- Beranda
- Berita dan Politik
[Nomor satu mukanya dua] Lily Wahid: Prabowo Berpolitik Muka Dua
...
![luvcake](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/05/14/avatar6791146_6.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
luvcake
[Nomor satu mukanya dua] Lily Wahid: Prabowo Berpolitik Muka Dua
![[Nomor satu mukanya dua] Lily Wahid: Prabowo Berpolitik Muka Dua](https://dl.kaskus.id/cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2014/06/27/258273/Fs1IrhrYj9.jpg?w=700)
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Hasil wawancara wartawan Amerika Serikat, Allan Nairn, dengan calon Presiden Prabowo Subianto, menyebut Prabowo pernah melecehkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tapi, saat pemilu kali ini, Prabowo menggunakan nama besar Gus Dur untuk merebut suara. Prabowo oportunis.
"Saya menganggapnya ada politik dua muka. Mencari keuntungan untuk dirinya tanpa memikirkan akibatnya. Dia tidak berpikir pernah ngomong gitu. Tentu rakyat Indonesia yang menghormati Gus Dur terluka hatinya,” kata Lily Wahid, adik kandung Gus Dur, kepada Media Indonesia di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Menurut Lily, berbahaya jika Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang tak konsisten dalam bersikap. Ia juga mempertanyakan sikap acuh Prabowo terhadap tindakan Ahmad Dhani yang menggunakan kostum mirip dengan petinggi Nazi dalam video kampanye Prabowo-Hatta.
“Kalau pemimpin seperti ini kasian rakyatnya. Di satu sisi zero enemy untuk politik luar negeri, di sisi lain membiarkan Ahmad Dhani berkampanye seperti itu untuk dia. Itu ada sikap tidak konsisten. Itu membahayakan Indonesia dengan negara lain. Jerman sudah ketar-ketir dengan sikap Dhani itu. Ternyata tidak ada pelarangan dari timses Prabowo. Termasuk tidak ada arahan pelarangan dari Prabowo,” jelasnya.
Ia juga mempertanyakan sikap Prabowo yang sebelumnya mendukung pemerintahan otoriter, namun saat ini berkampanye membangun negara Indonesia yang demokratis. “Di satu sisi dia bilang demokrasi, tapi di sisi lain bilang otoriter RRC dibutuhkan di Indonesia. Itu dua pernyataan yang kontradiktif. Yang dikhawatirkan dia punya kepribadian yang tidak konsisten,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gus Dur sempat mendukung Prabowo sebagai pasangan calon wakil presiden dari calon presiden Megawati Sukarnoputri pada pemilu presiden 2009. Menurut Lily, Gus Dur saat itu mendukung Prabowo lebih kepada untuk mendukung Megawati sebagai Presiden RI.
Tapi di sisi lain Gus Dur itu berbicara Prabowo menjadi wakilnya Mega pada 2009. "Di 2009 Gus Dur menjaga hubungannya dengan Bu Mega. Mendukung Prabowo dijadikan wakil presiden Megawati pun, Gus Dur ikhlas. Kalau sekarang ini Hatta Rajasa, belum tentu Gus Dur mau mendukung. Hatta itu koruptor dan dengan mudah melecehkan hukum seperti yang terjadi pada kasus anaknya,” paparnya.
Anggota tim pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi, berharap semua pihak menghentikan politisasi terhadap Gus Dur. "Gus Dur merupakan sosok humanis yang konsisten pada penegakan hak asasi manusia. Jangan dikaitkan dengan pihak yang diduga kuat terlibat pelanggaran HAM," kata Zuhairi.
Pemerhati masalah Timur Tengah ini mengatakan Gus Dur adalah sosok reformasi yang menentang otoritarianisme Orde Baru. Gus Dur juga menghargai semua orang, baik kawan maupun lawan. "Namun, untuk urusan kemanusiaan, Gus Dur sangat konsisten bahkan membela sepenuh hati," tambahnya.
