Perbandiangan video Afi Nihaya dan Amanda Tod YouTube

TRIBUNJABAR.CO.ID - Beberapa waktu lalu nama Afi Nihaya Faradisa menjadi perbincangan publik lantaran aksi plagiarisme yang ia lakukan.

Bahkan, tuduhan plagiarisme yang ditujukkan publik kepadanya membuat Afi depresi hingga ingin bunuh diri.

Setelah kabar plagiarisme itu, remaja berusia 19 tahun ini akhirnya menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan foto bertuliskan "This is My Apology" pada Juni 2017 silam.

Tak berhenti sampai di situ, Afi kembali mengunggah video permintaan maafnya.

Video permintaan Afi Nihaya tersebut diunggah oleh channel YouTube Sabila Mayangsari, Kamis (6/7/2017).

Menurut keterangan video, Afi melakukan permintaan maaf lewat live facebook.

Dalam video yang berdurasi 4.51 menit itu, Afi mengucapkan beberapa kali kata-kata kasar dalam pernyataannya.

Meski terdengar biasa, siapa sangka kata-kata kasar berbahasa inggris tersebut merupakan kata terkotor sedunia.

Hal tersebut dibenarkan oleh Reza Indragiri Ameriel, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).

"Afi adalah contoh nyata betapa hukuman sosial bisa berefek tak terperi. Sayangnya, setelah diwartakan ketanggor melakukan plagiasi, selanjutnya dia membuat video curhat dengan 'kata terkotor sedunia'," dalam keterangannya kepada Tribun, Minggu (9/7/2017).

Video yang diunggah Afi Nihaya itu jangan dianggap sepele.

Pasalnya, dalam video tersebut Afi sering mengungkapkan bagaimana korban bullying merasa ingin mengakhiri hidupnya sendiri.

Dalam kasus itu, Afi Nihaya mengaku sebagai korban bullying dari publik dan dirinya sempat berpikir untuk bunuh diri.

Reza Indragiri menambahkan, kalimat yang diucapkan Afi Nihaya sepatutnya mendapat perhatian yang sangat serius.

Hal tersebut dikarenakkan laporan mencatat empat dari lima remaja Indonesia melakukan perbuatan nekat setelah sebelumnya mengirim pesan yang sangat eksplisit tentang keinginannya untuk bunuh diri.

"Jangan sampai masa depan Afi memperkuat data bahwa mengakhiri hidup (maaf saya terpaksa gunakan sebutan itu) merupakan penyebab kedua kematian yang umum terjadi di kalangan remaja," tambah Reza Indragiri.

Bahkan, setelah Afi Nihaya mengunggah video tersebut, masih banyak netizen yang menganggap bahwa Afi melakukan plagiarisme lagi.

Pasalnya, netizen menganggap beberapa kalimat yang diucapkan oleh Afi sama dengan kalimat yang sebelumnya sudah diucapkan oleh seorang wanita bernama Amanda Todd.

Video Amanda Todd diunggah di YouTube dengan judul 'The Amanda Todd Situation - Help stop bullying - Spread Her Story'.

Video tentang Amanda itu telah diunggah ke YouTube sejak 2012 silam.

Melihat banyaknya yang membully Afi Nihaya atas aksi plagiarismenya, Reza Indragiri Amriel mengajak publik untuk memberikan kesempatan kepada Afi Nihaya Faradisa.

"Sudahlah. Berikan kesempatan kepada anak muda itu berbenah. Masa depannya jangan kita tutup hari ini. Insya Allah, Afi bisa menjadi anak kebanggaan kita semua," tulis Reza.

Penasaran seperti apa penyataan Afi Nihaya dan Amanda Todd?

Berikut perbandingan videonya :





Sangking kepengen tenarnya jadi rusak gini anak orang. Ortunya kemana sih