Solopos.com, SOLO — UPT Malioboro Jogja menutup sebuah warung lesehan di kawasan Malioboro karena mematok harga yang tidak wajar kepada wisatawan. Penutupan paksa akan dilakukan kepada warung lainnya jika terbukti melakukan hal yang sama karena dinilai mencoreng citra pariwisata di Jogja.

Dalam nota pembelian kuliner lesehan Malioboro yang beredar di Medsos, terlihat tiga porsi bebek goreng sebesar Rp96.000, ayam goreng empat porsi Rp120.000, gudeg ayam dua porsi Rp90.000, nasi putih tujuh porsi Rp80.000, segelas lemon tea Rp9.000, dua gelas es jeruk Rp18.000 dan empat gelas teh panas Rp32.000.

Di Solo, pemilik akun Facebook Sapto Harjono menceritakan pengalamannya membayar makanan dengan harga fantastis di dinding grup Facebook Info Wong Solo, Selasa (27/6/2017). Sapto mengaku sempat makan di warung nasi liwet Bu Wongso Lemu, Keprabon, Banjarsari, Solo, dan sangat terkejut saat membayar makanan yang telah disantap. Sebab, harga makanan di warung kuliner legendaris yang dipesan di luar dugaannya.

“Lur piye pendapatmu muk madang sego liwet nang bu Wongso Lemu Keprabon iso entek 365 rb (3 nasi liwet 70rb, 1 nasi liwet komplit dada 30rb, 1 nasi liwet suwiran ayam 15rb, 1 es kelengkeng 20rb, nambah nasi liwet komplit paha 35rb, tambah 2 uritan 30rb, keterangan luwih lanjut difoto wae bon-ne. Isin rame, tp sesuk bakal lapor nang Dinas Pariwisata,” tulis Sapto Harjono.

Kedua berita ini menjadi berita terpouler Solopos.com, Kamis (29/6/2017). Apa saja berita populer Solopos.com, edisi Kamis 29 Juni 2017? Simak 10 tautannya di bawah ini

http://m.solopos.com/2017/06/29/beri...so-lemu-829552

di emperan malioboro nyediain salmon bakar g ray?

kayaknya yg dijual itu bukan makanannya tp situasinya momen dan lokasinya loh

kok pada protes

klo pengamen itu yg ngeselin digilir sampe mau makan aja g jadi jrang jreng asu..