Ia menambahkan, Gus Dur adalah sosok guru bangsa yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. "Mari kita posisikan Gus Dur sebagai tokoh besar dan jangan politisasi Gus Dur sekadar untuk kepentingan politik sesaat," katanya.
(Ich)
"Saya menganggapnya ada politik dua muka. Mencari keuntungan untuk dirinya tanpa memikirkan akibatnya. Dia tidak berpikir pernah ngomong gitu. Tentu rakyat Indonesia yang menghormati Gus Dur terluka hatinya,” kata Lily Wahid, adik kandung Gus Dur, kepada Media Indonesia di Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Menurut Lily, berbahaya jika Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang tak konsisten dalam bersikap. Ia juga mempertanyakan sikap acuh Prabowo terhadap tindakan Ahmad Dhani yang menggunakan kostum mirip dengan petinggi Nazi dalam video kampanye Prabowo-Hatta.
“Kalau pemimpin seperti ini kasian rakyatnya. Di satu sisi zero enemy untuk politik luar negeri, di sisi lain membiarkan Ahmad Dhani berkampanye seperti itu untuk dia. Itu ada sikap tidak konsisten. Itu membahayakan Indonesia dengan negara lain. Jerman sudah ketar-ketir dengan sikap Dhani itu. Ternyata tidak ada pelarangan dari timses Prabowo. Termasuk tidak ada arahan pelarangan dari Prabowo,” jelasnya.
Ia juga mempertanyakan sikap Prabowo yang sebelumnya mendukung pemerintahan otoriter, namun saat ini berkampanye membangun negara Indonesia yang demokratis. “Di satu sisi dia bilang demokrasi, tapi di sisi lain bilang otoriter RRC dibutuhkan di Indonesia. Itu dua pernyataan yang kontradiktif. Yang dikhawatirkan dia punya kepribadian yang tidak konsisten,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gus Dur sempat mendukung Prabowo sebagai pasangan calon wakil presiden dari calon presiden Megawati Sukarnoputri pada pemilu presiden 2009. Menurut Lily, Gus Dur saat itu mendukung Prabowo lebih kepada untuk mendukung Megawati sebagai Presiden RI.
Tapi di sisi lain Gus Dur itu berbicara Prabowo menjadi wakilnya Mega pada 2009. "Di 2009 Gus Dur menjaga hubungannya dengan Bu Mega. Mendukung Prabowo dijadikan wakil presiden Megawati pun, Gus Dur ikhlas. Kalau sekarang ini Hatta Rajasa, belum tentu Gus Dur mau mendukung. Hatta itu koruptor dan dengan mudah melecehkan hukum seperti yang terjadi pada kasus anaknya,” paparnya.
Anggota tim pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Zuhairi Misrawi, berharap semua pihak menghentikan politisasi terhadap Gus Dur. "Gus Dur merupakan sosok humanis yang konsisten pada penegakan hak asasi manusia. Jangan dikaitkan dengan pihak yang diduga kuat terlibat pelanggaran HAM," kata Zuhairi.
Pemerhati masalah Timur Tengah ini mengatakan Gus Dur adalah sosok reformasi yang menentang otoritarianisme Orde Baru. Gus Dur juga menghargai semua orang, baik kawan maupun lawan. "Namun, untuk urusan kemanusiaan, Gus Dur sangat konsisten bahkan membela sepenuh hati," tambahnya.
Ia menambahkan, Gus Dur adalah sosok guru bangsa yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan. "Mari kita posisikan Gus Dur sebagai tokoh besar dan jangan politisasi Gus Dur sekadar untuk kepentingan politik sesaat," katanya.
(Ich)
mukadua
Bikin
![Najis emoticon-Najis](https://s.kaskus.id/images/smilies/najis.gif)
![Najis emoticon-Najis](https://s.kaskus.id/images/smilies/najis.gif)
![Cape d... (S) emoticon-Cape d... (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/capedes.gif)
0
4.6K
Kutip
35
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya