Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memastikan proyek pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Rembang, Jawa Tengah akan terus dilanjutkan. Hal ini disimpulkannya setelah pertemuan Luhut dengan Komisaris Utama Semen Indonesia, Sutiyoso di kantornya, Jumat (7/7) malam.

“Enggak ada alasan itu enggak diterusin (tetap jalan),” ujar Luhut.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Sutiyoso yang diterima Luhut, perkembangan proyek tersebut kini tidak ada masalah. Bahkan kondisi pertanian masyarakat sekitar cukup bagus, karena panen yang lebih baik.

Luhut menambahkan kondisi sekitar proyek, seperti hutan tetap terjaga. Hal ini yang digaris bawahi Luhut meminta PT Semen Indonesia untuk tetap menjalankan proyek pabrik semen di Rembang.

Pabrik Semen Rembang

“Beliau (Sutiyoso) cerita kalau (perkembangan proyek pabrik semen) Rembang sudah bagus dan kemudian malah sekarang panen sudah lebih bagus, hutan dan segala macam,” terang Luhut.

Di tempat yang sama, Sutiyoso, yang menjabat sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia mengatakan pihaknya telah berusaha mencoba meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Mulai dari pembuatan pipa air bersih untuk konsumsi masyarakat, pembangunan embung air, hingga bantuan beasiswa anak untuk sekolah telah dikerjakan PT Semen Indonesia.

“Jadi yang kontra itu sedikit, awalnya enggak kerekam, cuma kini 90 persen masyarakat di lokasi menerima adanya pabrik semen,” terang Sutiyoso.

Sebanyak 10 persen masyarakat sekitar kini masih menolak adanya pabrik semen milik PT Semen Indonesia di wilayahnya. Proyek ini menuai kontra, karena masyarakat menilai pembangunan pabrik semen di wilayah Pegunungan Kender, Rembang, Jawa Tengah, dapat merusak lingkungan dan merugikan masyarakat sekitar.