Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

drunkard888Avatar border
TS
drunkard888
Sepuluh Benda Penting Pertama Ciptaan Tiongkok
DAHULU, istilah “made in China” tidak mengandung makna konotasi yang sama dengan yang terkadang ada sekarang. Istilah “made in China” dulunya merujuk pa­­da suatu barang yang penuh seni dan juga luar biasa. Beberapa dari benda pene­muannya sangat ter­kenal.

Banyak penemuan penting yang pernah kita gunakan atau bahkan masih digunakan sekarang dibuat Tiongkok. Penemuan-pe­ne­muan ini bukan saja revolusi tetapi juga penanda salah satu ma­syatakat paling canggih dalam sejarah kita. Berikut benda-benda penting yang pertama kali dicip­takan Tiongkok:

1. Serbuk Mesiu

Dalam terbitan dari ko­leksi buku “tehnik militer paling pen­ting” yang disusun Zeng Goliang, dijelaskan mesiu awalnya dibuat dari campuran kalium nitrat, arang dan belerang.

Ini diasumsikan sebagai pene­muan mesiu, karena Zeng meng­gam­barkan tiga campuran bahan berbeda dan kemudian Tiongkok meng­gu­nakannya se­bagai sinyal suar dan kembang api, yang ke­mudian dipergu­na­kan oleh militer sebagai rudi­meter granat.

Seiring dengan perkem­bangan zaman, maka logam ditambahkan disamping 3 bahan campuran uta­ma, pada saat inilah kembang api mo­dern lahir dan disusul dengan terciptanya bahan peledak pro­yektil seperti peluru.

2. Kompas

Kompas yang diciptakan pada awalnya menunjuk ke selatan bu­kan utara karena mereka meng­anggap arah cardinal mereka ada­lah selatan. Kompas paling awal yang terbuat dari magnet dicipta­kan pada abad ke4 SM.

3. Kertas

Tidak jelas siapa yang perta­ma kali muncul dengan gagasan men­gubah bahasa lisan ke bahasa tuli­san. Ada informasi yang me­nga­takan bahwa bahasa tertulis perta­ma kali dirumuskan dalam suatu pacuan kuda antara Sumeria di Mesopotamia (seka­rang Harappa, Af­gha­nistan) de­ngan Kemites di Mesir. Bahasa pertama mun­cul sekitar 5000 ta­hun yang lalu.

Setelah bahasa mulai ber­kem­bang, manusia mulai mengekre­asikan bahasa de­gan cara men­coret-coret/menggambar/menulis pada permukaan suatu benda, se­perti bambu, kulit hewan, kulit ka­yu, tanah liat, papy­rus, daun dan batu.

Perubahan mulai terjadi setelah seorang pria bernama Cai Lun me­nemukan proto­type kertas yang lebih maju. Sebelum terobosan Cai, orang-orang Tiongkok me­nu­lis pada bambu (bambu yang ditipiskan) dan pada kain sutra, tapi pada 105 AD,

Cai Lun menciptakan cam­pu­ran serat kayu dan air ke­mudian di­pres kedalam kain tenunan. Da­lam proses ini terciptalah kertas kasar.

4. Pasta atau Mie

Pada tahun 2006, arkeolog menemukan semangkuk mie yang terkubur dalam tanah, berumur 4000 tahun di pe­mukiman Lajia, provinsi Qinghai dekat perbatasan Tibetian.

Pasta tertua yang pernah dite­mukan di dunia terbuat dari dua jenis gandum millet. Kedua jenis tersebut telah dibudidayakan oleh Tiongkok selama sekitar 7000 tahun. Sampai saat ini orang-orang Tiongkok masih mengguna­kan biji-bijian tersebut untuk membuat pasta.

5. Gerobak Tangan

Konsep gerobak tangan ini ditemukan Jugo Liang yang hidup pada masa pemerin­tahan dinasti Han. Gerobak tangan pada mula­nya diguna­kan untuk membawa benda-benda yang berat.

Penemuan ini menga­lah­kan keberadaan gerobak Ero­pa yang mana gerobak masih dengan system dorong (gero­bak dorong).

