- Beranda
- The Lounge
Mau Nonton kok Ribet?
...
TS
adzansubuh
Mau Nonton kok Ribet?
Quote:
Quote:
Selamat Sore, Gans! Selamat datang di thread sederhana ane. Kali ini ane mau curhat dan berkeluuh kesah, Gans. Semoga Agans tidak keberatan, ya. Dan terimakasih kepada Kaskus yg selama ini sudah memfasilitasi saya dalam menulis dan mengekspresikan apa yg saya rasakan ke dalam sebuah thread.
Quote:
Jadi ceritanya seperti ini...
Kita tau, film Spiderman: Homecoming rilis hari ini, Rabu (5/7). Tentu film ini menyita perhatian masyarakat, terutama pecinta film superhero, khususnya ane tak terkecuali. Beberapa trailer promo dan lainnya benar-benar memanjakan ane sebagai penggemar. Keinginan untuk menonton di hari pertama pun muncul karena ane ingin menjadi saksi dari tingginya angka rating di rottentomatoes itu.
Tapi disini ane nggak pengen ngebahas filmnya, ane mau ngebahas pengalaman ane tadi beli tiket di XXI Banjarmasin. Ane harap cerita ini bisa Agan baca sampai selesai dan tidakmengurangi minat Agans sekalian berkunjung ke thread ini.
Foto di bawah adalah pemandangan di XXI Banjarmasin jam 1 siang, yg ane ambil hari ini, Rabu (5/7). Ane udah prediksi bakal antri sebelumnya, tp nggak nyangka bakal sepaaaaaanjang ini. 1 hal yg mau ane tanyakan kepada pihak XXI Banjarmasin (semoga mereka baca), mengapa belum ada pembelian tiket via online? Di saat semua pembayaran kini serba praktis dgn sistem online, kenapa nonton film harus ngantri dulu? bahkan sepengetahuan ane saat baca2 thread film, teman2 kaskuser sini beli tiket ada yg online. Entah di XXI juga atau dimana ane lupa (mohon infonya teman2). Intinya adalah, sebenarnya secara tekologi sudah mendukung, namun secara manajemen belum siap atau belum mau.
Melihat pemandangan horor ini, ane pun ke atas. Karena di lantai 2 juga ada loket. Di atas, antrian juga pajang namun tidak sepanjang di bawah. Yang lucu adalah, banyak masyarakat yg masih belum tau bahwa di atas ada loket juga. Alhasil mereka numpuk di bawah. Satpamnya juga nggak ada usaha ngasih tau. Kaya nggak terjadi apa-apa gitu ngeliat antrian kaya gini. Hmm.
Ini taun berapa, sih? Perasaan dulu, taun 80-90ann orangtua kita dulu nonton kaga pake antri. Datang, beli, berezz! 2017 tdjoyyy! Mobil aja udah ada autodriver-nya, Banjarmasin mau nonton film msh antri. Ampun deh gue.
Ada yg nggak beres nih. Pasti.
Atau memang pihak XXI suka ngeliat pemandangan begini? Biar bisa nyombong gitu? Liat, nih, dagangan gue laku. Gitu ye?
Fyi, harga tiket di XXI Banjarmasin lumayan mahal bagi ane. 45rb untuk weekdays, 50rb friday, 60rb weekend + ngantri. Belum lagi biaya parkir. Ngantri lama, kan, otomatis biaya parkir juga tambah mahal. Makanya ane salut sama penonton di Banjarmasin. Mereka adalah org2 yg sabar dan tangguh. Mereka adalah pejuang! Jadi kalo misalkan XXI bikin awards, nih, pastilah Banjarmasin jadi juara kategori "penonton paling sabar se-Indoensia".
Yes, XXI memang satu2nya bioskop di Banjarmasin. Artinya mereka pegang pasar disini. Nggak ada saingan. Harganya pun, kalau dibandingin sama di bioskop lain, cukup mahal. Tetep rame, sih. Ya, gimana nggak rame, mau nonton film larinya kesini doang.
