Media sosial memengaruhi sebagian besar kehidupan generasi milenial sekarang. Sepertinya kecil jumlahnya generasi milenial yang sudah melek teknologi tidak mengetahui media sosial. Mulai dari pertemanan, mencari inspirasi, membantu pekerjaan rumah di sekolah, sampai mencari jodoh. Semuanya ada di media sosial.

Seperti yang diterbitkan para periset dari Indiana University, di dunia sosial tercipta paradoks pertemanan yang semakin jelas bentuknya. Dalam penelitian itu menunjukan bahwa mereka yang berteman dengan orang yang tidak populer, tingkat kebahagiaannya pun kecil. Berbeda dengan mereka yang memiliki banyak teman populer di dunia maya.





Prof Bollen melanjutkan, kebahagiaan seseorang yang memiliki media sosial berkolerasi dengan popularitas. Karena dari itu, pengguna media sosial biasanya akan sangat sulit di pertemanannya. Sebab, mereka akan sangat selektif dalam memilih teman. Sekali lagi, anggapan bahwa teman yang tidak populer akan mengganggu kebahagian dirinya.

Secara keseluruhan, penelitian menemukan, pengguna media sosial juga mengalami peningkatan ketidakpuasan dalam hal berteman. Sebab, teman yang ada di sosial media nantinya akan menentukan kehidupan dia di sosial media. Semakin populer teman yang dia miliki, maka semakijn tenar juga dirinya di dunia maya.