Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Meski Beda Keyakini, Lebaran di Kampung Betawi ini Tetap Rukun
Meski Beda Keyakini, Lebaran di Kampung Betawi ini Tetap Rukun


LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Jika Kampung Betawi di wilayah lain biasanya identik dengan warganya yang memeluk agama Islam.

Masyarakat Betawi di Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat terdiri dari tiga pemeluk agama yakni Protestan, Katolik dan Islam.

Dalam satu keluarga, memiliki anggota keluarga yang berbeda keyakinan adalah hal biasa bagi mereka. Meski berbeda, kerukunan di Kampung Sawah tetap terpelihara hingga saat ini.

Wujud toleransi warga di Kampung Sawah tercermin dalam acara-acara besar keagamaan seperti Idul Fitri maupun Lebaran.

KH Rahmaddin Afif (72) warga asli Kampung Sawah menceritakan saat Shalat Id kemarin, warga yang beragama Protestan dan Katolik langsung turun ke jalan mengamankan lingkungan dan Masjid Agung Al Jauhar Yasfi.
Meski Beda Keyakini, Lebaran di Kampung Betawi ini Tetap RukunSuasana Lebaran hari kedua, Senin (26/6/2017) di kediaman KH Rahmaddin di Kampung Sawah, Bekasi, Jawa Barat
Begitu pula saat Natal ataupun Paskah, umat Islam di Kampung Sawah ikut mengamankan gereja dan menyediakan lahan parkir di depan Masjid bagi umat yang hendak beribadah.

Untuk diketahui, Kampung Sawah memang unik. Disana ada tiga rumah ibadah yang lokasinya saling berdekatan tepat di Jl Raya Kampung Sawah.

Ketiga rumah ibadah itu yakni Gereja Kristen Pasundan, Gereja Katolik St Servatius, dan Masjid Agung Al Jauhar Yasfi.

Keberadaan tiga rumah ibadah yang tetap rukun sejak bertahun-tahun inilah yang dijadikan simbol toleransi ‎di Kampung Sawah.

"Toleransi di kami terjaga karena memang sudah menyatu dengan budaya disini. Disini ada tradisi saling kunjung, ngeriung bareng, kumpul bersama membicarakan banyak hal tanpa memandang perbedaan," ucap KH Rahmaddin Afif saat ditemui di rumahnya, Kampung Sawah, Bekasi, Senin (26/6/2017) kemarin.

KH Rahmaddin menceritakan saat Lebaran hari pertama kemarin, ia yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Fisabilillah ini mendapat kunjungan dari pengurus gereja.

Dalam kunjungan itu pengurus gereja bahkan para pendeta dan pastor juga datang langsung ke rumah KH Rahmaddin untuk berjabat tangan mengucapkan selamat Lebaran.

"Lebaran hari pertama, pengurus gereja sampai pendeta dan pastor ke sini semua, kunjungan Selamat Lebaran. Kami sukacita dan damai, jauh dari konflik. Tradisi kunjungan ini terus terpelihara. Kalau Natal gantian saya yang kunjungan," tutur KH Rahmaddin.

Masih menurut KH Rahmaddin, ‎di Kampung Sawah banyak terjadi kimpoi silang antarpemeluk agama berbeda. Ada yang kemudian ikut dengan agama pasangan. Ada juga yang bertahan dengan agamanya masing-masing.

KH Rahmaddin mengaku memiliki saudara sepupu yang menjadi tokoh Protestan dan Katolik. Selama ini persaudaraan mereka tetap harmonis.

"Disini berbeda itu biasa, ada warga asli yang suaminya katolik dan istrinya muslim. Mereka tetap rukun merayakan Natal dan Lebaran. Saudara-saudara saya juga banyak yang Katolik dan Protestan, kami rutin saling kunjung," tutur KH Rahmaddin.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...ni-tetap-rukun

---

Baca Juga :

- Tradisi Hantaran Rantang yang Dirindukan saat Lebaran di Kampung Sawah

- Jalan Tol Bekasi Arah Cikampek, Lalu Lintas Padat Merayap

0
1.2K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
KASKUS Official
192.3KThread2.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.