Jakarta yang lengang, pada hari pertama Lebaran, Minggu (25/6).
Lima tahun kelak, mungkinkah Jakarta sebagai Ibu Kota tinggal kenangan? Mungkin saja.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang PS Brodjonegoro memperkirakan proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke lokasi baru merupakan proyek jangka menengah.

"(Proses pindah) empat sampai dengan lima tahun ," tutur Bambang kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/7). Bambang optimistis, persiapan pindah bisa mulai tahun depan, setelah skema pendanaan rencana tersebut rampung pada tahun ini.

Bambang mengusulkan, pemindahan ibu kota dapat menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau Public Private Partnership (PPP). Dengan model pendanaan ini, maka biaya pemindahan ibu kota tak semuanya ditanggung negara, tapi juga melibatkan kalangan swasta.

Saat ini, kota yang paling banyak disebut sebagai kandidat ibu kota baru adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pilihan Palangkaraya sebenarnya gagasan lawas. Presiden RI Pertama, Soekarno mencetuskan ide pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya pada periode tahun 1957-1958.

Sebelumnya, juga beredar pilihan lain seperti Maja, Banten atau Jonggol, Jawa Barat. Tapi hingga kini, pemerintah belum memastikan kota mana sebagai ganti Jakarta.

"Masih studi awal, mencari alternatif-alternatif," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/7) seperti dinukil dari Liputan6.com.

Sofyan mengatakan, banyak pertimbangan yang saat ini terus dikaji pemerintah. Ibu kota baru ini harus lengkap dan berkelanjutan, tidak hanya memenuhi syarat sesaat saja.

"Kalau ini kan keputusan administratif Presiden memutuskan. Keputusan jangka panjang implikasinya gitu kan. Oleh karena itu, kami sedang cari tempat," kata Sofyan.

Sofyan belum mau mengungkapkan kota mana saja yang sudah mulai dikaji oleh pemerintah sebagai alternatif.

"Kami sedang cari alternatif, tempat di samping Palangkaraya, tempat yang paling sustainable, yang paling bagus," pungkas dia.

Penulis buku 'Sukarno & Desain Rencana Ibu Kota RI di Palangkaraya', Wijanarka, kepada BBC Indonesia menyatakan nama Palangkaraya muncul lokasinya persis di tengah Indonesia.

"Atas dasar itu, Palangkaraya menjadi lebih populer sebagai calon ibu kota dari kota lainnya," ungkap Wijanarka, Senin (4/7). Dosen jurusan arsitektur Universitas Palangkaraya tersebut menyatakan saat itu selain Palangkaraya, 'kota di Sulawesi, Makassar' juga menjadi salah satu kandidat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, April lalu sempat melontarkan satu daerah lain yang cocok sebagai pengganti Jakarta; Mamuju, Sulawesi Barat. Menurut Kalla, jika pertimbangan yang dipilih adalah lokasi yang paling tengah di Indonesia, maka ibu kota provinsi Sulawesi Barat itu lebih sesuai.

Namun Bambang pernah menyatakan, Ibu kota baru kemungkinan besar di Pulau Kalimantan.

Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, enggan menjelaskan lebih detail pemindahan ibu kota ini."(Pemindahan) nanti akan saya sampaikan pada waktunya," kata Jokowi yang sampai mengulang kalimat itu hingga tiga kali, seperti dikutip dari Jawapos.com.

Kota lain alternatif ibu kota baru Indonesia


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...n-palangkaraya

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Penusuk anggota Brimob "merasa memusuhi polisi"

- Makin sulit mengelak dari pajak

- Bahaya pelabelan "lone wolf"