Sebagaimana harga tiket yg cukup mahal (dan selalu naik tiap tahunnya), ane sebagai penonton tidak keberatan. Lagipula urusan kenaikan harga, ya, suka2 mereka, sih. Kami nggak bakal ke bioskop lain juga, kok. Tapi itu, tolong dong pelayanannya dimaksimalkan. Jumlah loket tiket diperbanyak kek kalau film2 box office lagi tayang. Kalaupun nggak bisa online (atau nggak mau), loketnya ditambahin! Manusia numpuk gini ga enak banget diliat. Ane (kami), kan, bayar (mahal lagi!), mestinya nggak diperlakuin kaya gini dong. Emangnya nggak malu sama XXI di Jawa atau sama pesaing?
Orang2 Banjarmasin emang suka diam kalau ada hal2 ganjil, tapi tdk ane. Ane akan menerima dengan lapang dada jika ini kejadian tahun 2000. Tapi ini tahun 2017, antri udah nggak tren. Dulu, tuh, apa2 antri. Sekarang antri kalau nggak di premium SPBU, ya di XXI. Sumpah, antri itu udah nggak tren dan nggak ada kerennya sama sekali. Kalau dulu iya, antri dianggap sebagai larisnya dagangan. Tapi kalau sekarang, antri adalah simbol dari jeleknya manajemen perusahaan, dalam hal ini, inovasi. No offense. Maaf dan terima kasih.
Yah, walaupun antri panjang dan memakan waktu (sekitar 40 menitan), tidak mengurangi rasa cinta ane kepada Spiderman. Sebenarnya ane cukup beruntung ngantrinyanggak terlalu lama (soalnya di atas), karena menurut pengakuan kawan2 lain, mereka menghabiskan waktu 1-2 jam untuk dapat tiket. Jika bukan karena Spiderman, sudah pastilah ane minggat dari sini. Btw, semua seat strategis udah penuh. Ane kebagian yg depan juga, dengan sangat terpaksa. Paling tidak, tiket ini jadi pelipur lara ane. Semoga filmnya tidak mengecewakan. Hmm.
But, baru aja dapat tiket nonton, pas mau pulang antri lagi di loket parkir. Ampun deh gueeeee.
Kita tau, film Spiderman: Homecoming rilis hari ini, Rabu (5/7). Tentu film ini menyita perhatian masyarakat, terutama pecinta film superhero, khususnya ane tak terkecuali. Beberapa trailer promo dan lainnya benar-benar memanjakan ane sebagai penggemar. Keinginan untuk menonton di hari pertama pun muncul karena ane ingin menjadi saksi dari tingginya angka rating di rottentomatoes itu.
Tapi disini ane nggak pengen ngebahas filmnya, ane mau ngebahas pengalaman ane tadi beli tiket di XXI Banjarmasin. Ane harap cerita ini bisa Agan baca sampai selesai dan tidakmengurangi minat Agans sekalian berkunjung ke thread ini.
Foto di bawah adalah pemandangan di XXI Banjarmasin jam 1 siang, yg ane ambil hari ini, Rabu (5/7). Ane udah prediksi bakal antri sebelumnya, tp nggak nyangka bakal sepaaaaaanjang ini. 1 hal yg mau ane tanyakan kepada pihak XXI Banjarmasin (semoga mereka baca), mengapa belum ada pembelian tiket via online? Di saat semua pembayaran kini serba praktis dgn sistem online, kenapa nonton film harus ngantri dulu? bahkan sepengetahuan ane saat baca2 thread film, teman2 kaskuser sini beli tiket ada yg online. Entah di XXI juga atau dimana ane lupa (mohon infonya teman2). Intinya adalah, sebenarnya secara tekologi sudah mendukung, namun secara manajemen belum siap atau belum mau.
Spoiler for Panjang, mas:
Spoiler for Panjang, mas (2):
Melihat pemandangan horor ini, ane pun ke atas. Karena di lantai 2 juga ada loket. Di atas, antrian juga pajang namun tidak sepanjang di bawah. Yang lucu adalah, banyak masyarakat yg masih belum tau bahwa di atas ada loket juga. Alhasil mereka numpuk di bawah. Satpamnya juga nggak ada usaha ngasih tau. Kaya nggak terjadi apa-apa gitu ngeliat antrian kaya gini. Hmm.
Ini taun berapa, sih? Perasaan dulu, taun 80-90ann orangtua kita dulu nonton kaga pake antri. Datang, beli, berezz! 2017 tdjoyyy! Mobil aja udah ada autodriver-nya, Banjarmasin mau nonton film msh antri. Ampun deh gue.
