Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mantannyaraisaAvatar border
TS
mantannyaraisa
Keresahan ku!
Mulai dari tahun 2014, ketika Pak Jokowi naik menjadi orang nomor satu di Indonesia, mulai saat itu juga Indonesia mengalami perubahan - perubahan yang mungkin bisa dibilang cukup mengerikan. Bukan bermaksud mengkritik Pak Jokowi, tapi disini saya pribadi mulai sedikit muak dengan keadaan yang ada di Indonesia. Awalnya saya tidak pernah menggubris masalah - masalah politik yang ada di Indonesia, mungkin karena memang saya tidak memiliki bekal politik sebelumnya, jadi saya merasa tidak ada wilayah untuk membahas itu semua. Tapi makin kesini, makin saya merasa banyak yang harus saya ungkapkan. Sebelumnya saya bingung harus kemana dalam menyuarakan pemikiran saya, mau berdialog dengan teman, nanti saya dikatakan "Kamu kok dukung FPI sih?", "Kamu kok pemikirannya kekirian sih?", "Ah tau apa kamu soal begituan?" Kerena memang di Indonesia masih memandang bahwa orang yang memiliki pemikiran berbeda harus dikesampingkan. Disini saya murni menjadi orang netral, tidak berpihak ke siapapun. Itu yang membuat saya kesusahan dalam menyuarakan pemikiran saya. Saya murni menulis dari sudut pandang orang awam mengenai masalah politik. Saya tidak tahu menahu tentang 'kospirasi' yang tengah berjalan disini. Oke sebelumnya saya mau menyatakan bahwa saya muslim.

Masalah yang ingin saya bahas bukan masalah - masalah lama yang mungkin sudah lewat masanya, mungkin lebih tepatnya karena saya belum begitu paham soal masalah - masalah yang lalu. Kita bahas masalah yang sedang melanda agama saya. Ya kalian mungkin sudah tau, dan mulai muak dengan tulisan ini. "Ah bahas yang lain dong". Tapi tunggu dulu! Biarkan orang awam ini bersuara. Mungkin kalian muak karena kalian sudah sering membaca tulisan dari sudut pandang orang - orang yang berpihak pada satu sisi. Tapi kali ini kalian harus membacanya dari sudut pandang orang awam seperti saya. Kita mulai dari Pak Ahok. Dulu awal masalah ini muncul, saya tidak begitu mengerti soal masalahnya, mungkin karena saya tipe orang yang cukup cuek dengan pemberitaan itu. Awal saya hanya menganggap memang Pak Ahok salah, ya sampai sekarang saya masih menganggapnya begitu. Tetapi masalah ini berubah seketika diotak saya, menjadikan saya banyak sudut pandang dalam melihat masalah ini. Ini dimulai ketika saya diterima kerja di salah satu perusahaan koran terbesar di Indonesia, saya memiliki banyak teman yang berbeda faham dengan saya, dan ini menjadikan saya memiliki sudut pandang yang banyak dalam masalah ini. Teman saya yang memliki pandangan yang berbeda tentang masalah ini berpendapat bahwa semua ini sudah disetting dari awal. Pak Ahok sengaja dijadikan tumbal, agar Indonesia tidak stabil. Agar nantinya di periode selanjutnya, orang yang menginginkan posisi Pak Jokowi dengan mudah merebut kursinya. "Oh, begitu" kata saya. Saya jadi memliki sudut pandang lain. Saya bersyukur, alhamdulillah.

Lanjut kemasalah saudara saya, dulu saya awalnya juga mendukung dengan dipenjaranya Pak Ahok. Sampai sekarang pun juga seperti itu. Saya memang setuju, bagaiman tidak? agama saya dinistakan. Terlepas dari rekaman itu asli atau tidak, saya tidak terima. Saya salut dengan saudara saya yang mengikuti aksi turun kejalan untuk mendesak pemerintah dan polri untuk sergera menindak tegas kasus itu, bahkan pernah dua kali perkuliahan saya dihentikan karena dosen pengajarnya ikut aksi turun ke jalan. Hebat. Pada masalah ini, saya sendiri yang menemukan sudut pandang lain dari diri saya. Ketika aksi 211,212, dan rentetan aksi lain yang digelar, saya memandang bahwa ini sebuah kedasyatan islam yang sekaligus dapat menghancurkan islam itu sendiri. Masalahnya, siapa yang bisa menjamin aksi yang dihadiri berjuta orang itu tidak disusupi unsur politik? Maafkan aku kawan, bukan bermaksud mengatai aksi mu itu bagian dari politik di negri ini. Saya acungi jempol dengan semangat mu membela agama mu, agama saya juga. Kalau bukan kalian siapa lagi yang membela agama kita. Tapi mari coba berfikiran sedikit terbuka. sedikit saja. Dari serangkaian aksi turun kejalan, dari banyaknya jumlah masa yang hadir, kalian yakin betul tidak ada orang yang sampai hati menggunakan itu menjadi lahan politiknya? Sungguh saya tidak yakin. Saya tidak menuduh yang mana orangnya, siapa orangnya. Itu karena lagi - lagi saya cetek soal politik dinegri ini. Tapi yang jelas, kalau saya menjadi salah satu petinggi negeri ini, yang memiliki suatu keinginan yang harus saya capai, tentunya saya melihat aksi kita ini menjadi lahan empuk dalam mewujudkan cita - cita saya. Dengan gonjang - ganjing di negri kita ini, dengan mudah isu - isu SARA bergrilya. Masyarakat seperti, maaf 'anjing' yang mudah diajak kesana - kemari dengan diiming-imingi tulang, dan ikut dengan majikannya. Miris.

Kalau sudah begini, masyarakat menjadi anti-pati dengan golongan yang sekiranya berbeda faham dengan kelompoknya. Sebagai contoh teman saya, dulunya dia bisa dikatakan sebagai orang 'alim'. Aura yang dipancarkan selalu positif, membuat siapa saja yang dekat menjadi nyaman. Tapi sekarang, sejak masalah itu? Jangan kan untuk menyapa dengan orang yang berbeda faham darinya, untuk membeli suatu barang saja dia melihat dulu siapa yang menjual. Sedih. Kenapa jadi begini negri ku? Teman saya yang lain juga begitu. Dulu dia mahasiswa yang terkenal memiliki pemikiran terbuka, enjoy, dan asik. Sekarang, sejak masalah itu? Dia menjadi orang yang memiliki pemikiran yang arogan. Bahkan untuk agamanya sendiri pun dia tidak respek. Sedih. Kenapa jadi begini negri ku? Kenapa tidak bisa kalian menanggapi semua kegaduhan negri kita ini dengan kepala dingin? Tidak cocok sedikit, buang! Berbeda faham? Bakar! Kenapa tidak bisa biasa saja? Oke, taruhlah Pak Ahok memang bersalah, Taruh semua masalah sesuai dengan keinginan kita. Tidak kah kita bisa bersikap biasa saja dalam kehidupan sosial kita? Tidak usah memandang saudara kita yang lain sebagai musuh kita sedari lahir? Setahu ku, Nabi tidak pernah tidak bersikap ramah dengan orang yang tidak sefaham dengannya, bahkan kepada orang yang jelas - jelas bertindak tidak suka terhadap beliau. Atau mungkin aku yang kurang faham? Tolong diluruskan.

Kalo agan sekalian gasuka dengan pemikiran saya, gapapa. Semua kembali kediri masing - masing. Saya menulis begini tidak memilki maksud apapun, hanya ingin membagikan apa yang sudah lama saya pendam. So, jangan ambil hati dari tulisan saya ini. hehe.
0
1.6K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.