Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yotkcAvatar border
TS
yotkc
Mengapa Pengembangan Produk Startup Sering Kali Gagal Menghasilkan Growth?


ORIGINAL POST BY YOUNG ON TOP - youngontop.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Growth bagi sebuah startup memang sebuah terminologi yang tidak bisa dilepaskan. Ia adalah harga mati bagi sebuah startup, karena memang karena growth lah salah satu alasan sebuah bisnis disebut startup (Paul Graham). Namun memang ada beberapa perbedaan bagi beberapa startup dalam memilih matriks pengukuran yang mereka gunakan untuk mengukur growth mereka.

Pada tulisan kali ini ane tertarik untuk membahas topik growth dari sudut pandang pengembangan produk untuk sebuah startup, terlebih untuk startup yang tengah berjuang dalam memverifikasi produk dan model bisnisnya. Seperti kita ketahui bersama bahwa mendirikan startup terutama di fase-fase awal adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah. Kita berhadapan pada banyak tantangan seperti tidak ada orang yang tahu tentang produk/brand kita, terbatasnya resource (terutama cash flow) yang kita miliki, sementara kita sedang melakukan development produk kita yang terus memakan biaya dari waktu ke waktu.

Sering kali sebagai sebuah startup, kita mudah untuk membuat asumsi dalam melakukan pengembangan produk dengan tujuan menciptakan growth, contohnya ketika kita melakukan pengembangan fitur baru atau service baru maka kita berasumsi selalu akan berelevansi positif dengan growth. Namun kenyataan tidak selalu berbanding lurus dengan asumsi kita. Sangat sering sekali kita menemukan kondisi dimana matriks growth startup kita berjalan lebih lambat atau bahkan justru tidak bekerja sama sekali dari yang kita inginkan setelah kita melakukan pengembangan produk.

Growth Expectation and The Reality

Hal pertama yang perlu kita ingat adalah growth bukanlah sesuatu yang dapat didatangkan hanya dengan menambah fitur atau redesign UI/UX dalam produk kita semata. Banyak produk startup yang punya fitur segudang dan keren namun akusisi, pertambahan, hingga monetisasi usernya tidak sekeren list fitur yang dimiliki. Ada banyak sekali parameter yang mempengaruh startup kita bisa memiliki growth yang baik atau tidak.

Mengharapkan growth tumbuh hanya dari asumsi pengembangan produk-produk juga sebenarnya langkah yang beresiko tinggi. Pengembangan produk, dari penambahan fitur hingga redesign web/app kita paling tidak membutuhkan biaya. Mungkin kalau di negara dengan burn rate rendah seperti Indonesia hal ini tidak menjadi masalah untuk sebuah perusahaan dengan kapital yang besar, tapi jika berada di negara dengan cost development yang tinggi seperti di US atau UK maka hal ini tentunya jadi beban yang sangat tinggi.

Selain dari aspek biaya, pengembangan produk juga membutuhkan waktu, sehingga membuat milestone atau goal jangka pendek startup kita juga harus menunggu penambahan waktu tersebut. Startup adalah tim yang butuh motivasi tinggi untuk terus bertahan, maka small goals jangka pendek sangat dibutuhkan untuk memotivasi tim untuk tetap punya keyakinan bahwa mereka berada pada track yang benar. Maka waktu jadi hal yang krusial untuk sebuah startup.

Startup Butuh untuk Memelihara Iklim Positif dalam Timnya

Bahwa untuk meningkatkan growth, maka kita sama sekali tidak bisa menggunakan cara memperbaiki atau meningkatkan kualitas produk, tidak bukan itu hal yang ingin ane sampaikan. Yang ingin ane sampaikan adalah karena pengembangan produk adalah hal yang costly maka kita harus seksama dan melakukan validasi sebelum mengeksekusinya. Kita harus menentukan bukti minimal apa yang kita butuhkan untuk memvalidasi bahwa asumsi pengembangan produk itu berpengaruh signifikan untuk growth startup kita.

Bukti minimal tersebut sebisa mungkin tidak perlu atau kalaupun butuh hanya minimal dalam menggunakan resource technical development kita, sehingga tim development kita hanya mendapatkan requirement yang memang sudah terbukti akan signifikan untuk mengembangan produk. Contoh eksperimen yang dapat kita lakukan seperti bereksperimen membuat landing page untuk mendapatkan calon customer sementara produk kita belum jadi. Atau jika ingin ada fitur baru, coba eksperimen cara kerja fitur tersebut secara manual dan langsung ke customer kita (bisa gunakan email untuk penyebaran dan memvalidasinya ke customer kita).

Ane sendiripun masih mengalami kesulitan untuk mendasarkan setiap keputusan besar pengembangan produk berbasiskan validasi. Yang ane rasakan tantangan paling pertama adalah mengalahkan ego kita untuk mengakui bahwa setiap asumsi kita juga punya probabilitas yang besar. Tantangan berikutnya adalah menemukan cara untuk bisa melakukan validasi dengan waktu dan resource yang efisien. Yang buat kita malas melakukan validasi biasanya adalah butuh waktu, butuh pergi keluar kantor, atau butuh melakukan penghitungan dan analisa untuk setiap validasi yang kita lakukan.

Ketika kita sudah menemukan cara untuk memvalidasi asumsi pengembangan produk kita dalam rangka meningkatkan growth, maka kita sudah bisa menghemat waktu/cost development, kita bisa memahami customer dengan lebih baik, dan juga kita akan berhasil menciptakan small goals yang membuat iklim positif sebagai sebuah tim terbangun.

Andreas Senjaya
CEO iGrow.asia
www.senjaya.net

Mau belajar dengan ane mengenai Lean Startup?
Yuk Ikut Connext Online Mentoring feat. Andreas Senjaya (CEO iGrow.asia) Jumat, 7 Juli 2017
100% Pertanyaan langsung dari Connext Member, jadi kamu bisa konsultasi langsung bahkan kamu bisa tonton videonya berkali-kali karena setiap video live akan ada recodingnya.

BONUS: 20 Video Connext Mentoring sebelumnya

Diubah oleh yotkc 06-04-2020 04:00
0
17.7K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Young on Top KASKUS Community (YOTKC)
Young on Top KASKUS Community (YOTKC)KASKUS Official
1.7KThread854Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.