Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warok.ketroAvatar border
TS
warok.ketro
PERJALANAN SEORANG WAROK
# Chapter 1 : Pemuda dari Desa Seberang
Di suatu kampung, terdapat seorang pemuda yang notabene nya adalah anak dari keluarga yang pas-pasan, yah bisa dianggap menengah kebawah lah, yang memiliki sedikit ilmu kanuragan dan itupun hanya digunakan intuk membela diri jika ada gangguan atau bahaya yang datang. Sebut saja nama pemuda itu Pramono.
Saat itu Pramono sedang mencari kayu bakar dihutan, maklum gan Minyak Tanah belum ada. Dengn bekal parang dalam waktu setengah hari Pramono sudah berhasil mengumpulkan kayu-kayu itu, sebagian dijual, sebagian untuk kebutuhan orangtuanya, disela sela pramono sedang istirahat sambil menikmati sebatang rokok, rokoknya masih tingwe ya gan, dari kulit jagung (klobot). Disitu pramono mendengar derap kuda, suara itu semakin dekat dan berhenti didelatnya. Turunlah si penunggang kuda tersebut sambil bertanya, "maaf kisana, betulkah 2 kilo dari sini kearah timur akan memasuki padukuhan Siman?"
sontak saja Pramono terkaget dan menjawabnya, " iya benar kisanak, apakah ada pertanyaan lain yang sekiranya bisa memudahkan perjalanan kisanak?".
"tidak kisanak, trimakasih atas bantuanmu, nanti saya akan tanya langsung dengan penduduk setempat."
"ya hati-hati kisanak, sekitar satu kilo dari sini biasanya ada pemuda yang suka membuat sedikit keributan". tukas Pramono.
" trimakasih informasimu, tapi saya yakin bisa mengatasinya, saya lanjutkan perjalan dulu kisanak". ucap penunggang kuda tsb.
"ya hati-hati dijalan kisanak".

Setelah bertemu dengan penunggang kuda itu, langsung saja Pramono memikul kayu bakarnya untum dibawa pulang, karena matahari juga sudah pada posisi tepat diatas Pramono. Sesampai dirumah Pramono memberikan kayu bakar itu keibunya dan sebagian dijualnya kepada juragan kayu di kampungnya.
Sore itu seperti biasa Pramono menggembala kerbau milik juragan beras, sambil menekmati sejuknya angin sore, datanglah gadis manis anak juragan beras, yang notabenemya tu gadis menyukai Pramono. Gadis itu bernama Nastiti.
P : pramono dan N : Nastiti.
N : Kakang, kenapa kau tak mengajak diriku, pekerjaan ku kan sudah selesai, dan itu kakang juga mengetahuinya.
P : maaf ndoro, hamba cuma seorang penggembala, tidak etis kiranya jika hamba mengajak ndoro.
N : ndoro, ndoro, ndoro. aku sudah bilang berapa kali, jangan sebut aku dengan sebutan itu, panggol saja q adik atau langsung namaku.
P : maaf tapi aku tidak enak, jika menyebutmu seperti, rasanya tidak sopan, jika hamba memanggil ndoro seperti itu. nangi kalau didengar orang malah aku sendiri yang kena gampar orangtua ndoro.
N : tidak kakang, mereka pasti menuruti apa mauku, karena aku adalah anak semata wayangnya.
Tiba-tiba Nastiti langsung saja duduk disebelah Pramono, sontak pramono kaget, dan agak sedikit menjauh dari Nastiti. sontak saja Nastiti agak kesal dan kembali mendekatkan diri ke Pramono, tanpa disadari datanglah tiga orang pemuda, yang salah satunya adalah anak juragan sapi didaerah itu......
Bersambung......
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
9.2K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.