Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anjelarindasariAvatar border
TS
anjelarindasari
Can Not Move On ?
Hai semuanya. Ini postingan pertamaku, jadi kalau ada salah, mohon dimaklumi yaa dan dibenarkan . Masalahku sekarang adalah belum bisa move on sepenuhnya.

Aku punya mantan pacar. Dulu dia adalah pacarku yang pertama. Jadian tahun 2012 dari kuliah semester 2. Sebut aja dia ASM. Seneng banget, bahkan aku sampai g percaya ada yang mau sama akuuu :'''( aku senang dengan ASM karena dia cowok kalem, pendiam, pintar, dan kupikir dia sama spt aku yang belum pernah pacaran sebelumnya ( eh ternyata udah pernah 2 kali lagi -_-" )

Karena ASM pacar pertamaku, aku protektif banget. Semua password akunnya aku tau mulai dari FB, Twitter, Email, Laptop, Hp. Aku g bolehin dia deket sama cewek manapun, termasuk sahabat aku sendiri. Aku cemburu dengan sahabat perempuan dia hingga aku memintanya memutuskan hubungan dengan si sahabat itu. Anggap aja si sahabat ini XXX ya. Maka si XXX ini udah cantik, kalem, solehah, udah sering umroh, tajir melintir. Apalah aku ini serasa butiran debu yang udah ditiup :''(
Aku judes pemarahan. Kalo kata mamaku, "Yel, kamu ini sabtu pahing lahirnya. Judes, pemarahan banget." Dan si ASM ini kan kalem pendiem, ya dia ngalah terus sama aku. Ya bisa juga sih dia marah, tapi bentar doang. Paling marahnya diam. Tapi, setidaknya dia tahan pacaran sama aku selama 3 tahun bersama di Malang. Nggak ada hari nggak ketemu dia.

Kemudian, di tahun 2015 pula aku lulus kuliah dan harus balik ke kampung halaman beda pulau. Mulai dari itu, kami LDR. Bahkan, dia wisuda pun aku nggak bisa datang. :'(( Dia kerja di salah satu BUMN dan ditempatkan di Kepulauan Riau. Kami berkomunikasi hanya via Whatsapp aja. Dan karena hpku masi jadul banget, kamera depan buram, g bisa yang namanya video call . Kalopun VC ya aku bisa liat dia, dia g bisa liat aku. Hingga Desember 2016, kami berencana ketemuan saat Tahun Baru di rumahku. Katanya dia udah beli tiket. Tapi ternyata g dibolehkan atasan. Kenapa dia boleh pulang kampung sebelumnya, dan nggak boleh saat ketemu aku? Itulah awal mula retaknya hubungan kami. Dia minta putus karena capek LDR. Namun, seminggu kemudian aku minta beri aku waktu 1 bulan untuk menyiapkan diri putus.

Waktu berjalan, udah lewat 1 bulan, dan dia baik-baik aja. Tapi, bulan Maret 2017, aku merasa mungkin putus adalah yang terbaik. Dan ASM mengiyakan. Namun ternyata, aku masih kepikiran ASM. Aku yang meminta udahan, tapi aku juga yang g bisa menahan diri untuk tidak menghubunginya. Maka aku dapat HP baru yang kamera depannya jernih. (Aku ngerasa kenapa udah putus dari ASM, Allah baru memberi HP yang bisa video call-an. Seperti sengaja memisahkan kami). Tapi ASM pun masih mau menerima chatku, VCku, dan ketika aku nulis status line bilang kalau aku kecelakaan (emang sengaja biar dia chat), dan ASM pun masih chat menanyakan kabarku dan saran agar nggak nabrak mobil orang lagi -_-

Hingga saat ini, Aku buka email dan FB pun masih menggunakan password yang sama, yaitu namaku. Aku liat di recent search tiap hari dia liat profil FB aku hingga 22 Juni 2017. Namun, yang bikin aku down, sosmed yang dia aktif itu cuma Twitter. Passwordnya diganti. dan aku lihat timelinenya, dia mention2an sama si XXX. Padahal dia tau aku g suka banget hal itu. Langsung ku chat lagi si ASM, terkait itu. Dan setelah itu, aku blok smua nomornya. semua sosmednya. Jadi aku nggak kecewa jika berharap dapat ucapan Minal Aidin dari dia (toh nggak bakal masuk hpku kan pesannya)

April, sebulan setelah kami putus, aku jadian dengan seorang lelaki di kotaku anggap aja namanya MC yang 3 tahun lebih tua daripada aku. Dia tau aku blm bisa move on, tapi dia tetap mau jadian dengan alasan, MC yakin bisa buat aku move on. Targetnya adalah menikah karena emang udah umurnya. Lebaran kami udah ke rumah masing-masing. Berkenalan dengan keluarga masing-masing. Tapi terkendala restu ibu yang kurang suka dengan profesinya, dan hatiku yang belum bisa move on dari ASM.

ASM udah tau kalau aku jadian sama MC dan dia chat aku mengatakan "Jauh dalam lubuk hatiku, aku ingin kamu menungguku hingga aku siap menikah tahun depan (2018)". Tapi kenapa dia bilang itu setelah aku jadian? jika dia bilang dari awal, g mungkin aku membiarkan jatuh pada MC.

Tiap hari aku mimpi ASM. Kami bertemu hanya dalam mimpi. Bahagia rasanya setelah bermimpi itu. Itu pun sudah membuatku lebih susah move on lagi. Apa yang harus aku lakukan ? Berjuang untuk MC atau menunggu ASM ?

Kenapa aku post di Kaskus? Karena aku tau ASM aktif kaskus. Jika ASM membaca ini, aku cuma mau bilang. Aku harus ngapain ? Menunggumu hingga tahun depan ? Pergi aja dan jadi dengan MC ? Kamu tau aku blm bisa lupa kamu. Tapi sikapmu lebih menunjukkan ingin aku pergi daripada menahanku ? Kamu bilang jodoh pasti bertemu. Tapi apa usahamu? Usahamu adalah dengan menjauhiku? Apa kita benar-benar tidak bisa jadi? Pasangan termesra berakhir begitu saja ? Datanglah jika memang kamu mau berusaha . Tapi jika tidak, cerita kita hanyalah sebuah cerita. .Can Not Move On ?
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1 suara
Haruskah aku bertahan menunggu ASM, kekasih 5 tahunku ? Atau memperjuangkan MC ?
Nunggu ASM yang sekarang di pulau seberang.
0%
Udah lah sama MC aja dekat.
100%
tata604
tata604 memberi reputasi
1
3.2K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Girls & Boys Corner
Girls & Boys CornerKASKUS Official
3.4KThread10KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.