Koran Muria, Kudus – Pengalaman tak terlupakan dialami Kades Undaan Lor, Kecamatan Undaan Edy Purwanto beserta Istri Aizzatun Nada. Berniat makan siang di sebuah resto di kawasan pantai Bandengan, Jepara, ia malah dikentel dengan membayar harga makanan tak lazim. Bahkan makanan tersebut tembus hingga Rp 2 juta.

Kejadian tersebut dialaminya bersama istri saat berlibur di Pantai Bandengan, Jepara Minggu (25/12/2016). Saat itu dia melihat banyak warung yang amat ramai dan sesak oleh pembeli. Namun di antara warung yang ada, terdapat satu warung yang cukup nyaman namun sepi. Akhirnya diputuskanlah untuk makan di warung tersebut.

”Namun kami kaget saat hendak membayar, kami malah mendapatkan nota sejumlah Rp 2.304.000. Istri saya lalu protes kepada warung lantaran dianggap aneh dan teramat mahal,” kata Edy saat dihubungi Koran Muria, Senin (26/12/2016).

Menurutnya, saat protes istrinya meminta warung yang digunakan untuk makan menghitung kembali dengan benar. Namun jawaban sama yang didapat dengan hitungannya sudah pas dan sesuai.

Dalam nota tersebut, tertera jenis makanan serta minuman yang dibeli. Seperti halnya dua teko es teh senilai Rp 99 ribu, dua teko es jeruk sejumlah Rp 190 ribu, satu teko teh hangat senilai Rp 49,500, tiga porsi Kerang tumis Rp 195.000, 20 ikan kakap Rp 1.200.000, dua ikan kerapu Rp 250 ribu, 4 bakul nasi Rp 238.000, satu bungkus rokok L.A Rp 23.000 dan tambahan satu teko es jeruk Rp 59.500.

“Saat itu kami sedang ramai-ramai beserta keluarga besar istri saya. Totalnya ada 20 orang dengan lima Mobil. Makanya pesannya juga banyak,” ujarnya.

Dikatakan, rombongan tersebut bukanlah dari Kudus saja. Namun juga terdapat dari Bandung, Jogyakarta, Demak, dan Kudus. Melihat harga yang amat mahal itu membuat istrinya kesal, sehingga mengambil gambar nota beserta warung yang digunakan.

Ia pun mencurahkan pengalamannya tersebut ke dalam akun pribadinya dan menggugah beberapa foto warung makan tersebut. Bahkan, nota pembelian makanan juga diunggah dalam akun Facebook miliknya.
Alhasil, unggahan di medsos tersebut berhasil membuat pengguna medsos lainnya berkomentar. Rata-rata mempertanyakan bagaimana mungkin makan di sebuah warung biasa, harus sampai membayar jutaan rupiah.

”Saya sudah melarang, saya bilang ga usah nanti bisa ramai jadinya. Tapi tetap saja diupoload gambarnya karena kesal,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saudara-saudaranya itu sebelumnya sudah sarapan di Lentog tanjung dengan habis Rp 200 ribuan. Kemudian mereka pergi ke JOP untuk merayakan Annivarsary pernikahan ke 10. Perjalanan kembali dilanjutkan ke Pantai Bandengan dan terjadilah hal tersebut.

Penampakan Rumah makannya.





Sumber : http://www.koranmuria.com/2016/12/27/51172/makan-ikan-bakar-di-bandengan-jepara-keluarga-kades-undaan-lor-dikentel-hingga-rp-2-juta.html