Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mtx98Avatar border
TS
mtx98
Peritel Gigit Jari, Lebaran Sepi Transaksi
TEMPO.CO, Jakarta -Lebaran 2017 belum memberikan dorongan pertumbuhan bagi industri ritel di dalam negeri di tengah terus terjadinya penurunan selama semester pertama tahun ini.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menilai seharusnya Lebaran menjadi masa panen bagi ritel modern maupun tradisional. Sebaliknya, tren penurunan pada sektor bisnis tersebut masih terjadi.

“Data penjualan ritel di Indonesia sedang di bawah performa. Sampai Mei 2017 masih mengalami penurunan sekitar 35 persem - 40 persen dibandingkan dengan 2016,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis 29 Juni 2017.

Dia memaparkan pertumbuhan industri ritel di Indonesia pada April 2017 hanya sebesar 4,1 persen. Nilai tersebut kembali tergerus pada Mei 2017 menjadi 3,6 persen.

“Kondisi mengkhawatirkan ini pernah terjadi pada ritel di Indonesia periode 2009,” jelas Roy.

Roy menilai daya beli masyarakat kini belum pulih sepenuhnya. Saat ini, kebanyakan orang hanya berbelanja hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Umumnya, ucap Roy, pada momen Lebaran terjadi kenaikan transaksi untuk penjualan ritel makanan dan minuman serta pakaian.

“Bila dilihat tendensi ini bukan karena persaingan antar ritel dan e-commerce, tetapi akibat konsumsi masyarakat yang belum pulih atau kembali normal seperti 3 tahun hingga 4 tahun sebelumnya,” kata Roy.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani memaparkan tentang minat masyarakat untuk berbelanja pada tahun ini yang cenderung menurun. Meski terjadi kenaikan, hal tersebut tak sebanding dengan yang terjadi pada periode yang sama beberapa tahun lalu.

“Kalau dari peritel, dampak dari Lebaran ada tetapi tidak signifikan kenaikannya dari tahun lalu. Pada 2017, kenaikan daya beli masyarakat hanya 10 persen- 12 persen,” ujarnya.

Rosan memaparkan pada Lebaran tahun sebelumnya peningkatan daya beli masyarakat bisa mencapai 15 persen. Menurutnya, dampak tunjangan hari raya (THR) tahun ini belum maksimal.

“Pengeluaran masyarakat belum besar. Sektor konsumer pertumbuhannya tidak signifikan tetapi masih terus tumbuh,” jelasnya.

https://m.tempo.co/read/news/2017/06/29/090887786/peritel-gigit-jari-lebaran-sepi-transaksi
0
19.9K
194
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.