Quote:
Jokowi Targetkan APBD 2017 Sebesar Rp 120,38 T
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). (Antara)
Oleh: Lenny Tristia Tambun | Sabtu, 09 Maret 2013 10:29 WIB
Jakarta - Untuk mendapatkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan analisa terhadap pengelolaan keuangan daerah sekurangnya lima tahun sebelumnya.
Berdasarkan hal itu, Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017 sebesar Rp 120,38 triliun, atau meningkat sebesar 140,87 persen dari tahun 2013 sebesar Rp 49,97 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peningkatan APBD tersebut untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah daerah tahun 2013-2017.
Visi pembangunan tersebut termasuk mewujudkan Jakarta Baru, yaitu kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik.
“Jadi sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang RPJPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2005-2025, RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 merupakan tahap ketiga pembangunan jangka panjang daerah,” kata Jokowi, Sabtu (9/3).
Dia merincikan proyeksi APBD DKI pada tahun 2017, yakni Pendapatan Daerah pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp 103,98 triliun. Meningkat sebesar 150,43 persen dari APBD Tahun 2013 sebesar Rp 41,52 triliun.
Kemudian Belanja Daerah pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp119,46 triliun. Meningkat sebesar 162,15 persen dari APBD Tahun 2013 sebesar Rp 45,57 triliun.
Lalu Penerimaan dan Pembiayaan Daerah pada tahun 2017 diproyeksikan sebesar Rp 16,40 triliun atau meningkat sebesar 94,02 persen dari APBD Tahun 2013 sebesar Rp 8,45 triliun.
Serta Pengeluaran Pembiayaan Daerah pada tahun 2017 diproyeksikan akan mencapai Rp 922,69 miliar atau mengalami penurunan sebesar 79,05 persen dari APBD Tahun 2013 sebesar R p4,40 triliun.
Dengan proyeksi APBD tersebut, Jokowi menargetkan dapat mewujudkan lima misi yang akan diperjuangkannya selama lima tahun ini, yaitu mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.
“Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain. Juga menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota,” lanjutnya.
Misi lainnya, membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota. Serta membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik.
http://www.beritasatu.com/megapolitan/101044-jokowi-targetkan-apbd-2017-sebesar-rp12038-triliun.html
Sandiaga Anggap Ada yang Salah, APBD DKI 2018 Rp 70 T dari Proyeksi Rp 120 T
Minggu, 9 Juli 2017 | 07:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan tidak ingin mengulang kesalahan dalam kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APDB) DKI tahun 2018-2022.
"Saya enggak mau kesalahan terulang kembali. Karena ini begitu salah asumsinya, salah juga kebijakannya dan salah dari segi spending-nya," ujar Sandiaga saat ditemui di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Ia menjelaskan, pada lima tahun lalu diproyeksikan APBD pada 2018 sebesar Rp 120 triliun tetapi kenyataannya hanya ada Rp 70 triliun. Sehingga, kata Sandi, APBD melenceng hingga 50 triliun lebih.
"What's wrong? Salah di mana? Saya sampaikan ke beliau (Sekda DKI Saefullah), secara filosofi, kita harus ubah bahwa melenceng Rp 50 triliun itu salah sekali, uang besar sekali," kata Sandi.
Bagi Sandi, karena ia adalah orang keuangan, maka harus betul-betul bisa memastikan pembahasan APBD yang realistis. Sehingga, apabila terjadi selisih diharapkan tidak mencapai 5 hingga 10 persen.
“Kalau (melenceng) dua kali lipat harus dijelaskan ke publik apa yang terjadi," kata Sandi.
Sementara, menurut Sandi, melencengnya APBD saat ini terjadi pada semua aspek, baik dari penerimaan, mau pun pengeluaran daerah.
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/07/09/07040501/sandiaga.anggap.ada.yang.salah.apbd.dki.2018.rp.70.triliun.dari.proyeksi.rp.120.triliun
Dipersilahkan kepada pembuat proyeksi untuk menjelaskan....
Dan pelaksana 2013-2017 yg gagal 50 T untuk menjelaskan ...