Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Sikap The Fed Atas Data Inflasi AS Pekan Ini



Pada pekan ini pasar cenderung masih akan diliputi rasa khawatir maupun ketidakpastian atas setiap keputusam The Federal Reserve (The Fed) sambil menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan potensi risiko yang akan dihadapi Yunani jika negara tersebut benar-benar memutuskan akan keluar dari kawasan euro.
Program stimulus moneter besar-besaran saat ini memang masih digunakan oleh beberapa negara maju untuk menolong perekonomian negara mereka masing-masing sekaligus telah memicu terjadinya perang mata uang antarnegara.

Misalnya saja mata uang euro pada awal pecan lalu telah menyentuh titik terendahnya dalam 12 tahun terakhir, di bawah $ 1,05 terhadap dolar AS pada awal pekan lalu. Hal ini terjadi setelah The Fed mengisyaratkan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya. Namun pada Jumat lalu, nilai tukar euro berhasil kembali menguat terhadap dolar AS.

Hal yang sebaliknya terjadi dengan mata uang Yuan di Tiongkok yang justru malah memiliki tren menurun yang panjang sejak tahun 2007 silam, hal ini dikarenakan sebagian besar BUMN di negara ini telah teruru-buru melakukan penjualan dolar AS.

Sambil menunggu rilis data inflasi AS pecan ini, berbagai bank sentral di negara maju tengah menyiapkan strategi mereka dalam mengantisipasi apapun sikap The Fed nantinya. Di kawasan euro misalnya, rilis data PMI sangat diharapkan dapat terus melanjutkan tren positif.

Sebelumnya telah dilaporkan juga bahwa klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya mencatat adanya sedikit kenaikan terhitung dalam pekan yang berakhir 14 Maret lalu. Dalam laporan yang dirilis oleh Depnaker AS tercatat bahwa klaim pengangguran awal di negara ini naik tipis menjadi sebesar 291.000, naik 1.000 dari revisi di pekan sebelumnya yaitu sebesar 290.000.


Sementara itu, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras ditengah kebijakan pemimpinnya yang cukup kontreversial di kalangan Uni Eropa menegaskan bahwa negaranya tidak akan menghadapi masalah likuiditas jangka pendek, bertentangan dengan asumsi para pejabat Uni Eropa yang mengatakan bahwa Athena bisa kehabisan uang pada pertengahan April jika tidak melanjutkan kerjasamanya dengan Uni Eropa.



Sumber http://vibiznews.com/2015/03/23/sika...-as-pekan-ini/
0
948
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Forex, Option, Saham, & DerivatifnyaKASKUS Official
15.9KThread2.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.