JAKARTA – Kasus penamparan yang dilakukan calon penumpang kepada petugas Aviation Security (avsec) di bandara kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pelaku diketahui oknum dari dokter militer berinisial AG. Ia menampar petugas bandara berinisial FSP saat akan melakukan pemeriksaan badan penumpang secara manual (body search) di Terminal 1-A.
Kala itu, pemeriksaan manual harus dilakukan lantaran saat AG melewati walk through metal detector (WTMD), lampu indikator menyala. Petugas yang menjadi korban itu pun lantas meminta izin untuk melakukan pemeriksaan manual terhadap oknum militer tersebut.
Kasubag Humas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Prayogo, membenarkan peristiwa tersebut. Sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban hingga akhirnya terjadi peristiwa penamparan.
"Penamparan itu sekali di pipi sebelah kiri," ujar Prayogo saat dikonfirmasi, Sabtu (8/7/2017).
Akibat kejadian tersebut, keduanya langsung dibawa ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. Namun, sambung Prayogo, keduanya langsung sepakat untuk menempuh jalur damai hingga akhirnya penyidik tidak sampai melakukan pemeriksaan.
"Saat dibawa ke Polres mereka sepakat untuk melakukan mediasi dan hingga akhirnya tidak jadi dilakukan pemeriksaan," kata Prayogo.
Sebelumnya, peristiwa penamparan terhadap petugas avsec terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu 5 Juli 2017. Ketika itu, istri Brigjen (Purn) Johan Sumampouw yakni Joice Warouw memarahi dan menampar petugas bandara.
Perempuan yang mengaku istri jenderal bintang satu itu tidak terima diperiksa petugas bandara karena pintu detektor berbunyi saat masuk pintu X-Ray SCP 2.
Petugas Avsec bernama Jemy W Hantouw tetap melakukan pemeriksaan dan meminta agar jam tangannya dilepas untuk dimasukkan ke dalam X-ray. Karena tidak terima, perempuan itu langsung menempeleng petugas Avsec tersebut.

http://news.okezone.com/read/2017/07...soekarno-hatta