Anda dalam menikah adalah memperbanyak keturunan kaum muslimin. Karena pada hari ini kita membutuhkan kepada jumlah yang banyak sehingga salah seorang dari kami bersama anak-anaknya bisa membentuk satu batalion mujahid. Jika niat Anda adalah agar Allah memberi rizki Anda keturunan yang termasuk golongan para mujahidin, maka itulah sebaik-baik pernikahan dan sebaik-baik niat.

10. Tidak melihat kepada hal-hal yang diharamkan Allah.

Pada masa sekarang ini, dimana gambar keburukan sudah tersebar, sampai hampir-hampir Anda tidak bisa melihat kepada selainnya, kami berpendapat bahwa ujian ini sangatlah sulit dan bencana ini sangatlah besar. Akan tetapi pada waktu yang bersamaan kami menyadari bahwa pahalanya juga lebih besar dan jannahnya lebih berharga serta ridha Allah, Rabb semesta alam juga lebih agung.

Karena itulah, maka siapa saja yang mengharapkan pertemuan dengan Rabb-nya dan berjihad di jalan-Nya serta menolong saudara-saudaranya, hendaklah ia melarang dirinya untuk melihat hal-hal yang diharamkan Allah.


Dalam rangka mewujudkan hal itu, lakukanlah hal-hal di bawah ini:

Hilangkanlah seluruh saluran yang tidak sopan dari televisi dan jika Anda mampu menutup seluruhnya, maka itu lebih baik.

Jika Anda beralasan bahwa Anda hanya akan melihat berita dan acara-acara yang Islami, maka kami mengetahui bahwa itu termasuk jebakan setan kepada Anda dan sesungguhnya ia serta bala tentaranya tidak akan membiarkan Anda sehingga ia menjerumuskan Anda ke dalam hal-hal yang diharamkan Allah. Karena itu waspadalah dari tipu daya mereka dan tutuplah pintu yang dari situ setan dan bala tentaranya bisa masuk kepada Anda.

Namun jika Anda tidak bisa melakukan hal itu — misalnya Anda tidak memilikinya — maka jauhkanlah pandangan Anda darinya. Adapun untuk kabar-kabar dan acara-acara yang Islami, maka kami menasihatkan agar Anda melihatnya dari surat-surat kabar yang terpercaya dan buku-buku yang bermanfaat. Ketahuilah, ketika jiwa Anda bersungguh-sungguh untuk tidak melihat kepada hal-hal yang diharamkan Allah, maka pada saat yang sama, para mujahidin di Irak berusaha dengan sekuat tenaga agar kehormatan mereka tidak dilecehkan dan dilanggar.

Jangan biarkan setan memperdaya Anda dengan mengakses situs-situs yang bersifat pornografi di internet dan berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mencegah diri Anda dari hal itu.
Jadikanlah seluruh perhatian Anda hanya untuk menegakkan kalimat Allah, menolong Islam dan membantu saudara-saudara Anda, serta berusahalah menjadikan semua ini sebagai target, obsesi dan urusan Anda yang tidur dan duduk bersama Anda.

Jika Anda mampu untuk melaksanakan hal itu, ketahuilah bahwa tidak ada lagi kesempatan bagi kesia-siaan dan perkara-perkara buruk untuk melintas dalam fikiran Anda setelah itu.

Saudaraku se-Islam, inilah program-program pelatihan untuk menolak keburukan setan dan jiwa ammarah bissu’.

Jika Anda mampu mewujudkannya berarti terhadap hal-hal setelahnya, Anda akan lebih mampu merealisasikannya dengan izin Allah.

Namun jika Anda tidak mampu, kami mengira Anda hanya mengada-ada, lemah keinginan dan kemauan. Anda hanya mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat serta memikirkan hal-hal yang tidak mampu Anda lakukan.


Dan ketahuilah bahwa ini adalah hal paling mudah untuk Anda kerjakan sehingga jika Anda meningkatkannya berarti Anda termasuk orang yang memiliki kemauan yang tinggi dan jiwa yang besar.
0
14K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.