Ada yg nggak beres nih. Pasti.
Atau memang pihak XXI suka ngeliat pemandangan begini? Biar bisa nyombong gitu? Liat, nih, dagangan gue laku. Gitu ye?
Fyi, harga tiket di XXI Banjarmasin lumayan mahal bagi ane. 45rb untuk weekdays, 50rb friday, 60rb weekend + ngantri. Belum lagi biaya parkir. Ngantri lama, kan, otomatis biaya parkir juga tambah mahal. Makanya ane salut sama penonton di Banjarmasin. Mereka adalah org2 yg sabar dan tangguh. Mereka adalah pejuang! Jadi kalo misalkan XXI bikin awards, nih, pastilah Banjarmasin jadi juara kategori "penonton paling sabar se-Indoensia".
Yes, XXI memang satu2nya bioskop di Banjarmasin. Artinya mereka pegang pasar disini. Nggak ada saingan. Harganya pun, kalau dibandingin sama di bioskop lain, cukup mahal. Tetep rame, sih. Ya, gimana nggak rame, mau nonton film larinya kesini doang.
Sebagaimana harga tiket yg cukup mahal (dan selalu naik tiap tahunnya), ane sebagai penonton tidak keberatan. Lagipula urusan kenaikan harga, ya, suka2 mereka, sih. Kami nggak bakal ke bioskop lain juga, kok. Tapi itu, tolong dong pelayanannya dimaksimalkan. Jumlah loket tiket diperbanyak kek kalau film2 box office lagi tayang. Kalaupun nggak bisa online (atau nggak mau), loketnya ditambahin! Manusia numpuk gini ga enak banget diliat. Ane (kami), kan, bayar (mahal lagi!), mestinya nggak diperlakuin kaya gini dong. Emangnya nggak malu sama XXI di Jawa atau sama pesaing?
Orang2 Banjarmasin emang suka diam kalau ada hal2 ganjil, tapi tdk ane. Ane akan menerima dengan lapang dada jika ini kejadian tahun 2000. Tapi ini tahun 2017, antri udah nggak tren. Dulu, tuh, apa2 antri. Sekarang antri kalau nggak di premium SPBU, ya di XXI. Sumpah, antri itu udah nggak tren dan nggak ada kerennya sama sekali. Kalau dulu iya, antri dianggap sebagai larisnya dagangan. Tapi kalau sekarang, antri adalah simbol dari jeleknya manajemen perusahaan, dalam hal ini, inovasi. No offense. Maaf dan terima kasih.
Spoiler for Finally:
Yah, walaupun antri panjang dan memakan waktu (sekitar 40 menitan), tidak mengurangi rasa cinta ane kepada Spiderman. Sebenarnya ane cukup beruntung ngantrinyanggak terlalu lama (soalnya di atas), karena menurut pengakuan kawan2 lain, mereka menghabiskan waktu 1-2 jam untuk dapat tiket. Jika bukan karena Spiderman, sudah pastilah ane minggat dari sini. Btw, semua seat strategis udah penuh. Ane kebagian yg depan juga, dengan sangat terpaksa. Paling tidak, tiket ini jadi pelipur lara ane. Semoga filmnya tidak mengecewakan. Hmm.
But, baru aja dapat tiket nonton, pas mau pulang antri lagi di loket parkir. Ampun deh gueeeee.
Spoiler for Panjang, mas (3):
Quote:
Catatan:
1. Kalian yg sdh selesai ngantri di atas, jangan lupa kasih tau yg di bawah kalau antrian di atas nggak sepanjang di bawah. Berbagi itu indah
2. Tulisan ini sudah saya posting sebelumnya di Line dan Facebook. Di Kaskus, udah ane edit dan sesuaikan agar lebih ngaskuser,
hehe
1. Kalian yg sdh selesai ngantri di atas, jangan lupa kasih tau yg di bawah kalau antrian di atas nggak sepanjang di bawah. Berbagi itu indah
2. Tulisan ini sudah saya posting sebelumnya di Line dan Facebook. Di Kaskus, udah ane edit dan sesuaikan agar lebih ngaskuser,
hehe
0
3.6K
Kutip
42
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru