yukepodotcomAvatar border
TS
yukepodotcom
Micin Bikin Bodoh? Ah, Itu Cuma Mitos!
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
emoticon-Ultahemoticon-Ultah emoticon-Ultah



Kita yang tinggal dan besar di Indonesia pasti sering dengar mitos kalau micin bikin bodoh. Saat enak-enak makan mie instan, ada saja yang nyeletuk kalau micin bikin bodoh. Padahal micin yang membuat tiap makanan terasa seperti surga itu adalah salah satu nikmat dunia yang hakiki. Tapi apakah micin benar-benar bikin bodoh? Yuk kita simak ulasannya.



Micin atau Monosodium Glutamat (MSG) adalah salah satu bahan aditif yang banyak terdapat dalam berbagai makanan di Indonesia. MSG secara kimia sebenarnya adalah gabungan antara senyawa sodium, seperti garam, dengan glutamat yang merupakan salah satu jenis senyawa penyusun protein dalam tubuh. Jadi, MSG bukan racun kimia melainkan bahan-bahan yang memang ada dan dibutuhkan dalam tubuh.



Meski dibutuhkan, MSG sebagai bahan aditif dalam makanan sebenarnya tidak diperlukan, karena tubuh dapat memproduksi glutamat sendiri dalam tubuh. Dan MSG, secara alami sudah hadir di berbagai makanan yang kita konsumsi, seperti daging-dagingan dan kacang-kacangan. Tanpa tambahan MSG, kebutuhan kita akan MSG sebenarnya sudah dapat tercukupi secara alami.



Lalu, apakah konsumsi MSG sebagai bahan aditif berbahaya bagi kesehatan? Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh seorang ahli saraf bernama John Olney, MSG memang dapat menimbulkan kerusakan pada otak jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun eksperimen Olney ini cukup ekstrim dan tidak realistis. Olney menyuntikkan MSG dalam dosis tinggi setiap hari secara langsung ke tikus-tikus percobaannya sejak tikus tersebut masih bayi. Ketika dewasa, tikus-tikus tersebut menunjukkan gejala-gejala kerusakan otak, obesitas, kemandulan, dan pertumbuhan yang terhambat.



Sedangkan manusia rata-rata mengonsumsi MSG tambahan hanya sekitar 3-4 gram perhari, jauh dibawah dosis yang diberikan Olney dalam percobaannya. Selain itu, manusia memakan MSG alih-alih menyuntikkannya langsung dalam tubuh. Dan MSG sebenarnya akan terserap dan diolah di usus halus hingga menjadi energi yang digunakan untuk beroperasinya usus. Jika kadar MSG dalam tubuh terlalu banyak, maka MSG akan dikeluarkan kembali lewat urin sehingga tidak menumpuk dalam tubuh.



Berdasarkan alasan di atas, maka konsumsi MSG sebenarnya tidak berbahaya asalkan tidak berlebihan. Food and Drugs Administration di Amerika Serikat telah menyatakan MSG aman untuk dikonsumsi secara umum, meski beberapa orang memang memiliki sensitivitas berlebih terhadap MSG. Namun dalam banyak kasus, hipersensitivitas terhadap MSG dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus dari dokter. Dan tidak pernah ada kasus empiris manusia yang menjadi bodoh akibat MSG.

Namun perlu diingat pula bahwa memang konsumsi berlebihan yang sangat ekstrem dapat menyebabkan kerusakan otak. Jadi, agan/sis masih boleh kok makan mie instan atau makanan surgawi ber-MSG lainnya. Tapi, tetap jangan berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. OK?

Sumber dari Yukepo

Rate, comment, cendol appreciated emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia
0
68K
456
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.