Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno semakin menunjukkan rasa bangganya terhadap kinerja dari Sofyan Basir yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menurut Rini, Sofyan bekerja sudah cukup baik dalam mengembangkan PLN. Dia justru memandang Sofyan sering menjadi sasaran isu-isu miring, seperti isu kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Jadi saya pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih pada direksi PLN dalam 2,5 tahun ini bekerjasama. Pak Sofyan digebuki kanan kiri, tapi alhamdulillah sepertinya perbaikan, dikira naikin tarif padahal tidak. Makanya saya ingatkan terus direksi komuinikais dengan media dan masyarakat, jangan sampai salah persepsi," tuturnya di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Rini juga memandang Sofyan mampu melakukan efisiensi. Meskipun pada 2016 tercatat laba bersih PLN turun 32,6% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 10,5 triliun.

"Saya bangga PLN bisa lakukan efiisensi sehingga cost jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Semoga kerjsama erat bisa ditingkaykan dengna tujuan bisa diusahakan untuk bangsa dan negara," imbuhnya.

Selain itu, dia juga bangga PLN mampu menjalin kerjasama dengan BUMN lainnya, seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang kembali menandatangani kerjasama pembangunan transmisi 500 kilo volt (KV) Sumatera, Muara Enim-New Aurduri sepanjang 554 kilometer sirkit (kms).

"Sinergi seperti ini saya harap untuk dapat memberikan hasil terbaik untuk bangsa dan masyarakat, dan dalam hal ini untuk masyarakat Sumatera," pungkasnya.