Bagi kamu para penjelajah alam dan menyukai hobi traveling tentu sudah banyak tempat wisata yang berhasil kamu kunjungi, mulai dari danau, hutan, pantai, pulau dan tentu air terjun.
Berbicara tentang air terjun, di Indonesia cukup banyak ditemukan. Tetapi pernahkah kamu mendengar tentang keberadaan air terjun bawah laut?

Mauritius, terletak di Benua Afrika, sebuah pulau “unik” dengan hamparan gradasi laut biru nan menggoda. Luas pulau ini mencapai 1.800 km atau sekitar 3 kali lebih besar dari negara Singapura.



Kawasan laut Mauritius dikenal sebagai cagar bawah laut terbaik ketiga di dunia. Banyak wisatawan asing datang berkunjung untuk menghabiskan waktu liburan di pulau indah nan menakjubkan ini.

Beberapa tahun terakhir, banyak yang mengatakan bahwa Mauritius memiliki air terjun bawah laut satu-satunya di dunia, lalu, benarkah pendapat itu?







Jawabannya tidak. Pulau Mauritius terbentuk akibat letusan gunung berapi, sekitar 8 juta tahun silam yang mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk daratan pun lautan. Posisi gunung raksasa itu berada di bawah lautan dan kini sudah tidak aktif lagi.

Sisa letusan masih dapat dilihat hingga saat ini. Bila diabadikan melalui satelit udara atau di foto dari atas permukaan bumi. Maka akan terlihat 3 titik zona berbeda, zona tersebut menghasilkan ilusi secara kasat mata sehingga terlihat seperti air terjun.

Di tahun 2012, Mauritius meraih penghargaan sebagai destinasi wisata pulau terbaik





sebelumnya penghargaan yang sama juga pernah diraih sebanyak dua tahun berturut-turut. Di tahun tersebut pula Mauritius berhasil menancapkan diri sebagai wisata pantai terbaik di dunia oleh World Travel Awards.