Metrotvnews.com, Jakarta: Pelapor Kaesang, Muhammad Hidayat, diketahui hobi membuat laporan ke polisi. Tercatat 60 laporan masuk ke kepolisian hingga Juni 2017.


'Sepertinya sering melihat sesuatu yang tak pantas, kemudian membuat laporan,' kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 6 Juli 2017.


Rikwanto membeberkan laporan Hidayat kebanyakan ada di Polres Metro Bekasi. Dia menduga sudah banyak laporan yang dimasukkan Hidayat ke kepolisian. Tak hanya dugaan ujaran kebencian yang dia laporkan. 'Bermacam-macam, tapi kebanyakan dihentikan,' kata dia.


Nama Hidayat baru mencuat setelah melaporkan anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Kaesang diduga menyebarkan ujaran kebencian saat mengunggah video blog (vlog) di akun pribadinya di YouTube.


Vlog berjudul #BapakMintaProyek itu dia unggah pada 27 Mei 2017. Salah satu ujaran yang dipersoalkan Hidayat dalam vlog itu adalah kata 'kafir' dan 'ndeso'. Kata itu keluar saat Kaesang membahas pemidanaan terhadap eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.


Baca: Kaesang Pangarep Dilaporkan ke Polisi


Kaesang menyatakan membangun Indonesia membutuhkan kerja sama. 'Bukan saling menjelek-jelekkan, mengadu domba, atau mengkafir-kafirkan orang lain. Apalagi ada kemarin yang enggak mau mensalatkan padahal sesama muslim karena cuma perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar ***** (kata ndeso disensor Kaesang). Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam kecebong!' ucap Kaesang di akhir video.


Terkait laporan itu, Kepolisian memanggil Hidayat. 'Diinterogasi apa yang dia maksud dengan laporannya. Itu langkah yang sudah diambil oleh Polres Metro Bekasi. Jadi, masih dalam penelitian dan penyelidikan,' jelasnya.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/8K...-ke-kepolisian

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polisi akan Panggil Kaesang

- Polda Metro Pastikan Menindaklanjuti Kasus Kaesang

- Polisi Pastikan Kaesang yang Diperkarakan Anak Presiden Jokowi