Gerobak tangan di Tiong­kok muncul 1000 tahun lebih awal dari gerobak Eropa. Awalnya, ken­daraan ini di­maksudkan untuk tujuan mi­liter. Mereka digunakan se­bagai barikade mobile serta untuk transportasi. Penemuan ini sempat dirahasiakan selama berabad-abad.

Dari cerita rakyat, orang yang punya andil dalam pe­nemuan ke­reta dorong adalah seorang petani yang hidup pa­da abad pertama sebelum Masehi yang bernama Ko Yu. Namun hal ini masih diper­tanyakan, spekulasi bermun­culan bahwa masih ada ikatan benang merah antara Jugo Liang dan Ko Yu.

6. Uang kertas

Selama masa jaya Dinasti Tang, para pedagang mulai mene­mukan beratnya koin-koin yang mereka bawa me­nyebabkan keti­dak-nyaman­an pada perjalanan mereka yang tiada akhir.

Pada dinasti berikutnya yaitu Dinasti Song, peme­rintah juga me­ngalami kesu­litan akibat keku­rangan tembaga sebagai bahan untuk membuat koin.

Perkembangan ini menga­kibat­kan keadaan jadi menga­rah pada penggunaan surat perjanjian dan, tidak lama kemudian, peme­rin­tah lalu mengeluarkan uang kertas.

7. Alkohol

Jejak-jejak alkohol dite­mu­kan dalam pecahan tem­bikar arkeolog di provinsi Hen­nan yang diperki­rakan berumur 9000 tahun.

Penemuan ini mem­bukti­kan bahwa Tiongkok adalah yang pertama untuk membuat alcohol. Pada awal abad ketiga SM, orang Tiongkok telah me­­­ne­mukan cara untuk mem­perbaiki produk maka­nan se­perti cuka dan kecap de­ngan menggunakan teknik fer­men­­tasi dan penyulingan, kemu­dian disusul dengan alcohol.

8. Layang - Layang

Layang-layang telah men­jadi bagian dari budaya Tiongkok sela­ma sekitar 2.400 tahun. Selama abad keempat SM, Gongshu Ban dan Mo Di, seorang pelindung seni dan seorang filsuf, ma­sing-masing membuat lay­ang-layang berbentuk burung merpati kemu­dian dinaikkan ke udara dengan bantuan angin.

Seiring dengan berlalunya wak­tu, desain layang-layang di­per­baiki dan dimanfaatkan seba­gai hiburan. Cara mudah meman­cing tanpa perahu adalah dengan layang-layang.

Layang-layang juga men­jadi intrumen dalam aplikasi militer, untuk membawa dan menjatuhkan bahan peledak dipertahanan musuh.

Pada tahun 1232, layangan diper­gunakan untuk menjatuhkan selebaran propaganda di atas perkemahan tawanan perang Mongo.

9. Percetakan

Walaupun penemuan me­sin cetak seringkali dihubung­kan dengan Johannes Guten­berg, seorang Jerman yang hi­dup pada abad ke-15, na­mun, jauh sebelum dia dila­hirkan, orang-orang Ti­ong­kok sudah mempunyai in­dustri percetaka.

Mereka sudah mencipta­kan print­ing pada batang kayu dan juga pada barang-barang yang mu­dah dipindahkan. Yang luar biasa, pada masa Dinasti Song (960-1279 Masehi), bahkan masyarakat biasa dapat membeli buku-buku dengan harga murah. Yang diter­bitkan pada awal­nya termasuk tulisan-tulisan klasik aliran Kon­fusius, nas­kah-naskah Buddhis, buku-buku matematika, dan ka­mus-kamus.

10. Sikat gigi

Ahli kebersihan mulut pada masa Dinasti Tang (619-907 Ma­sehi) menemukan si­kat gigi modern. Mereka me­nempelkan bulu-bulu yang kaku dari babi hutan Siberia ke tulang atau bambu.

Pada abad ke-17, para penje­lajah Eropa membawa pulang ide ini, dan mereka mengganti bulu babi dengan surai kuda supaya lebih lem­but. i

http://harian.analisadaily.com/aneka...341/2017/07/07
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
9.1K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.