PELAJARAN coding atau pemrograman komputer diusulkan untuk masuk kurikulum sekolah mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan menengah. Pasalnya, selain melatih cara berpikir logis dan memecahkan masalah yang berguna untuk semua profesi di era teknologi sekarang, pelajaran itu juga membantu mengasah kreativitas peserta didik.



Menurut pengamat pendidikan sekaligus Presiden Eduspec Indonesia Indra Charismiadji, masuknya coding dalam pelajaran di sekolah membantu anak didik menjadi insan yang kreatif dan mampu memecahkan masalah.



“Coding menjadi tren karena anak-anak dipacu untuk mengeluarkan kreativitas mereka, menciptakan sesuatu yang di dunia nyata tidak mungkin menjadi mungkin, dan lebih penting lagi ialah mengakrabkan mereka dengan dunia yang memang menjadi kesehari-an anak-anak sekarang, yaitu gadget, tekonologi, dan dunia serbadigital,” katanya di sela-sela KiddoHack, kegiatan minihackathon yang diperuntukan khusus bagi anak umur 9 tahun hingga 15 tahun di Senayan City, Jakarta, kemarin.



Menurutnya, masuknya coding dalam kurikulum tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak-anak menjadi programer profesional. Mata pelajaran tersebut sama seperti pelajaran kesenian dan olahraga yang tidak mengarahkan anak-anak menjadi seniman atau atlet profesional.



“Ini semacam sarana untuk perkembangan anak-anak itu sendiri, yang memang dalam dunia serba-teknologi digital sekarang ini diperlukan semua profesi,” tuturnya.



Di tempat yang sama, Co-founder of Kode Kiddo selaku penyelenggara Kiddohack, Meilani Hendrawidjaja, menjelaskan coding yang selama ini dikembangkan ialah tempat belajar yang menyenangkan dengan prinsip having fun while learning skills of the future.



“Kita ingin mengatakan bahwa dunia programing bukan cuma dunia murid SMU atau kuliah, melain-kan juga dunia anak-anak. Kode Kiddo adalah tempat belajar coding yang interaktif dan seru bagi anak-anak,” ujarnya.



Hackathon atau dikenal sebagai hackfest ialah kegiatan programer dan pihak lain yang terlibat dalam pembuatan software berkolaborasi menciptakan proyek software dalam waktu singkat. Biasanya dalam waktu 24 jam.



Kegiatan Kode Kiddo menawarkan afterschool enrichment courses dan aktivitas untuk liburan sekolah dengan menggunakan teknologi dan metodologi yang dikembangkan khusus untuk anak. (Ths/H-2)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...lum/2017-07-05

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Tarif Baru, Pelanggan Taksi Online Berkurang Hingga 20 Persen

- Djarot Segera Rombak PNS DKI dari Eselon IV hingga Eselon II

- 600 ASN di Maluku masih Membolos