JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekjen Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI), Novel Bamukmin, meyakini bahwa ucapan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, di vlog miliknya di situs berbagi video Youtube, memuat unsur hate speech dan penodaan agama.

Bahkan, Novel pun tak segan menyebut apa yang dilakukan Kaesang lebih berat dari apa yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kok bisa?

"Karena (Kaesang) dengan sengaja merekam dan men-share-nya. Bahkan ini lebih sengaja dari Ahok. Kalau Ahok kan ada di satu program, ketika disampaikan itu memang program DKI Jakarta dan direkam oleh Pemprov," tandas Novel, Kamis (6/7).

Dikutip dari netralnews, Wakil Ketua ACTA ini beranggapan, jika memang Kaesang sengaja membuat konten video tersebut dan menyebarkan, maka dapat dibilang dia lebih punya niat dibanding Ahok.

"Kalau (video) ini memang sengaja dibuat langsung oleh Kaesang dan disebar, maka Kaesang ini lebih punya niat dibanding Ahok," tegas Novel.

Ke depannya, Novel pun menegaskan bahwa ACTA dalam waktu dekat akan melaporkan Kaesang, yang sebelumnya dilaporkan warga Bekasi, Muhammad Hidayat.

"Kita ada rencana melaporkan karena sudah jelas Undang-undang 156 dan 156a (KUHP)," pungkas Novel.

Dan terkait rencana Novel tersebut, sebelumnya, Wakil Kepala Polri, Komjen Syafruddin, menegaskan bahwa kepolisian tidak akan menindaklanjuti kasus yang menjerat Kaesang tersebut karena laporan yang disampaikan sang pelapor, yakni Muhammad Hidayat tidak masuk akal dan terkesan mengada-ada.

"Saya juga dari kecil sudah dengar omongan 'ndeso' itu, guyonan saja. Jadi kita juga, Polri, penyidik itu harus rasional, tidak semua laporan masyarakat ditindaklanjuti. Kalau itu rasional, ada unsurnya itu bisa ditindaklanjuti, kalau tidak ada, ya tidak perlu (dilanjutkan)," tutur Syafruddin di Mabes Polri, Kamis (6/7).

Jadi, apakah ACTA akan benar-benar melaporkan Kaesang meski Polri sudah menegaskan kasus ini mengada-ada? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

http://m.jitunews.com/read/61807/fpi...dibanding-ahok

Lagi lagi Hati yg penuh iri dengki dan kebencian bersembunyi dibalik pasal karet akankah pasal karet kolor kembali memakan korban?

Lapor vel jangan ngomong doang